Undang-Undang Dasar 1945 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

12 budaya agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri sehingga menjadi manusia unggul, cerdas, visioner, peka terhadap lingkungan dan keberagaman budaya, serta tanggap terhadap perkembangan dunia. ” Kemudian pengelolaannya dijelaskan pada Perda No. 5 Tahun 2011 pasal 1 ayat 10 adalah berbunyi sebagai berikut. “Penyelenggaraan pendidikan berbasis budaya, yang selanjutnya disebut penyelenggaraan pendidikan, adalah kegiatan pelaksanaan komponen sistem pendidikan berbasis Budaya pada satuan atau program pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan agar berlangsung sesuai dengan tujuan pendidikan nasional untuk mewujudkan karakter bangsa Indonesia yang berbudaya pluralistik, tangguh, unggul dalam kancah dunia, guna mencapai kesejahteraan bangsa .”

B. Pembelajaran

Menurut Sugihartono, dkk 2007: 81 pembelajaran merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh guru untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal. 13 Menurut Sudjana, 2000 dalam Sugihartono dkk 2007: 80 pembelajaran kegiatan yang dilakukan secara sengaja oleh guru yang menyebabkan siswa melakukan kegiatan belajar. Gulo, 2004 dalam Sugihartono dkk 2007: 80 mendefinisikan pembelajaran merupakan usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar. Nasution 2005 dalam Sugihartono dkk, 2007: 80 mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu kegiatan mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar. Lingkungan dalam pengertian ini tidak hanya ruang belajar, tetapi juga meliputi guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan belajar siswa. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran Oemar Hamalik, 2008:57. Biggs, 1985 dalam Sugihartono dkk, 2007: 80 membagi konsep pembelajaran dalam 3 pengertian, yaitu: 1 pembelajaran dalam pengertian kuantitatif, 2 pembelajaran dalam pengertian institusional, dan 3 pembelajaran dalam pengertian kualitatif. 1. Pembelajaran dalam pengertian Kuantitatif Secara kuantitatif pembelajaran berarti penularan pengetahuan dari seorang guru kepada siswa. Dalam hal ini guru dituntut untuk