Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2009 tentang Standar Nasional Pendidikan
13
Menurut Sudjana, 2000 dalam Sugihartono dkk 2007: 80 pembelajaran kegiatan yang dilakukan secara sengaja oleh guru yang
menyebabkan siswa melakukan kegiatan belajar. Gulo, 2004 dalam Sugihartono dkk 2007: 80 mendefinisikan pembelajaran merupakan usaha
untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar. Nasution 2005 dalam Sugihartono dkk, 2007: 80 mendefinisikan
pembelajaran sebagai suatu kegiatan mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik
sehingga terjadi proses belajar. Lingkungan dalam pengertian ini tidak hanya ruang belajar, tetapi juga meliputi guru, alat peraga, perpustakaan,
laboratorium, dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan belajar siswa. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran Oemar Hamalik,
2008:57. Biggs, 1985 dalam Sugihartono dkk, 2007: 80 membagi konsep
pembelajaran dalam 3 pengertian, yaitu: 1 pembelajaran dalam pengertian kuantitatif, 2 pembelajaran dalam pengertian institusional, dan 3
pembelajaran dalam pengertian kualitatif. 1. Pembelajaran dalam pengertian Kuantitatif
Secara kuantitatif pembelajaran berarti penularan pengetahuan dari seorang guru kepada siswa. Dalam hal ini guru dituntut untuk
14
menguasai pengetahuan
yang dimiliki
sehingga dapat
menyampaikannya materi pelajaran kepada siswa dengan baik. 2. Pembelajaran dalam pengertian Institusional
Secara institusional pembelajaran merupakan penataan segala kemampuan menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sehingga
proses belajar dapat berjalan efisien. Dalam pengertian ini guru dituntut untuk mampu menggunakan berbagai teknik mengajar untuk
bermacam-macam siswa yang memiliki berbagai gaya belajar. 3. Pembelajaran dalam Pengertian Kualitatif
Secara kualitatf pembelajaran merupakan upaya seorang guru untuk memudahkan kegiatan belajar siswa. Dalam pengertian ini peran
guru dalam pembelajaran tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas
belajar yang efektif dan efisien. Dari beberapa pendapat diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mentransfer ilmu yang dimiliki kepada siswa secara efektif. Melalui
kegiatan tersebut guru juga diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik siswa dengan menggunakan berbagai macam
metode yang efektif untuk seluruh siswa.