6 dalam ragam cakapan, sufiks -an berasal dari konfiks pembentuk kata kerja: ber-…-an,  arti  yang  timbul  ‘melakukan  dengan  pelaku  atau  laku  yang
banyak’ atau ‘saling’, seperti Dona  dan  Dono  tabrakan  di  depan  kelas.  ‘Dona  dan  Dono  saling  tabrak  di
depan kelas’ Sudah banyak orang yang berjualan. ‘sudah banyak orang yang berjual’
b. Sufiks –anda
Sufiks  -anda -nda,  atau  -da  merupakan  sufiks  penghormat  atau  sufiks honorifik pada sejumlah istilah kekerabatan, seperti anakanda, ananda, anaknda,
dan ibunda Arifin dan Junaiyah, 2009:60.
c. Sufiks–i
Menurut  Arifin  dan  Junaiyah 2009:60  sufiks  -i ada  dua,  yaitu  sufiks  -i sebagai pembentuk kata kerja dan sufiks -i  -iah, -wi, -wiah sebagai pembentuk
kata sifat. Sebagai pembentuk kata kerja, sufiks -i memiliki makna sebagai berikut.
1 ‘… di’, seperti Aku turuni tangga itu lambat-lamabat. ‘aku turun di tangga itu dengan lambat’
Dono menaiki pohon mangga. ‘Dono naik di pohon mangga’ ‘… kepada’, seperti
Kami  kunjungi  dia  di  rumah  sakit.  ‘Kami  berkunjung  kepada  dia  di  rumah sakit’
Dia lempari aku dengan batu. ‘Dia lempar kepada aku dengan batu’
‘… ke’, seperti Hadapi dia dengan tenang. ‘Hadap ke dia dengan tenang’
memasuki ‘masuk ke’ Burung  itu  menghinggapi  dahan  pohon  mangga.  ‘Burung  itu  hinggap  ke
dahan pohon mangga’
‘… dari’, seperti hindari bahaya ‘menghindar dari bahaya’
saya memiliki tiga buku. ‘saya pemilik dari tiga buku’ 2 ‘membuang dari’, seperti
menguliti sapi ‘membuang kulit ayam membuang kulit dari badan ayam’ menyisiki ikan ‘membuang sisik dari badan ikan’
3 ‘berulang-ulang’ atau ‘berkali-kali’, seperti Adik melempari mangga. ‘Adik melempar mangga berkali-kali’
Kakek  memolesi  tembok  dengan  cat. ‘kakek  memoles  tembok  berkali-kali dengan cat’
4 ‘memberikan … kepada’, seperti menugasi saya ‘memberikan tugas kepada saya’
memanasi nasi ‘memberikan panas kepada nasi’ ‘memasangi … dengan’ atau ‘memasangkan … pada’, seperti
memagari taman ‘ memasangi taman dengan pagar’ menghitami kuku ‘memasangkan hitam pada kuku’
‘… untuk’, seperti menagisinya ‘menangis untuknya’
Nike  menghadiahi  Adidas  sepeda  baru  ‘Nike  memberi  hadiah  untuk  Adidas sepeda baru’
Sufiks  -i -wi,  -iah,  -wiah  sebagai  pembentuk  kata  sifat  memiliki  arti ‘bersifat’ atau ‘berkenaan dengan’, seperti berikut.
1 alami ‘bersifat alam’; ‘berkenaan dengan alam’ 2 Badani ‘bersifat badan’; ‘berkenaan dengan badan’
3 Jasmaniah ‘bersifat jasmani’; ‘berkenaan dengan jasmani’ 4 Akharwi ‘bersifat akhirat’; ‘berkenaan dengan akhirat’
5 Kesalahan manusiawi ‘ kesalahan bersifatberkenaan dengan manusia’
Arifin  dan  Junaiyah 2009:61  menambahkan  bahwa  akhiran  -i,  -wi,  -iah,  - wiah diserap  dari  bahasa  Arab.  Akhiran-akhiran  tersebut  digunakan  untuk
penentuan  penggunaan  imbuhan  berdasarkan  jenis  kelamin.  Akhiran  -i atau  -wi termasuk  kelompok  maskulin  dan  akhiran  -iah atau -wiah termasuk  kelompok
feminim.
d. Sufiks -kan
Menurut  Arifin  dan  Junaiyah 2009:65  sufiks  -kan berfungsi  sebagai pembentuk kata kerja; sufiks -kan memiliki arti sebagai berikut.
1 ‘menyebabkan’ atau ‘menjadikan’, seperti Kisah  sedih  itu  menangiskan  kami.  ‘Kisah  sedih  itu  menjadikan  kami
menangis’ Gerakan  itu selamatkan  kami dari  bertabrakan. ‘gerakan  itu  menyebabkan
kami selamat dari bertabrakan’
2 ‘melakukan untukbagi orang lain’ benefaktif, seperti Aku membukakan ayah pintu. ‘aku membuka pintu untuk ayah’
Adik  membelikan  ibu  oleh-oleh  dari  Bandung.  ‘adik  membeli  oleh-oleh  dari Bandung untuk ibu’
3 ‘sungguh-sungguh’, seperti Dengarkan keterangan saya. ‘dengar sungguh-sungguh keterangan saya’
Kenangkan  semua  kebaikan  dari  orang tua. ‘kenang  sungguh-sungguh kebaikan dari orang tua’
4 ‘dengan’, seperti Pukulkan sapu pada kucing belang itu. ‘pukul dengan sapu kucing belang itu’
Jangan lepaskan tali itu. ‘jangan lepas dengan tali itu’