Sufiks Lain dari Bahasa Asing
a. Konfiks ke-…-an
Bahasa Indonesia memiliki tiga jenis konfliks ke-…-an, yaitu sebagai pembentuk kata kerja, sebagai pembentuk kata sifat dan sebagai pembentuk kata
benda Arifin dan Junaiyah, 2009:75. 1 Sebagai pembentuk kata kerja, konfiks ke-…-an berarti ‘menderita atau
mengalami kejadian’; ‘menderita atau mengalami keadaan’, seperti Tadi malam aku kedinginan, ‘tadi malam aku menderita dingin’
Kemarin sore aku kehujanan, ‘kemaren sore aku mengalami hujan’ 2 Sebagai pembentuk kata sifat, konfiks ke-…-an berarti ‘terlalu atau
terlampau’, seperti Bajunya kebesaran, ‘bajunya terlampau besar’
Karena dicium pipinya menjadi kemerahan, ‘karena dicium pipinya menjadi terlalu merah’
3 Sebagai pembentuk kata benda, konfiks ke-…-an berarti sebagai berikut. a ‘mempunyai ciri atau sifat’, seperti
Keadilan, ‘bersifat atau berciri adil’ Kemakmuran,’bersifat atau berciri makmur’
b ‘tempat’, seperti Kami datang ke rumah kediamannya, ‘kami datang ke rumah tempatnya
diamtinggal’ Paman saya bekerja di kantor kedutaan Indonesia, ‘paman saya bekerja di
kantor duta Indonesia’
Konfiks ke-…-an yang merupakan predikat dari sebuah kalimat dan berupa kata kerja seiring arti dengan imbuhan ter-, di-, di-+-kan dan -nya. Secara umum,
konfiks ke-…-an yang memiliki arti ‘mengalami kejadian’ atau ‘mengalami keadaan’ menunjukkan makna malafektif atau adversatif yakni makna yang
mengandung sisi negatif yang muncul sehubungan arti dengan imbuhan di-,
namun tidak selalu, Arifin dan Junaiyah, 2009:76-77. Konfiks ke-…-an, jika dibubuhkan ke sebuah kata yang mengalami pengulangan yang membentuk kata
sifat justru memiliki arti ‘agak’, ‘mirip’ atau ‘seperti’, Arifin dan Junaiyah, 2009:78.
b. Konfiks ber-…an
Konfiks ber-…-an berfungsi sebagai pembentuk kata kerja memiliki makna seperti berikut.
1 ‘melakukan sesuatu dengan laku atau pelaku banyak’, ‘tidak beraturan’, seperti
Orang berhamburan keluar. ‘banyak orang berhambur keluar’ Di kantor itu kertas berserakan. ‘di kantor itu banyak kertas tidak beraturan’
2 ‘saling’ atau ‘berbalasan’, seperti Anak-anak itu berkelahi berpukulan. ‘anak-anak itu berkelahi slaing pukul’
Setelah sekian lama romeo tidak berjumpa dengan Juliet, mereka melepas rindu dengan berpelukan. ‘setelah sekian lama romeo tidak berjumpa dengan
Juliet, mereka melepas rindu dengan saling peluk’
c. Konfiks per-…-an
Konfiks per-…-an memiliki variasi bentuk per-…-an, pel-…-an, dan pe-…-an. Konfiks tersebut berfungsi sebagai pembentuk kata benda dan bertalian dengan
prefiks pembentuk kata kerja ber-. Makna-makna yang timbul dari konfiks per-…-an adalah sebagai berikut.
1 ‘Perihal’ atau ‘yang berhubungan dengan’ Perolehan angka.’perihal beroleh angka’
Pelajaran bahasa. ‘perihal bahan ajar bahasa’ 2 ‘hasil memper-…’ atau ‘perihal memper-…’
Perpanjangan masa berlaku KTP. ‘hasil memperpanjang masa berlaku KTP’ Indonesia adalah Negara persatuan. ‘Indonesia adalah Negara hasil
mempersatukan wilayah-wilahnya atau wilayah-wilayah yang dipersatukan.
3 ‘tempat ber-…’ Peristirahatan terakhir. ‘tempat beristirahat yang terakhir’
Perusahaan sawit. ‘tempat berusaha sawit’
d. Konfiks peng-…-an
Konfiks peng-…-an mempunyai variasi bentuk pe-…-an, pem-…-an, pen-…- an, peny-…-an dan penge-…-an. Konfiks itu amat bertalian bentuk dan
maknanya dengan prefiks meng- dengan variasi bentuk seperti: me-…, mem-…, men-…, meny-…, menge-…
Konfiks peng-…-an, memiliki makna sebagai berikut. 1 ‘proses, perbuatan, atau cara meng-…’, seperti
Penulisan. ‘proses perbuatan atau cara menulis’ Pengaturan. ‘proses perbuatan atau cara mengatur’
Pengucilan. ‘proses perbuatan atau cara mengucil’
2 ‘tempat meng-…’, seperti Pelabuhan hati. ‘tempat melabuhkan hati’
Penitipan sepeda. ‘tempat menitipka sepeda’ Penyimpanan beras. ‘tempat menyimpan beras’
e. Konfiks se-…-nya
Konfiks se-…-nya digunakan untuk kata membentuk keterangan. Konfiks tersebut dapat dilekatkan pada dasar yang berupa kata sifat yang mengalami
perulangan ataupun tidak. Makna yang timbul dari se-…-nya yang dilekatkan pada dasar yang mengalami reduplikasi adalah ‘paling’ atau tingkat elatif yang
tinggi, Arifin dan Junaiyah, 2009:90. Contohnya sebagai berikut. sebaiknya ‘sepatutnya’
sebaik-baiknya ‘paling baik’ setingginya ‘sama tingginya’
setinggi-tingginya ‘paling tinggi’ sejujurnya ‘dengan jujur’
sejujur-jujurnya ‘paling jujur’ sepintarnya ‘sama pintarnya’
sepintar-pintarnya ‘paling pintar’ Konfiks se-+Reduplikasi-nya memiliki kesamaan makna dengan prefiks ter-
pembentuk kata sifat, yaitu paling, namun dalam penggunaannya dalam kalimat tidak dapat dipertukarkan, Arifin dan Junaiyah, 2009:91. Contohnya sebagai
berikut. Dia adalah anak yang paling pintar di sekolah itu. Kalimat tersebut dapat
diubah menjadi
‘Dia adalah anak yang terpintar di sekolah itu.’ Dia adalah anak yang paling pintar di sekolah itu. Kalimat tersebut tidak
dapat diubah menjadi
‘Dia adalah anak yang sepintar-pintarnya di sekolah itu.’