41
pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Menurut Suharsimi Arikunto 2000: 36 wawancara, meliputi wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Disebut wawancara bebas
apabila narasumber mempunyai kebebasan mengemukakan pendapat tanpa dibatasi dengan aturan tertentu. Sedangkan wawancara terpimpin
merupakan wawancara yang alternatif jawabannya sudah disiapkan terlebih dahulu oleh pewawancara dan yang diwawancara tinggal
memilih antara jawaban yang sudah diselesaikan. Wawancara dalam penelitian kualitatif ini dilakukan secara
terstruktur, dimana peneliti menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan- pertanyaan yang akan diajukan untuk mengungkap data. Walaupun
demikian, peneliti juga bisa mengembangkan pertanyaan-pertanyaan tersebut guna memperoleh data yang lebih bermakna. Jenis wawancara
yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terbuka. Wawancara terbuka adalah wawancara di mana para subyeknya tahu
bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud dan tujuan wawancara.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik. Wawancara dan pengamatan akan lebih sahih apabila disertai dengan bukti berupa dokumen-dokumen.
42
Dokumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah silabus, RPP, gambaran program, program kegiatan pembelajaran
berbasis budaya. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis dibandingkan dan dipadukan membentuk suatu hasil kajian yang
sistematis, padu dan utuh.
D. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2011: 222 dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu
peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti
kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap
pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik
secara akademik maupun logistiknya. Yang melakukan validasi adalah peneliti sendiri, melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap
metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan.
Selanjutnya Sugiyono menjelaskan, peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informasi
sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.