Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

365 365

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disertasi ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Putusan arbitrase ICSID dapat dipublikasi jika disepakati oleh para pihak sesuai Pasal 48 ayat 5 Konvensi dan Pasal 48 ayat 4 Arbitration Rules. Meski demikian, Pasal 48 ayat 4 Arbitration Rules, Pasal 53 ayat 3 ICSID Arbitration Additional Facility Rules dan Peraturan 22 Administrative and Financial Regulation mengatur kewajiban majelis untuk mempublikasi kutipan pertimbangan hukum majelis arbitrase. Publikasi putusan sangat istimewa, bahkan telah dipersoalkan oleh para pihak dalam sengketa Apotex Holding Inc., and Apotex Inc., v. United States of America ICSID Case No. ARBAF121, sengketa Mobile TeleSystems OJSC v. Replic of Uzbekistan ICSID Case No. ARB AF127, sengketa Biwater Gauff v. Tanzania ICSID Case No. ARB0522, dan sengketa AMCO Asia Corporation and others v. Republic of Indonesia ICSID Case No. ARB811. Keterbukaan putusan arbitrase ICSID diperlukan daripada kerahasiaan putusan dengan beberapa alasan yaitu putusan arbitrase ICSID sebagai preseden sehingga tercipta kepastian hukum, menciptakan perlindungan hukum, melindungi pelaksanaan putusan dan meminimalisir resiko mendatang, mewujudkan keadilan, prediktabilitas putusan, Universitas Sumatera Utara 366 meningkatkan kualitas putusan dan rasionalitas sengketa, keterbukaan putusan sebagai bentuk perwujudan asas pemerintah yang baik good governance, dapat menarik partisipasi pihak ketiga, serta membantu pengembangan ilmu pengetahuan dan identifikasi aturan arbitrase investasi internasional. 2. Aturan mengenai keterbukaan putusan arbitrase ICSID berbeda di beberapa negara anggota ICSID yang disebabkan oleh perbedaan sistem hukum yang dianut oleh negara yang berdaulat meskipun negara telah meratifikasi Konvensi ICSID. Di Malaysia, tidak mengatur keterbukaan dan kerahasiaan secara tegas. Di Singapura dan Jepang menganut rezim keterbukaan arbitrase secara luas yaitu terbukanya proses persidangan arbitrase, dibolehkannya partisipasi pihak ketiga dan publikasi putusan arbitrase, serta beberapa negara lainnya menyerahkan keterbukaan dan kerahasiaan putusan arbitrasenya kepada kesepakatan para pihak. 3. Arbitrase di Indonesia mengatur tentang kewajiban kerahasiaan proses dan putusan arbitrase komersial dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, sedangkan mengenai investasi Indonesia telah meratifikasi Konvensi ICSID melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1968 tentang Penyelesaian Perselisihan Antar Negara dan Warganegara Asing Mengenai Penanaman Modal di mana dalam 43 BIT antara Indonesia tidak menyinggung isu keterbukaan dan kerahasiaan, bahkan 2 BIT mewajibkan publikasi, hal tersebut didukung oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Universitas Sumatera Utara 367 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Undang-Undang nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 144KMASKVIII2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 1-144KMASKI2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan, pada pokoknya mengatur bahwa putusan badan peradilan dan pertimbangannya bukan merupakan informasi yang rahasia, melainkan harus terbuka untuk umum. Oleh karenaya publikasi putusan arbitrase ICSID di Indonesia tidak menimbulkan masalah, bahkan publikasi putusan membantu mewujudkan pelaksanaan asas pemerintahan yang baik good governance.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Penerapan prinsip arbitrase di indonesia dalam studi sengketa kepemilikan Televisi Pendidikan Indonesia (MNC TV): analisis putusan MA No. 862 K/Pdt/2013

11 60 165

PERANAN AMDAL DALAM PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN DI INDONESIA DAN PERBANDINGANNYA DENGAN BEBERAPA NEGARA ASIA TENGGARA.

5 146 1

PENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL ASING ANTARA NEGARA DENGAN WARGA NEGARA ASING MELALUI ARBITRASE INTERNATIONAL CENTRE FOR SETTLEMENT OF INVESTMENT DISPUTES (ICSID ).

0 1 6

PENCABUTAN PENASEHAT HUKUM DALAM ARBITRASE DIKAITKAN DENGAN PUTUSAN MAJELIS ARBITRASE ICSID ATAS DASAR MEMBAHAYAKAN PERSIDANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN ARBITRASE DI INDONESIA.

0 0 2

Pembatalan Putusan Arbitrase Internacional di Pengadilan Indonesia

0 1 17

BANDING ATAS PUTUSAN ARBITRASE DI INDONESIA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 224

Penerapan Prinsip Keterbukaan Atas Putusan Arbitrase ICSID Di Indonesia Dan Perbandingannya Dengan Beberapa Negara

0 2 35

BAB II PRINSIP KETERBUKAAN ATAS PUTUSAN ARBITRASE ICSID ANTARA INVESTOR ASING DENGAN HOST STATE H. Prinsip Keterbukaan - Penerapan Prinsip Keterbukaan Atas Putusan Arbitrase ICSID Di Indonesia Dan Perbandingannya Dengan Beberapa Negara

1 1 199

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan Prinsip Keterbukaan Atas Putusan Arbitrase ICSID Di Indonesia Dan Perbandingannya Dengan Beberapa Negara

0 0 56

PENERAPAN PRINSIP KETERBUKAAN ATAS PUTUSAN ARBITRASE ICSID DI INDONESIA DAN PERBANDINGANNYA DENGAN BEBERAPA NEGARA DISERTASI

0 1 19