Laboratorium Riil Laboratorium Virtual

commit to user xxxvii

4. Laboratorium

Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan percobaan dan penelitian, dapat berupa ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Dalam pengertian terbatas laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan. Pada dasarnya Ilmu Pengetahuan Alam IPA mempelajari dan berusaha memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan-pengamatan. Oleh karena itu dalam pelajaran IPA, siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi harus melakukan kegiatan sendiri untuk mencari dan memperoleh informasi lebih lanjut tentang ilmu yang dipelajarinya. Laboratorium IPA adalah sebuah tempat dimana guru dan siswa melakukan percobaan dan penelitian. Jadi laboratorium adalah tempat khusus yang dilengkapi dengan alat-alat dan bahan untuk melaksanakan percobaanpraktikum. Di laboratorium siswa memperoleh datainformasi yang berasal dari benda yang asli maupun tiruannya, serta dapat mendudukkan cara mempelajari IPA sebagaimana seharusnya.

a. Laboratorium Riil

Menurut Mujiyono 2005: 14 laboratorium riil adalah laboratorium tempat khusus yang dilengkapi dengan alat-alat dan bahan-bahan riil untuk melakukan percobaanpraktikum. Dalam kegiatan praktikum siswa akan mengalami diantaranya: 1 Pengenalan Alat Laboratorium riil dengan pengenalannya dapat ditunjukkan langsung, atau siswa untuk memegang secara langsung. 2 Pengamatan Dengan penerapan laboratorium riil kegiatan siswa memusatkan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan alat indera terhadap alat riil yang dihadapinya melalui penglihatan. 3 Percobaan Siswa dalam melakukan percobaan dituntun dengan petunjuk praktikum yang sudah disiapkan sehingga setelah mendapatkan data siswa mencatatnya. 17 commit to user xxxviii Laboratorium riil yang diterapkan pada materi pokok sistem koloid memiliki kelebihan antara lain: 1 Melibatkan siswa secara langsung. Siswa dapat melihat, melakukan, dan mengamati secara langsung proses eksperimen di laboratorium. 2 Bahan-bahan yang digunakan dalam eksperimen koloid merupakan bahan- bahan yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan tidak berbahaya sehingga membantu siswa mempermudah dalam memahami konsep materi yang dipelajari. 3 Meningkatkan ketrampilan yang nantinya digunakan dalam masyarakat. Materi koloid juga mempelajari tentang aplikasi koloid dalam bidang industri seperti industri makanan, sehingga dengan adanya eksperimen di laboratorium riil dapat meningkatkan ketrampilan siswa untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kekurangan laboratorium riil: 1 Tidak dapat mengamati proses materi koloid yang bersifat abstrak. 2 Eksperimen hanya dilakukan satu kali dan tidak dapat diulang kembali. 3 Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk melakukan eksperimen di laboratorium.

b. Laboratorium Virtual

Laboratorium virtual adalah alat-alat laboratorium dalam program software komputer, dioperasikan dengan komputer. Dari kecanggihan yang ditunjukkan komputer yang selanjutnya dikenal dengan Computer Assisted Instruction CAI. CAI adalah suatu bagiansegmen pelajaran disampaikan dengan media komputer. Para siswa diajak untuk memberikan respon, komputer akan merespon dan memberikan feed back segera pada siswa dalam bentuk Programmed Instruction. Menurut Oemar Hamalik 1994:5 disebutkan bahwa komputer merupakan suatu teknologi canggih yang memiliki peran utama untuk memproses informasi secara cermat, cepat dan dengan hasil yang akurat. Komputer dapat dijadikan sebagai sebuah media pembelajaran yang dapat membangkitkan minat dan kreativitas serta perhatian siswa terhadap mata pelajaran tertentu. 18 commit to user xxxix Dalam menggunakan media komputer sebagai pembelajaran, untuk direncanakan secara sistematik agar pembelajaran berjalan efektif dan penggunaan komputer sebagai pembelajaran berjalan efektif pula. Pembelajaran menggunakan komputer perlu direncanakan dengan baik agar dapat menumbuhkan minat peserta didik, melibatkan peserta didik secara aktif dan mengevaluasi tingkat pemahaman siswa. 1 Pengenalan Alat Dalam mengenalkan alat siswa ditunjukkan langsung oleh guru karena siswa sebelumnya telah menggunakan komputer, sehingga dalam pengenalan alat untuk praktikum dapat dilakukan secara mudah. Karakteristik laboratorium virtual dapat disebutkan sebagai berikut: a. berisi alat-alat laboratorium yang dapat berfungsi sebagaiman alat-alat riil b. dapat dirangkai menjadi puluan percobaan atau desain teknologi sederhana c. sangat mudah dioperasikan, satu komputer dioperasikan oleh satu siswa d. dalam program ini aktivitas 100 di tangan pemakai, pemakai bebas melakukan eksplorasieksperimen. 2 Pengamatan Siswa yang menggunakan laboratorium virtual dalam mengamati: a. bekerja secara mandiri b. umpan balik dilakukan secara baik oleh respon alat maupun dari guru c. siswa dapat mencoba-coba dan melihat kejadian yang terjadi. 3 Percobaan Siswa dapat melakukan sendiri secara bebas, dengan tanpa ada rasa takut salah berdasarkan petunjuk praktikum yang telah ada, bahkan siswa dapat mengembangkannya sendiri dari petunjuk praktikum yang ada. Kelebihan laboratorium virtual ditinjau dari materi pokok sisten koloid antara lain: 1 Dapat mengamati proses materi koloid yang bersifat abstrak. 2 Eksperimen dapat dilakukan berulang-ulang sampai siswa benar-benar memahaminya. 19 commit to user xl 3 Membutuhkan waktu sedikit untuk bereksperimen sehingga siswa memiliki waktu yang lebih banyak untuk mendiskusikan materi koloid yang lain. Beberapa kekurangannya antara lain: 1 Siswa tidak dapat melakukan serta mengamati proses eksperimen secara langsungnyata. 2 Ketrampilan siswa dalam bereksperimen kurang tereksplor. 3 Tidak semua simulasi yang ada dalam laboratorium virtual sama persis dengan kondisi di dunia nyata.

5. Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) pada mata pelajaran pendidikan agama islam terhadap kreativitas siswa

2 5 136

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Eksperimen Pembelajaran Dengan Pendekatan Open-Ended dan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa

0 6 8

STUDI KOMPARASI PENDEKATAN Contextual Teaching and Learning (CTL) MELALUI METODE EKSPERIMEN LABORATORIUM DAN PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK REAKSI KIMIA KELAS VII

0 2 97

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 4 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) BERBASIS LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOKBAHASAN KOLOID DI SMA.

0 1 20

Studi Komparasi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Dengan Metode Eksperimen dan Metode Proyek Terhadap Preastasi Belajar Ditinjau dari Kreativitas Siswa Pada Materi Koloid SMA N 1 Teras tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 20

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN LABORATORIUM VIRTUAL DAN LABORATORIUM RIIL DALAM PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID KELAS XI SEMESTER GENAP SMA NEGERI

0 0 9

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN QUANTUM LEARNING (QL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM KELAS XI MIA SMA NEGERI 3 SURAKARTA | Primastuti

0 0 9

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA MATERI POKOK KOLOID SMA N 1 TERAS TAHUN PELAJARAN 2011 2012 | Pramanawati

0 0 7