Sufiks -kan LANDASAN TEORI

akhir kata yang akan digunakan. Adapun contoh dari penggunaan fonem tersebut sebagai berikut: siswa ‘murid laki-laki’; siswi ‘murid perempuan’; dewa ‘dewa yang laki-laki’; dewi ‘dewa yang perempuan’. Kemudian Arifin dan Junaiyah 2009:73 melanjutkan bahwa kata-kata seperti: sekretariat, rektorat, bukanlah kata yang memperoleh imbuhan berdasarkan jenis kelamin. Kedua kata tersebut diserap secara utuh dari bahasa Belanda yaitu: secretariat ‘bagian organisasi yang menangani pekerjaan tugas sekretaris’ dan rectorat ‘bagian universitas yang menangani pekerjaan tugas rektor’.

g. Sufiks Lain dari Bahasa Asing

Menurut Arifin dan Junaiyah 2009:73 banyak sekali istilah dari bahasa asing digunakan dalam bahasa Indonesia. Istilah-istilah bahasa asing tersebut juga tidak jarang memiliki akhiran. Hal tersebut dapat dicontohkan sebagai berikut: nomination, nominator, dan nomine. Ketiga istilah tersebut biasa kita dengar dalam suatu perlombaan yang diucapkan pembawa acara. Untuk pemeran utama pria terbaik nominasinya adalah … . Dikesempatan lain pembawa acara mengatakan Untuk pemeran utama wanita terbaik Nominatornya adalah … . Dari kedua kata dicontoh tersebut manakah yang benar? Kata nominasi adalah hasil penyesuaian istilah dari bahasa Inggris yaitu nomination yang memiliki arti ‘the act, process, or an instant of nominating’ yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘proses, perbuatan, atau cara mengusulkan’. Kata nominator adalah kata dari bahasa Inggris yaitu nominator yang berarti ‘a person who nominates’ yakni ‘orang yang mengusulkan kandidat pemenang’ atau ‘pengusul kandidat pemenang’. Kalimat yang sebenarnya yang ingin diucapkan oleh pembawa acara ialah mengungkapkan konsep orang pemeran utama priawanita terbaik yang diusulkan untuk menjadi kandidat pemenang. Untuk itu seharusnya pembawa memilih kata nomine Inggris: nominee berarti ‘a person who has been nominated’ yakni ’orang yang dicalonkan’ atau ‘orang yang diunggulkan’. Berdasarkan ilustrasi tersebut, Arifin dan Junaiyah 2009:74 mengajak orang Indonesia untuk menggunakan istilah-istilah bahasa Indonesia daripada menggunakan istilah asing tetapi tidak mengerti maknanya. Hal tersebut, menurut Arifin dan Junaiyah 2009:74 terdapat kemungkinan terjadinya kesalahpahaman antara perbicara dan pendengar jika dalam berbahasa lisan dan antara penulis dan pembaca jika dalam berbahasa tertulis.

2.2.2.4 Konfiks

“Konfiks, lazim juga desebut imbuhan terbelah, adalah imbuhan yang dilekatkan sekaligus pada awal dan akhir dasar” Arifin dan Junaiyah, 2009:7. Arifin dan Junaiyah 2009:7 melanjutkan bahwa konfiks harus dilekatkan sekaligus pada dasar dengan mengapit dasar karena konfiks adalah imbuhan tunggal yang memiliki satu kesatuan bentuk dan satu kesatuan makna. Menurut Arifin dan Junaiyah 2009:7 konfiks atau imbuhan terbelah dalam bahasa Indonesia ada 5, yaitu ke-…-an, ber-…an, per-…-an, peng-…-an, dan se-…-nya. Penjelasan mengenai konfiks atau imbuhan terbelah dijelaskan oleh Arifin dan Junaiyah 2009:75-91 dan diringkas oleh peneliti sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Sistem informasi tugas akhir mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma berbasis web.

0 1 196

Pemakaian kalimat efektif dalam skripsi mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta lulusan tahun 2013 sebagai wahana pemartabatan bahasa.

0 1 237

Pemakaian kalimat efektif dalam skripsi mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Lulusan tahun 2013 sebagai upaya pemartabatan bahasa.

0 0 232

Pemakaian kalimat efektif dalam skripsi mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta lulusan tahun 2012/2013 sebagai wahana pemartabatan bahasa.

0 3 257

Pemakaian kalimat efektif dalam skripsi mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma lulusan tahun 2013 sebagai wahana pemartabatan bahasa.

0 1 227

Jenis-jenis kesalahan penggunaan konjungsi dalam tugas akhir mahasiswa program studi pendidikan sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2013.

0 4 206

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Kesalahan ejaan Bahasa Indonesia pada tugas akhir mahasiswa angkatan 2005, program studi pendidikan guru sekolah dasar, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta - USD Repository

0 0 240

Kesalahan ejaan pada kata pengantar skripsi mahasiswa program studi pendidikan, bahasa, sastra Indonesia, dan daerah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta lulusan tahun 2005 - USD Repository

0 0 260

Kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada bab pembahasan skripsi sarjana lulusan tahun 2009, program studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 2 145