Latar Belakang Masalah IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA PADA KELAS IVDI SD NEGERI GODEAN 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

4 hukum yang penting dalam mengelola pendidikan di DIY agar semakin berkualitas tanpa meninggalkan akar budaya yang ada. Crow and Crow dalam Choirul Mahfud 2006:34 mendefinisikan pendidikan sebagai proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi. Pendidikan memiliki peranan yang besar dalam proses pembudayaan. HAR Tilaar 2002: 49 menegaskan bahwa tanpa proses pendidikan tidak mungkin kebudayaan itu berlangsung dan berkembang bahkan memperoleh dinamikanya. Hal ini berarti bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam pengembangan budaya. Namun, pengenalan potensi daerah kepada peserta didik dirasa belum cukup untuk mengenalkan nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia sehingga diperlukan cara lain untuk mengenalkan nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa indonesia. Pada observasi yang telah dilakukan pada tanggal 28 November 2013 di SD Negeri Godean 2 kelas IV, pada saat pembelajaran di kelas guru memberikan materi hanya dengan berpedoman pada buku paket saja, guru juga tidak menggunakan media pembelajaran, selain itu guru tidak mengkaitkan materi pelajaran dengan kebudayaan lokal. Selain itu guru kelas IV memberikan tanggapan bahwa pembelajaran berbasis budaya bagus untuk diterapkan agar anak-anak lebih mengenal dan menyukai budaya daerah sendiri. Anak-anak sekarang lebih suka dengan budaya lain dan lupa dengan budaya sendiri. Hal itu terlihat dari aktivitas siswa disekolah, sebagian besar 5 siswa kelas IV sudah memiliki hand phone, sehingga waktu istirahat mereka gunakan untuk mengoperasikan hand phone. Anak-anak lebih memilih asyik dengan hand phone daripada mengisi waktu istirahat untuk melakukan permainan tradisional. Selain itu ketika anak-anak ditanya mengenai lagu lagu daerah nya sendiri meraka hanya sekedar mengetahui judul lagu tanpa mampu untuk menyanyikannya. Budaya gotong royong juga hampir terkikis, jadwal piket kelas yang seharusnya dilaksanakan secara kelompok sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, pada kenyataannya hanya beberapa siswa saja yang melaksanakannya, itu saja harus dengan bimbingan guru. Siswa SD juga lebih senang mengakses internet daripada mempelajari tarian dari kebudayaan sendiri. Namun guru juga belum sepenuhnya menerapkan pembelajaran berbasis budaya karena ada kendala yang dihadapi, dimana guru belum sepenuhnya memahami makna dari pembelajaran berbasis budaya itu sendiri, selain itu kurangnya media pembelajaran yang ada disekolah. Solusi agar guru mampu menciptakan kebermanaan dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan pembelajaran berbasis budaya. Oleh karena itu peneliti ingin mengambil judul “Implementasi Pembelajaran Berbasis Budaya Pada kelas IV di SD Negeri Godean 2 Sleman Yogyakart ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut. 1. Nilai-nilai budaya Indonesia mulai terkikis akibat arus budaya asing yang masuk ke Indonesia. 6 2. Guru belum maksimal menerapkan Pembelajaran Bebasis Budaya, karena pengaruh budaya dari luar. 3. Guru tidak menyinggung tentang budaya atau tidak mengkaitkan pelajaran dengan budaya. 4. Guru tidak menggunakan media konkret dalam pelajaran. 5. Dalam pembelajaran guru masih berpedoman pada buku paket saja. 6. Siswa kurang menyukai budaya yang dimiliki daerah sendiri.

C. Fokus Penelitian

Melihat luasnya permasalahan tentang penerapan pembelajaran berbasis budaya di atas, peneliti memberikan fokus penelitian sebagai ruang lingkup dari penelitian ini yaitu tentang perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan kendala dalam penerapan Pembelajaran Berbasis Budaya di kelas IV SD Negeri Godean 2.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian yang telah dikemukakan di atas, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Bagaimana proses implementasi pembelajaran berbasis budaya pada kelas IV di SD Negeri Godean 2?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi pembelajaran berbasis budaya di kelas IV SD Negeri Godean 2. Tujuan khusus dalam penelitian adalah sebagai berikut. 7 1 Mendeskripsikan perencanaan Pembelajaran yang Berbasis Budaya di kelas IV SD Negeri Godean 2. 2 Mendeskripsikan pelaksanaan Pembelajaran yang Berbasis Budaya di kelas IV SD Negeri Godean 2. 3 Mendeskripsikan penilaian dalam Pembelajaran yang Berbasis Budaya di kelas IV SD Negeri Godean 2. 4 Mendeskripsikan kendala penerapan Pembelajaran yang Berbasis Budaya di kelas IV SD Negeri Godean 2.

F. Manfaat Penlitian

1. Manfaat Teoritis Penelitian ini digunakan untuk mengembangkan keilmuan dan wawasan dalam kegiatan ilmiah. Pengembangan keilmuan ini dengan meneliti bagaimana implementasi Pembelajaran Berbasis Budaya pada mata pelajaran kelas IV di Sekolah Dasar. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru 1 Sebagai refleksi pelaksanaan pembelajaran bahasa indonesia di kelas. 2 Sebagai upaya untuk menindaklanjuti Pendidikan Berbasis Budaya yang telah diamanahkan oleh pemerintah. b. Bagi Sekolah 1 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refleksi pelaksanaan Pendidikan Berbasis Budaya. 8 2 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi semua tenaga pengajar mengenai Pembelajaran Berbasis Budaya. c. Bagi Dinas Pendidikan 1 Melakukan tinjauan ulang terhadap Pendidikan dan Pembelajaran Berbasis Budaya di sekolah dasar. 2 Upaya pengembangan kebijakan tersebut supaya lebih optimal. 3 Sebagai penunjang dan memberikan kontribusi yang positif guna meningkatkan mutu pendidikan pada umunya. d. Bagi Peneliti Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan yang konstruktif untuk mengoreksi diri atas kekurangan-kekurangan peneliti pada umunya sebagai penelitian lanjutan.