BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Sejarah Singkat Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar
Keimigrasian di Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pada saat itu kantor imigrasi bernama immigratie Dienst yang bertugas menangani
seluruh masalah keimigrasian untuk seluruh kawasan di Hindia Belanda. Berdasarkan Surat Penetapan Mentri Kehakiman Republik Indonesia Serikat No.
JZ3016 tanggal 28 Januari 1950 yang berlaku surut mulai tanggal 26 Januari 1950, menetapkan bahwa pada tanggal 26 Januari 1950 untuk pertama kalinya
keimigrasian diatur langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia serta mengangkat Mr. Yusuf Adiwinata sebagai Kepala Jawatan Imigrasi. Hal tersebut
kemudian diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Imigrasi oleh setiap jajaran Imigrasi di Indonesia.
Sejak penetapan oleh Menteri Kehakiman tersebut, segala tugas dan fungsi keimigrasian di Indonesia dijalankan oleh Jawatan Imigrasi atau sekarang
disebut dengan Direktorat Jenderal Imigrasi dan berada langsung di bawah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Pada tahun 1967 dibentuklah Kantor Imigrasi di Pematangsiantar yang dimana pada waktu itu disebut Kantor Imigrasi 13 Medan yang bertempat di
Jalan Pasar No. 28 Pematangsiantar. Selanjutnya Kantor Imigrasi Pematangsiantar berdiri pada tanggal 25 Nopember 1969 dengan memiliki wilayah kerja mencakup
2 dua Kota dan 7 tujuh Kabupaten, yaitu: Kota Pematangsiantar,
Universitas Sumatera Utara
Kota Tebingtinggi, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Dairi,
Kabupaten Fak-Fak, Kabupaten Deli Serdang. Dengan jumlah penduduk kurang lebih sekitar 2. 234. 254 orang. Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar pindah
alamat dari Jalan Letjen Suprapto No. 24 Pematangsiantar ke Jalan Raya Medan Km. 11,5 sampai sekarang. Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar berada 120
Km dari Kota Medan Ibukota Propinsi Sumatera Utara dan dapat ditempuh dengan perjalanan darat dengan angkutan bus dengan memakan waktu kurang
lebih 3 tiga jam perjalanan. Dimana keadaan alamnya cukup sejuk serta keadaan masyarakatnya yang agamais.
Kegiatan keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar lebih terfokus pada pelayanan keimigrasian seperti pemberian SPRI Surat
Perjalanan Republik Indonesia, pemberian Izin Tinggal bagi orang asing serta perpanjangan Izin Tinggal. Hal ini dapat dilihat dari volome pemberian pelayanan
keimigrasian selama kurun waktu 3 tiga tahun terakhir menunjukkan jumlah yang cukup signifikan. Fungsi pengawasan keimigrasian merupakan salah satu hal
yang juga perlu diperhatikan dalam menghadapi perkembangan pembangunan, terlebih didalam menghadapi era perdagangan bebas, aspek pengawasan
keimigrasian di Kelas II Kantor Imigrasi Pematangsiantar selama ini berjalan cukup baik, dimana hal ini didukung oleh Sistem Pengawasan Orang Asing
SIPORA serta kesiapan dan kesigapan para personil hingga saat ini terus berupaya agar pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian dilaksanakan secara
efektif, hal ini terkait dengan dinamika dan perkembangan situasi dan kondisi
Universitas Sumatera Utara
masyarakat pada wilayah kerja yang cukup luas dengan melakukan koordinasi antar instansi yang terkait seperti kepolisian, pemerintah daerah dimasing-masing
Kabupaten atau Kota. Sumber daya manusia yang ada di Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar terus diupayakan untuk ditingkatkan kualitasnya agar dapat
menjalankan tugas dan pelayanan secara optimal.
3.2 Visi dan Misi Organisasi