commit to user
lxiii
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang dan kajian pustaka dapat dirumuskan kerangka pemikiran sebagai berikut:
1. Pengaruh Pembelajaran CTL Menggunakan Laboratorium Riil dan
Pembelajaran CTL Menggunakan Laboratorium Virtual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid
Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor eksternal yang termasuk pemilihan model maupun metode pembelajaran
yang tepat. Model maupun metode yang digunakan oleh guru akan bertanggung jawab terhadap proses dan hasil belajar siswa. Metode belajar
yang digunakan saat ini hendaknya metode yang berpusat pada siswa agar dalam belajar, siswa tidak hanya menerima dan meniru apa yang diberikan guru,
tetapi harus secara aktif berbuat atas dasar kemampuan dan keyakinan sendiri. Cara ini diharapkan dapat mengantarkan siswa menjadi manusia mandiri dan
kreatif. Pada penelitian ini akan dilakukan pembelajaran CTL menggunakan
metode praktikum di laboratorium riil dan laboratorium virtual. Metode pembelajaran tersebut termasuk dalam bentuk pembelajaran yang mengarah
pada paham konstruktivisme dimana peserta didik secara aktif membangun pengetahuan sendiri. Sedangkan media yang digunakan yaitu dengan
memanfaatkan laboratorium riil dan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini yaitu dengan menggunakan komputer yang dilengkapi
program laboratorium virtual. Percobaan di laboratorium riil merupakan percobaan yang dilakukan
menggunakan alat-alat dan bahan-bahan riil. Pada penerapan laboratorium riil kegiatan siswa dipusatkan pada suatu objek riil yang dihadapinya dengan
menggunakan alat indera. Percobaan di laboratorium riil akan menjadikan belajar lebih bermakna dan mengembangkan ketrampilan siswa karena siswa
mengalami secara nyata peristiwa-peristiwa yang terjadi selama praktikum. Percobaan dengan laboratorium virtual merupakan percobaan yang
dilakukan dengan menggunakan media komputer. Virtual adalah salah satu 43
commit to user
lxiv aplikasi penggunaan teknologi komputer terbaru. Dalam hal ini virtual
menampilkan tiga dimensi dengan penggunaan dapat secara aktif berpartisipasi dalam pengoperasiannya. Penggunaan virtual dapat memberikan kesempatan
untuk menemukan ide baru bagi yang menggunakan. Dilihat dari aspek kognitif, diduga prestasi belajar siswa yang diajar
menggunakan laboratorium riil lebih tinggi daripada prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan laboratorium virtual. Hal ini dikarenakan peningkatan
prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal seperti metode dan media. Pada pembelajaran menggunakan media laboratorium riil digunakan
bahan-bahan riil untuk melakukan eksperimen koloid. Hal ini sesuai dengan materi sistem koloid yang secara umum bersifat konkret nyata dan berkaitan
erat dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan aktif dalam melakukan percobaan secara langsung dan nyata, mengamati
prosesnya dan menyimpulkan hasil percobaannya. Selain itu, dalam teori belajar menurut Gagne diungkapkan bahwa salah satu kemampuan intelektual dalam
belajar kognitif adalah konsep-konsep konkret, yaitu mengenal suatu objek secara nyata. Kemampuan untuk menentukan konsep-konsep konkret
merupakan dasar yang penting untuk mempelajari yang lebih kompleks. Demikian halnya dari aspek afektif, diduga prestasi belajar siswa yang
belajar dengan menggunakan laboratorium riil akan lebih tinggi karena dinilai dari sikap atau respon siswa dalam belajar, kesungguhan dan kedisiplinan
dalam mengerjakan praktikum di laboratorium riil dan adanya kerjasama antar siswa dalam melaksanakan praktikum.
2. Pengaruh Kreativitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Sistem Koloid Dalam KTSP, pada materi sistem koloid lebih menekankan pada
ketrampilan siswa untuk mencari informasi dari literatur dan melakukan percobaan-percobaan yang berkaitan dengan materi sistem koloid. Dari
pengalaman belajar tersebut siswa baru mendapatkan kecakapan hidup untuk menggali informasi, berkomunikasi, bereksperimen, merumuskan hipotesis,
mengambil kesimpulan dan bekerja sama. 44
commit to user
lxv Menurut teori Bruner, dengan siswa diberi kesempatan untuk
menemukan konsep atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya, maka proses belajar akan berjalan baik dan kreatif.
Sedangkan menurut Gagne, belajar merupakan proses perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman. Untuk mendapatkan pengalaman belajar yang
memuat kecakapan hidup pada materi sistem koloid perlu adanya kemampuan berpikir yang menumbuhkan kreativitas siswa. Kreativitas merupakan
kemampuan untuk mengkombinasikan antara unsur-unsur yang baru dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya dan menerapkannya dalam pemecahan.
Dari uraian di atas diduga prestasi belajar siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah.
Kreativitas tinggi akan mendorong siswa untuk selalu bersemangat belajar dan berusaha mencari sumber-sumber lain yang berhubungan dengan materi yang
diajarkan sehingga prestasi belajar yang dicapai juga lebih tinggi dibanding prestasi belajar siswa yang memiliki kreativitas rendah. Kreativitas rendah akan
menyebabkan siswa cenderung tidak tertarik terhadap materi yang diajarkan dan terpaku oleh satu sumber.
3. Interaksi Antara Pembelajaran CTL Menggunakan Laboratorium Riil dan
Pembelajaran CTL Menggunakan Laboratorium Virtual dengan Kreativitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid
Prestasi belajar siswa merupakan indikator keberhasilan belajar siswa dalam mencapai tujuan belajar. Tinggi rendahnya prestasi belajar akan
dipengaruhi oleh faktor ekstern dan intern dimana keduanya akan saling berpengaruh. Metode pengajaran adalah faktor ekstern sedangkan kreativitas
siswa merupakan faktor intern yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. Untuk mengurangi kendala-kendala dalam proses pengajaran sistem
koloid dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, maka diperlukan kreativitas siswa yang baik, metode yang tepat dalam proses belajar mengajar.
Siswa yang memiliki kreativitas tinggi diduga akan memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi dengan menggunakan praktikum dengan laboratorium
virtual. Siswa yang menggunakan laboratorium virtual bekerja secara mandiri 45
commit to user
lxvi dengan seminimal mungkin bantuan dari guru sehingga aktivitas 100 di
tangan pemakai, dalam hal ini siswa. Siswa dapat mengeksplor kreativitasnya dengan tanpa ada rasa takut salah melakukan percobaan karena apapun yang
dilakukan siswa akan ada respon balik dari program komputer tersebut. Siswa yang memiliki kreativitas rendah diduga akan memiliki prestasi
belajar yang lebih tinggi dengan menggunakan laboratorium riil karena siswa dituntut untuk melakukan percobaan secara langsung dengan adanya petunjuk
praktikum dari guru, sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar dan mengamati secara langsung. Dengan demikian, diduga ada interaksi antara
pembelajaran CTL menggunakan laboratorium riil dan pembelajaran CTL menggunakan laboratorium virtual dengan kreativitas siswa terhadap prestasi
belajar siswa pada materi pokok sistem koloid. 46
commit to user
lxvii
Bagan Kerangka Berpikir :
Gambar 18. Bagan Kerangka Berpikir
D. Hipotesis