Tingkat Keabsahan Data Trusthworthiness of Data

3. Merumuskan kategori tematik formulating thematic categories Setelah menemukan tema-tema berdasarkan the four live worlds, selanjutnya tema dikelompokkan ke dalam kategori tematik. Van Manen 1990 menyatakan bahwa tidak semua tema yang ditemukan dapat mencerminkan fenomena yang diteliti. Selama proses perumusan kategori tematik, peneliti membuat pertanyaan “Apakah fenomena masih sama jika dilakukan beberapa perubahan atau penghapusan tema?”. Pertanyaan ini berguna untuk memastikan pemahaman tema-tema yang mencerminkan makna pengalaman di setiap dunia yang dialami lived world. Peneliti menemukan beberapa kategori tematik pada penelitian ini. Kemudian peneliti mendiskusikan hasil temuan kepada dosen pembimbing yang sekaligus merupakan pakar penelitian kualitatif. Selama proses terjadi perubahan kategori tematik. Selanjutnya peneliti melakukan member check kepada 3 partisipan untuk memvalidasi hasil temuan apakah sesuai dengan fenomena yang dialami. Hasil akhir diperoleh struktur atau skema kategori tematik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada bab hasil penelitian gambar 4.1.

3.7. Tingkat Keabsahan Data Trusthworthiness of Data

Lincoln dan Guba 1985 menyatakan bahwa penelitian kualitatif termasuk fenomenologi perlu ditingkatkan kualitas dan integritas dalam proses penelitian melalui tingkat keabsahan data trusthworthiness. Lincoln dan Guba 1985 menjelaskan empat kriteria tingkat keabsahan data dalam penelitian kualitatif yaitu kepercayaan credibility, kebergantungan dependability, pengalihan transferability, dan kepastian confirmability. Universitas Sumatera Utara Kriteria credibility dilakukan pada penelitian ini melalui teknik prolonged engagement , triangulasi metode, dan member checking. Prolonged engagement pada penelitian ini adalah mengadakan pertemuan dengan partisipan selama 2 minggu sebelum pengumpulan data. Ditambah lagi sebelumnya peneliti telah mengenal beberapa partisipan pada saat peneliti menjalankan praktik profesi serta beberapa partisipan pernah menempuh pendidikan sarjana keperawatan pada institusi pendidikan yang juga merupakan tempat pendidikan peneliti. Oleh karena itu, hubungan yang terjalin antara peneliti dengan partisipan cukup baik. Triangulasi metode yang digunakan peneliti adalah metode wawancara dan observasi. Strategi ini memperkuat kredibilitas penelitian ini. Ditambah lagi dengan member checking yang telah dilakukan peneliti kepada partisipan untuk memvalidasi baik hasil wawancara maupun hasil tematik yang telah ditemukan. Dependability memastikan bahwa jika penelitian diulang dengan konteks yang sama, metode yang sama dan partisipan yang sama maka hasil penelitian yang diperoleh juga sama. Untuk memenuhi kriteria dependability pada penelitian ini dilakukan audit trail dengan melaporkan secara detail setiap proses penelitian kepada pembimbing untuk menilai apakah proses dan hasil yang diperoleh sudah sesuai. Transferability berarti bagaimana penelitian ini dapat dilakukan di tempat yang lain. Transferability yang dilakukan pada penelitian ini melalui penyediaan laporan penelitian sebagai thick description. Thick description berarti peneliti menyimpan semua arsip atau dokumen yang berhubungan dengan penelitian dalam suatu map folder. Universitas Sumatera Utara Confirmability yang dilakukan pada penelitian ini adalah audit trial. Selama proses penelitian berlangsung, peneliti berusaha mempertahankan pendokumentasian dengan baik seperti jika terdapat hal-hal yang kurang jelas, peneliti melakukan konfirmasi kepada partisipan. Selain itu hasil temuan tema diperlihatkan kepada partisipan dan dilakukan validasi oleh partisipan. Audit trial diperkuat dengan peneliti juga menyerahkan hasil temuan selama proses penelitian kepada pembimbing untuk dikonfirmasi sehingga lebih objektif .

3.8. Pertimbangan Etik