Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
                                                                                1 Prefiks
“Awalan  prefiks  adalah  imbuhan  yang  dilekatkan  di  depan  dasar mungkin  kata  dasar,  mungkin  pula  kata  jadian.  Bahasa  Indonesia  memiliki
delapan awalan  prefiks,  yaitu  ber- dan  per-,  meng- dan  di-,  ter-,  ke,  dan  se- ”Arifin, 2009:6. Berdasarkan  hasil penelitian, data yang peneliti peroleh adalah
sebagai berikut. a Bentuk Data yang Salah dalam Penggunaan Prefiks Meng-
Arifin  2009  menyatakan  bahwa  meng- adalah  prefiks  yang  memiliki variasi bentuk, yaitu mem-, men-, meny-, me-, dan menge-. Variasi bentuk tersebut
berdasarkan  kepada  fonem  awal  bentuk  dasar  yang  dilekatinya.  Prefiks  meng- berfungsi  sebagai  pembentuk  kata  kerja  aktif  transitif  dan  taktransitif.  Makna
yang  timbul  dari  prefiks  meng- adalah  ‘melakukan’,  ‘mengerjakan’;  ‘menjadi’; ‘melakukan  peringatan’;  ‘menggunakan’  atau  ‘memakai’;  ‘membuat’  atau
‘menghasilkan’;  ‘mengeluarkan  suara’;  ‘memberi’  atau  ‘melengkapi  dengan’; ‘menuju’;  ‘mencari’.  Berdasarkan  deskripsi  tersebut,  peneliti  temukan  11
kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut diwakili oleh beberapa contoh berikut. Contoh 1:
Pada tabel 4.10 dapat dilihat nilai error yang terjadi pada nilai laju aliran diatas 400 mljam masih besar, untuk meminimalisir nilai error pada laju aliran diatas
400 mljam dilakukan kreksi error dengan mengambil nilai error rata-rata setiap kenaikan 100 mljam.
1, TE, 2013, 48, 1, 1 Kesalahan  penggunaan  imbuhan  dalam  kalimat  tersebut  ditandai  dengan
penghilangan  sufiks -kan  pada  kata  meminimalisir.  Jika  menggunakan  imbuhan
bahasa Indonesia yang benar menjadi meminimalkan dengan simulfiks meng- + - kan  dan  imbuhan  -isir yang bukan  imbuhan  bahasa  Indonesia  pada  kata tersebut
tidak  dipakai  atau  ditiadakan.    Penggunaan  imbuhan  yang  benar dalam  kalimat tersebut adalah sebagai berikut.
Pada tabel 4.10 dapat dilihat nilai error yang terjadi pada nilai laju aliran di atas 400 mljam masih besar, untuk meminimalkan nilai error pada laju aliran di atas
400 mljam dilakukan kreksi error dengan mengambil nilai error rata-rata setiap kenaikan 100 mljam.
Contoh 2: Di mana noisecanceler akan memfilter triger yang masuk ke pin ICP
1
akan disaring selama 4 siklus clock, jika selama 4 siklus clock tersebut trigernya
berubah maka akan diabaikan. 2, TE, 2013, 12, 1, 2
Kesalahan penggunaan imbuhan dalam kalimat tersebut ditandai dengan salah susun prefiks meng- pada kata memfilter. Penggunaan imbuhan kepada
istilah atau kata dalam bahasa asing penulisannya harus disertakan tanda hubung ‘-’, sehingga  penggunaannya tepat. Penggunaan imbuhan yang benar dalam
kalimat tersebut adalah sebagai berikut. Di mana noisecanceler akan mem-filter triger yang masuk ke pin ICP
1
akan disaring selama 4 siklus clock, jika selama 4 siklus clock tersebut triger-nya
berubah maka akan diabaikan. Contoh 3:
Apabila sambungan tersebut dikenai cahaya melalui lensa yang membuka pada bungkus transistor, maka timbul aliran arus kontrol yang menghidupkan transistor
ON.
5, TE, 2013, 20, 5, 3
                                            
                