109
povinsi.
2.
Kompetensi Dasar Kompetensi dasar dalam RPP sudah
tertulis “mengenal
perkembangan teknologi, produksi, komunikasi, dan
transportai serta
pengalaman menggunakannya
” sehingga dapat
dikatakan mengajak siswa
untuk berperan aktif dan
mencitakan kebermaknaan dalam pembelajaran.
3.
Indikator Indikator yang ada di dalam RPP
menunjukkan kebermakanaan dalam pembelajaran dimana siswa
dituntut mampu untuk berperan aktif dalam
pembelajaran, yaitu siswa mampu untuk menunjukkan cara-cara penggunaan alat-
alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa kini.
4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ada dalam RPP belum menunjukkan kebermaknaan
dimana guru masih menjadi pusat dari kegiatan pembelajaran.
110
5.
Karakter yang
diharapkan Karakter
yang diharapkan
sudah menunjukkan
penanaman nilai-nilai
budaya yaitu menghargai prestasi,
kreatif, dan tanggung jawab.
6.
Materi Pokok Materi pokok yang tertulis dalam RPP
adalah perkembangan teknologi untuk produksi, komunikasi dan transportasi,
dengan materi tersebut terlihat bahwa materi yang disampaikan ada di dalam
kebiasaan siswa sehari-hari.
7
Metode Pembelajaran Metode yang tertulis dalam RPP adalah diskusi, demonstrasi dan penugasan,
sehingga metode
tersebut dapat
mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaan.
8 Langkah-langkah
Pembelajaran langkah pembelajaran yang yang tertulis
dalam pembelajarn belum melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam
kegiatan pembelajaran, sehingga guru dominan dalam kegiatan pembelajaran.
9
Sumber Media
pembelajaran Sumber atau media pembelajaran dalam
RPP belum menunjukkan kebermaknaan
111
karena belum memanfaatkan benda konkret hasil karya manusia.
10 Penilaian
Dalam hal
penilaian masih
menggunakan bentuk tes tertulis, guru belum menilai keberhasilan siswa dalam
beragam bentuk. Dari hasil analisis silabus IPS dapat disimpulkan bahwa silabus
yang digunakan guru sebagai pedoman pembuatan perencanaan pembelajaran belum menunjukkan pembelajaran berbasis budaya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan tersebut telah memenuhi standar. Namun, guru cenderung tidak membuat perencanaan
pembelajaran sendiri. Selain itu, unsur-unsur perencanaan pembelajarannya juga cenderung belum menunjukkan adanya Pembelajaran Berbasis Budaya.
Hal ini dikarenakan kekurang mampuan guru jika harus membuat seluruh perencanaan tersebut secara individu. Tuntutan administrasi guru memang
cukup banyak, sedangkan guru juga memiliki kesibukan lain di luar jam mengajar. Hal seperti inilah yang memicu guru untuk menggunakan silabus
dan RPP yang dibuat oleh Tim KKG. Dalam penyusunan RPP guru membuat sendiri dengan mengembangkan materi dari silabus.