Sistem Koloid Materi Sistem Koloid

commit to user xlvi

c. Pengukuran Kreativitas

Menurut Utami Munandar 1999: 65-67 ada beberapa tes kreativitas antara lain: 1. Tes kemampuan berpikir divergen Guilford Tes ini menurut penggunaan kemampuan berpikir lancar, luwes, orisinal, dan terperinci. 2. Tes kemampuan berpikir kreatif Torrance Tes ini dimaksudkan untuk memicu ungkapan secara simultan beberapa operasi mental kreatif yang mengukur kelancaran, kelenturan, orisinal, dan elaborasi. 3. Tes berpikir kreatif oleh Jellin dan Urban Disebut juga Test for Creative Thinking Drawing Production, dalam tes ini responden diminta menyelesaikan gambar yang tidak lengkap. 4. Tes berpikir kreatif dengan bunyi dan kata Menampilkan rangsang dalam bentuk suara dari yang sederhana sampai yang rumit. 5. Tes berpikir kreatif dengan inventory Kathena-Torrance Dengan cara pengamatan diri seeseorang dalam bentuk daftar periksa, kuisioner dan inventori. Tes tersebut semuanya dari luar negeri sehingga memiliki karakteristik dengan budaya luar. Di Indonesia tes kreativitas dilandaskan pada struktur intelek Guildford. Dalam penelitian ini tes kreativitas mengacu pada ciri-ciri berpikir orang kreatif yaitu imajinatif, memiliki rasa ingin tahu, tertantang oleh kemajemukan, berani mengambil resiko, dan bersifat menghargai.

7. Materi Sistem Koloid

Menurut KTSP 2006 pada materi sistem koloid terdiri dari sub pokok bahasan sebagai berikut :

a. Sistem Koloid

Koloid merupakan sistem dispersi yaitu suatu sistem yang terjadi apabila zat terlarut terdispersi ke dalam zat lain. Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi campuran kasar. 26 commit to user xlvii Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi. Untuk memberi gambaran yang lebih tentang perbedaan larutan, koloid dan suspensi disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Perbedaan Larutan, Koloid, dan Suspensi Larutan dispersi molekular Koloid dispersi koloid Suspensi dispersi kasar Contoh: larutan gula, larutan garam. Contoh: susu cair, es krim Contoh: tepung terigu dengan air - Homogen, tak dapat dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra - Semua partikel berdimensi panjang, lebar, tebal 1 nm - Satu fase - Stabil - Tidak dapat disaring - Secara makroskopis bersifat homogen tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultra - Partikel berdimensi antara 1 nm - 100 nm - Dua fase - Pada umumnya stabil - Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra - Heterogen - Salah satu atau semua dimensi partikelnya 100 nm - Dua fase - Tidak stabil - Dapat disaring Michael Purba, 2008: 146 Dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan campuran yang tergolong larutan, koloid, atau suspensi. Contoh larutan : larutan gula, larutan garam, spiritus, alkohol 70, larutan cuka, air laut, udara yang bersih, dan sirup. Contoh koloid : buih sabun, susu cair, santan, jeli, selai, mentega, dan mayonaise. Contoh suspensi : larutan terigu dan campuran air dengan pasir. 27 commit to user xlviii Dibawah ini diberikan contoh dari suspensi dan koloid yang disajikan dalam Gambar 2 dan 3. Gambar 2. Suspensi Gambar 3. Koloid Michael Purba, 2008: 145 Gambar 2 adalah campuran tepung terigu dengan air lambat laun akan memisah. Campuran seperti ini disebut suspensi. Sedangkan Gambar 3 adalah susu merupakan satu contoh campuran yang digolongkan sebagai koloid. Jenis-jenis koloid berdasarkan zat pendispersi dan medium pendispersinya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jenis-jenis Koloid No Fase Terdispersi Fase Pendispersi Nama Contoh 1 2 3 4 5 6 7 8 Padat Padat Padat Cair Cair Cair Gas Gas Gas Cair Padat Gas Cair Padat Cair Padat Aerosol Padat Sol Sol Padat Aerosol Emulsi Emulsi padat Buih Buih Padat Asap smoke, debu Sol emas, tinta,cat Gelas berwarna Kabutfog dan awan Susu, minyak ikan Jelly, mutiara Buih sabun, busa Karet busa, batu apung Michael Purba, 2008: 148 Dibawah ini diberikan beberapa produk kosmetik dalam bentuk koloid yang disajikan dalam Gambar 4 dan 5. 28 commit to user xlix Gambar 4. Parfum Gambar 5. Beberapa produk kosmetik Michael Purba, 2008: 148-149

b. Sifat-Sifat Koloid

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) pada mata pelajaran pendidikan agama islam terhadap kreativitas siswa

2 5 136

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Eksperimen Pembelajaran Dengan Pendekatan Open-Ended dan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa

0 6 8

STUDI KOMPARASI PENDEKATAN Contextual Teaching and Learning (CTL) MELALUI METODE EKSPERIMEN LABORATORIUM DAN PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK REAKSI KIMIA KELAS VII

0 2 97

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 4 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) BERBASIS LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOKBAHASAN KOLOID DI SMA.

0 1 20

Studi Komparasi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Dengan Metode Eksperimen dan Metode Proyek Terhadap Preastasi Belajar Ditinjau dari Kreativitas Siswa Pada Materi Koloid SMA N 1 Teras tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 20

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN LABORATORIUM VIRTUAL DAN LABORATORIUM RIIL DALAM PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID KELAS XI SEMESTER GENAP SMA NEGERI

0 0 9

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN QUANTUM LEARNING (QL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM KELAS XI MIA SMA NEGERI 3 SURAKARTA | Primastuti

0 0 9

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA MATERI POKOK KOLOID SMA N 1 TERAS TAHUN PELAJARAN 2011 2012 | Pramanawati

0 0 7