Klasifikasi Ritel Indonesia Karakteristik Ritel Modern Indonesia

8 Ritel adalah tahapan akhir dari proses distribusi barang dan jasa. Hal ini berbeda dengan wholeselling distributor yang merupakan intermediate perantara dalam proses distribusi barang dan jasa karena tidak menjual produk dan jasa kepada konsumen akhir melainkan kepada konsumen bisnis, seperti pabrik dan pengecer. Hal ini akan membentuk jalur distribusi antara produsen dan konsumen akhir.

2.1.1 Klasifikasi Ritel Indonesia

Berdasarkan Keputusan Presidan No. 112 Tahun 2007 Klasifikasi Ritel Indonesia di kelompokkan atas: 1. Minimarket Convenience store Minimarket adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas, bertempat di tempat yang nyaman dan jam buka panjang. Contoh minimarket alfa dan indomaret. 2. Supermarket Supermarket adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri Swalayan. Contoh Macan Yaohan Supermarket, Suzuya, Metro Supermarket, Maju Bersama, dll. 3. Hypermarket Hypermarket adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan melingkupi banyak jenis produk. Hypermarket adalah gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket. Contohnya antara lain: Hypermarket giant, Hypermarket Sun Universitas Sumatera Utara 9 Plaza , Matahari Departemen Store, Ramayana dan Hypermarket carrefour. Lebih Jelas mengenai klasifikasi Ritel di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut: Tabel 2.1 Klasifikasi Ritel Indonesia

2.1.2 Karakteristik Ritel Modern Indonesia

Utami 2008: 3 karakteristik dasar ritel dapat digunakan sebagai dasar mengelompokkan jenis ritel. Dalam hal ini, terdapat tiga karakteristik dasar sebagai berikut: 1. Super center yaitu supermarket yang mempunyai luas lantai 15.000 hingga 22.000 m 2 dengan variasi produk makanan sebesar 30-40 dan produk non Universitas Sumatera Utara 10 makanan sebesar 60-70. Persediaan tau stok yang dimiliki antara 100.000- 150.000 item. Kelebihan lainnya yakni sebagai one stop shopping sehingga banyak pengunjung yang datang dari tempat jauh. 2. Hypermarket juga merupakan supermarket yang memiliki luas antara 100.000-300.000 m 2 dengan kombinasi produk makanan 60-70 dan produk-produk umum sebesar 30-40. Hypermarket merupakan salah satu bentuk supermarket yang memiliki stok lebih sedikit dari pada super center,yaitu 40.000-60.000 item. 3 . Warehouse merupakan ritel yang menjual produk makanan yang macamnya terbatas dan produk-produk umum dengan layanan yang minim pada tingkat harga yang rendah terhadap konsumen akhir dan bisnis. Ukurannya antara 100.000-150.000 m 2 dan lokasinya biasanya pada daerah-daerah.

2.2 Pelanggan