Sumber Data dan Data Penelitian Instrumen Penelitian
                                                                                Menurut Holsti 1969 yang dipaparkan Guba dan Lincoln, 1981:240 yang peneliti peroleh dari Moleong, 2008:220, “kajian isi adalah teknik apa pun yang
digunakan  untuk  menarik  kesimpulan  melalui  usaha  menemukan  karakteristik pesan,  dan  dilakukan  secara  objektif  dan  sistematis”. Adapun  beberapa  hal  yang
menjadi  dasar  kajian  isi  yang  peneliti  jadikan  dasar secara  langsung
berkenaanbersinggungan dengan  data  penelitian. Dasar-dasar  tersebut  peneliti gunakan  sebagai  langkah-langkah untuk  menganalisis  data. Guba  dan  Lincoln
1981:247 yang  peneliti  peroleh  dari  Moleong,  2008:220  bahwa  terdapat beberapa hal yang menjadi prinsip dasar dalam kajian isi. Hal-hal tersebut adalah
sebagai berikut. 1. Proses  mengikuti  aturan.  Setiap  langkah  dilakukan  atas  dasar  aturan  dan
prosedur  yang  disusun  secara  eksplisit.  Aturan  itu  harus  berasal  dari  kriteria yang ditentukan dan prosedur yang ditetapkan.
2. Proses  analisis  data  dilakukan  dengan  sistematis.  Hal  ini  bertujuan pembentukan kategori.
3. Proses generalisasi. 4. Proses
yang terjadi
dilakukan dengan
mempersoalkan isi
yang termanifestasikan.
5. Proses  dalam  kajian  isi  menekankan  analisis  secara  kuantitatif,  namun  dapat pula  dilakukan  bersama  kualitatif. Peneliti  tidak  menekankan  analisis  secara
kuantitatif,  namun  peneliti  menekankan  pada  analisis  secara  kualitaitf. Data yang  peneliti  butuhkan  adalah  data  yang  melanggar  aturan atau  tidak  sesuai
dengan  aturan  yang  ada  seperti paparan teori  yang  peneliti  gunakan. Dalam
hal  ini  sudah tersampaikan dengan  jelas,  jika  data sesuai  aturanteori  peneliti abaikan  dan jika  tidak sesuai aturanteori  peneliti ambilgunakan  analisis dan
dijadikan bukti. Adapun  langkah-langkah peneliti dalam  proses analisis data  dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut. 1. Langkah  pertama  adalah  penentuan  aturan  dalam  meneliti.  Aturan  yang
peneliti  tetapkan  dan  dibimbing  oleh  dosen  pembimbing  adalah  dengan memeroleh minimal 150 data yang mengalami kesalahan dalam penulisan
penggunaan imbuhan dan menggunakan teori mutahir sebagai dasar untuk menganalisis  data.  Data-data  yang  dibutuhkan  peneliti  sebut  dengan  data
target dalam hal ini untuk membedakan terhadap data secara keseluruhan. 2. Langkah  kedua,  peneliti  memilih  teori  yang  dijadikan  dasar  untuk
mengupas  data  hingga  memeroleh  data  yang  dibutuhkan.  Peneliti menggunakan  teori dan  atau  buku sebagai  berikut. “Pengajaran  Analisis
Kesalahan Berbahasa” karya Henry Guntur Tarigan yang peneliti gunakan untuk mengidentifikasi adanya kesalahan. Imbuhan bahasa Indonesia yang
dikemukaan  oleh  Zaenal Arifin  dan Junaiyah yang berujudul  “Morfologi: Bentuk, Makna, dan Fungsi; Edisi Kedua”.
3. Pada  tahap  ini  peneliti mengidentifikasi  kesalahan  penggunaan  imbuhan bahasa  Indonesia  dengan membaca  data  secara  keseluruhan hingga  target
minimal  data  tercapai. Tahap  ini  peneliti  menggunakan  teori  danbuku karya Henry Guntur Tarigan.
                                            
                