Belajar dengan budaya Macam-macam Pembelajaran Berbasis Budaya

21 pengetahuan yang telah dimilikinya ke dalam proses belajar, yang harus ditambahkan, dimodifikasi, diperbaharui, direvisi, dan diubah oleh informasi yang baru dan hal tersebut dijumpai dalam proses pembelajaran. Brooks Brooks dalam Udin S.Winataputra, dkk 2012: 4.20 mendeskripsikan bahwa ciri-ciri pembelajaran konstuktivis adalah sebagai berikut. 1. Tidak terpaku pada proses mempelajari sebagaimana tercantum dalam kurikulum, tetapi memungkinkan proses pembelajaran berfokus pada ide atau gagasan yang bersifat umummakro big conceptidepicture berdasarkan konteks kehidupan siswa. 2. Proses belajar merupakan milik siswa sehingga siswa sangat diberi keleluasaan untuk menuruti minat dan rasa ingin tahunya, untuk membuat keterkaitan antar konsepide, untuk merefolmulasikan ide dan gagasan, serta untuk mencapai suatu kesimpulan yang unik. 3. Mempercayai adanya beragam perspektif yang berbeda-beda, dan kebenaran merupakan suatu hasil interpretasi makna meaning making. Selanjutnya Brooks Brooks mempercayai apabila seorang guru mengintegrasikan ketiga hal tersebut dalam proses belajar, guru akan mampu untuk menciptakan pembelajaran berbasis budaya yang konstruktivis. Di mana guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menciptakan makna dan mencapai pemahaman atas pengetahuan yang diperoleh. 22 Udin S. Winataputra, dkk 2012: 4.21-4.23 memfokuskan pembelajaran berbasis budaya adalah sebagai berikut. 1. Strategi atau cara agar siswa dapat melihat keterhubungan antar konsepprinsip dalam bidang ilmunya, dengan budaya, dalam konteks yang baru, dan dalam konteks komunitas budayanya. 2. Strategi atau cara agar siswa memperoleh pemahaman terpadu tentang bidang ilmu dan budaya sebagai landasan untuk berpikir kritis menyelesaikan beragam permasalahan dalam konteks komunitas budaya, serta mengambil keputusan yang sahih berdasarkan kaidah keilmuan. 3. Strategi atau cara agar semua siswa dapat berpartisipasi aktif, senang, dan bangga untuk belajar bidang ilmu dalam pembelajaran berbasis budaya. 4. Strategi atau cara agar siswa dapat menciptakan makna berdasarkan pengetahuan dan pengalaman awal yang dimiliki, melalui beragam interaksi aktif dengan siswa lain, guru, tokoh, dan juga dengan materi atau contoh konkret. 5. Strategi atau cara agar siswa dapat memperoleh pemahaman bahwa ada kaidah keilmuan dalam kehidupan sehari-hari siswa dan konteks komunitas budayanya, juga ada budaya dalam konteks bidang ilmu, dan bahwa kaidah keilmuan adalah bagian dari budaya mereka. 6. Strategi atau cara agar siswa dapat memperoleh pemahaman yang terintegrasi dan keterampilan ilmiah scientific inquiry skills dalam