bertindak berlawanan dengan apa yang dirasakannya, 11 regression, beralih kepada tingkat yang lebih nyaman dimana kurang tuntutan dan tanggung jawab,
12 repression, mekanisme tidak disadari yang mana mengancam perasaan dan pikiran serta dijauhkan dari kesadaran atau suatu kejadian yang disangkal masuk
ke dalam kesadarannya, 13 sublimation, pemindahan energi dari kegiatan yang bersifat agresif menjadi aktivitas yang dapat diterima secara sosial, 14
substitution, penggantian dengan objek yang bernilai tinggi, tidak dapat diterima,
dan tidak tersedia dengan objek yang nilainya lebih rendah, dapat diterima, dan tersedia, 15 undoing, tindakan atau perkataan yang dilakukan seseorang untuk
meringankan kesalahannya dengan membuat ganti rugi seperti memberikan hadiah.
Jenis-jenis defence mechanism diatas bersifat mendistorsi atau mengalihkan kondisi stres yang dialami oleh seseorang bukan untuk penyelesaian
masalah. Dapat disimpulkan penggunaan jenis ini hanya akan membantu menenangkan perasaan seseorang sementara waktu ketika menghadapi stres kerja.
2.1.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi mekanisme koping
Kemampuan seseorang untuk beradaptasi atau melakukan koping terhadap stresor yang dihadapi tergantung pada kombinasi aspek stresor dan karakteristik
individu. Aspek stresor meliputi; intensitas dan luasnya stresor, durasi, jumlah dan tipe stresor yang timbul bersamaan, serta jumlah stresor dalam waktu tertentu.
Karakteristik individu untuk beradaptasi terhadap stres meliputi; latar belakang dan budaya, kebutuhan, keinginan, konsep diri, sumber internal, dukungan
Universitas Sumatera Utara
eksternal, pengetahuan, skill, sifat kepribadian, kematangan, dan kondisi kesehatan umum Funnel et al, 2005.
Menurut Lazarus dan Folkman 1984 faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penggunaan koping sebagai berikut:
1 Kesehatan dan energi health and energy
Seseorang yang mengalami sakit atau kelelahan mempunyai energi yang kurang dalam memperpanjang penggunaan kopingnya. Kesehatan fisik yang baik
merupakan bukti dalam menghadapi masalah atau stres karena ketika menghadapi stres seseorang membutuhkan mobilisasi yang banyak. Oleh karena itu,
pentingnya kesehatan dan energi untuk koping karena keduanya berperan dalam memfasilitasi penggunaan koping secara optimal.
2 Keyakinan positif positive beliefs
Melihat diri sendiri dengan positif bisa dikaitkan sebagai sebuah sumber koping yang sangat penting. Keyakinan sebagai dasar untuk berharap dan
mendukung usaha koping yang digunakan. Namun demikian, tidak semua keyakinan dapat digunakan sebagai koping. Beberapa keyakinan dapat
menghambat usaha koping. Contoh keyakinan akan hukuman tuhan dapat mengarahkan individu untuk menerima situasi yang menekan sebagai sebuah
hukuman dari tuhan atau takdir tuhan dan tidak melakukan hal apapun untuk mengatasi situasi tersebut.
3 Keterampilan dalam menyelesaian masalah problem-solving skills
Keterampilan dalam menyelesaikan masalah meliputi kemampuan mencari informasi, menganalisa situasi yang bertujuan mengidentifikasi masalah dan
Universitas Sumatera Utara
mengembangkan alternatif tindakan, memilih alternatif yang sesuai dengan hasil yang diharapkan, memilih dan mengimplementasikan rencana aksi yang sesuai.
Contoh keterampilan dalam menyelesaikan masalah adalah keterampilan dalam menghadapi situasi darurat, konflik peran, dan dilema moral.
Keterampilan-keterampilan tersebut dapat dimiliki oleh individu berdasarkan lamanya pengalaman, pengetahuan yang dimiliki individu, kemampuan
intelektual untuk menggunakan pengetahuan, dan kemampuan untuk mengontrol diri.
4 Keterampilan sosial social skill
Keterampilan sosial merupakan sumber koping yang penting. Keterampilan sosial diartikan sebagai kemampuan untuk berkomunikasi dan berperilaku dengan
yang lain dengan cara yang sesuai dan efektif secara sosial. Hal ini memfasilitasi penyelesaian masalah dalam berhubungan dengan orang lain dan memberikan
individu kontrol lebih dalam interaksi sosial. Pentingnya keterampilan sosial sebagai sumber di berbagai area, mencakup
program terapeutik yang membantu individu lebih baik dalam mengatasi masalah kehidupan sehari-hari dan program latihan organisasi untuk meningkatkan
keterampilan komunikasi interpersonal. 5
Dukungan sosial social support Dukungan sosial diartikan dengan mempunyai orang atau teman atau keluarga
yang dapat menerima perasaan jika individu mengalami masalah. Selain itu, dukungan dari orang lain dapat berupa memberikan informasi atau dukungan
lainnya seperti menunjukkan perhatian kepada individu tersebut.
Universitas Sumatera Utara
6 Sumber materi material resources
Sumber materi dapat berupa uang, barang, dan pelayanan. Hasil penelitian Antonosvsky,1979 dalam Lazarus dan Folkman 1984 ditemukan bahwa terdapat
hubungan kuat antara status ekonomi, stres, dan adaptasi. Sumber keuangan yang lebih besar meningkatkan pilihan koping. Hal ini juga mempermudah dan
memberikan akses yang mudah seperti pengobatan kesehatan, bantuan professional, dan sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa sumber materi juga dapat
memfasilitasi efektivitas koping.
2.1.6 Literatur Penelitian yang Berhubungan dengan Koping