Definisi Koping Jenis-jenis koping

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep mekanisme koping, stres, dan studi fenomenologi. Adapun penjelasan masing- masing setiap variabel akan diuraikan dibawah ini.

2.1 Konsep Koping

2.1.1 Definisi Koping

Menurut Lazarus dan Folkman 1984 koping adalah perubahan kognitif dan perilaku secara konstan dalam upaya untuk mengatasi tuntutan internal dan eksternal yang melelahkan atau melebihi kemampuan individu. Dapat disimpulkan mekanisme koping adalah upaya yang dilakukan individu baik secara kognitif maupun perilaku dalam menghadapi suatu masalah.

2.1.2 Jenis-jenis koping

Lazarus dan Folkman 1984 mengklasifikasikan koping menjadi 2 tipe, yaitu problem-solving focused coping dan emotion-focused coping. Lazarus dan Folkman 1984 menjelaskan bahwa emotion-focused coping muncul pada saat kondisi yang mengancam, berbahaya, dan menantang yang tidak dapat diubah lagi kondisinya. Sedangkan problem-solving focused coping muncul pada saat kondisi masih mungkin dapat diubah dan diperbaiki. Problem-solving focused coping merupakan tipe individu yang secara aktif mencari penyelesaian masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stres. Contoh problem-solving focused coping yaitu mencari Universitas Sumatera Utara informasi mengenai suatu masalah, mengumpulkan solusi yang dapat dijadikan sebagai alternatif, mempertimbangkan alternatif dari segi biaya dan manfaatnya, memilih alternatif, dan menjalani alternatif yang dipilih Lazarus Folkman, 1984. Emotion-focused coping merupakan tipe individu yang melibatkan usaha- usaha untuk mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang ditimbulkan oleh suatu kondisi yang penuh tekanan. Contoh mekanisme koping ini adalah menghindari, meminimalisir, menjaga jarak, selektif memilih perhatian, perbandingan positif, dan mencari nilai positif dari sebuah peristiwa negatif. Orang yang menggunakan emotion-focused coping untuk mempertahankan harapan dan optimisme, menyangkal fakta dan implikasi, menolak mengakui hal terburuk, bertindak seolah-olah apa yang terjadi bukanlah hal penting bagi kehidupannya. Kesemua contoh ini memberikan makna distorsi atau penipuan pada diri mereka sendiri Lazarus Folkman, 1984. Penjelasan lebih rinci terkait jenis-jenis strategi koping Lazarus Folkman, 1984: 1 Distancing , merupakan strategi koping yang dilakukan dengan cara menghindar dari permasalahan dan menutupinya dengan pandangan yang positif. Contohnya adalah menganggap remeh lelucon suatu masalah. 2 Planful problem solving , merupakan perencanaan individu membentuk suatu strategi dan perencanaan menghilangkan dan mengatasi stres, dengan melibatkan tindakan yang teliti, berhati-hati, bertahap, dan analitis. Universitas Sumatera Utara 3 Positive reappraisal , merupakan strategi koping yang dilakukan dengan mencari makna positif dari permasalahan dengan pengembangan diri. 4 Self control , merupakan suatu bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara menahan diri, mengatur perasaan sehingga seseorang dalam mengambil tindakan selalu teliti dan tidak tergesa-gesa. 5 Escape-avoidance , merupakan usaha untuk menghilangkan stres dengan cara melarikan diri dari masalah dan beralih pada hal-hal lain, seperti merokok, narkoba, makan banyak, dan lain-lain. 6 Seeking social support , merupakan suatu cara yang dilakukan individu dalam menghadapi masalah dengan cara mencari dukungan sosial pada keluarga atau lingkungan sekitar. Dukungan yang diberikan dapat berupa simpati dan perhatian. 7 Accepting responsibility, menerima tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 8 Accepting dapat juga diartikan dengan berserah diri, individu menerima apa yang terjadi padanya karena telah memiliki anggapan tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah. Selain mekanisme koping yang ditemukan oleh Lazarus dan Folkman 1984, Kozier, Erb, Berman, dan Snyder 2004 mengklasifikasi koping berdasarkan jangka waktunya menjadi dua tipe yaitu: mekanisme koping jangka panjang dan jangka pendek. Mekanisme koping jangka panjang bersifat konstruktif dan realistis, contohnya berbicara dengan orang lain untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi. Mekanisme ini melibatkan perubahan pola Universitas Sumatera Utara hidup seperti makan makanan yang sehat, olahraga teratur, menyeimbangkan waktu luang dengan waktu kerja, upaya penyelesaian masalah sebagai pengambilan keputusan daripada marah atau respon yang konstruktif. Mekanisme koping jangka pendek dapat mengurangi stres yang sifatnya sementara dan berakhir pada cara inefektif untuk menghadapi realita. Contohnya adalah minum minuman beralkohol atau obat-obatan, daydreaming atau fantasizing, dan mengandalkan keyakinan bahwa segalanya akan berhasil. Mekanisme koping juga dapat bersifat adaptif konstruktif atau maladaptif destruktif. Mekanisme koping adaptif mencakup kemampuan berespon secara fleksibel terhadap situasi berbeda, bertanggung jawab, independen, dan asertif. Koping ini disebut juga dengan koping efektif Kozier et al, 2004. Mekanisme koping adaptif atau koping positif ini juga dinyatakan sebagai mekanisme koping yang mendukung fungsi integrasi, pertumbuhan, belajar dan mencapai tujuan Stuart Sundeen, 1995. Adapun yang termasuk jenis koping ini adalah teknik relaksasi, memecahkan masalah secara efektif, diet sehat, olahraga, manajemen waktu efektif, dan cek kesehatan secara teratur Stuart Sundeen, 1995; Kozier et al, 2004. Koping maladaptif dapat menghasilkan kesulitan tidak penting bagi diri sendiri dan orang lain. Koping ini disebut juga sebagai koping maladaptif Kozier et al, 2004. Koping maladaptif disebut juga sebagai mekanisme koping negatif. Mekanisme koping ini merupakan mekanisme koping yang menghambat fungsi integrasi dan menurunkan otonomi. Contohnya adalah merokok, konsumsi Universitas Sumatera Utara alkohol atau obat-obatan secara berlebihan, makan berlebihan tidak makan, bekerja berlebihan, dan menghindar Stuart Sundeen, 1995; Kozier et al, 2004. Beberapa mekanisme koping diatas dapat digunakan oleh perawat dalam menghadapi stres di lingkungan kerjanya. Menurut Huber 2002 koping yang digunakan oleh nurse excecutive mencakup meluangkan waktu terhadap hal-hal yang menarik diluar hubungan dengan pekerjaan, komunikasi yang disisipkan dengan humor, memanfaatkan support system, aktif dalam organisasi profesi yang lebih besar, dan mengidentifikasi sumber-sumber untuk penyelesaian masalah. Mekanisme koping lainnya yang dapat digunakan yaitu aktivitas fisik, kontrol nutrisi, kontrol lingkungan, strategi psikologis untuk memperbaiki sikap dan harga diri, strategi interpersonal berhubungan dengan dukungan sosial, hobi, meditasi, relaksasi, dan spiritual. Sebelum menggunakan berbagai mekanisme koping tersebut, hal utama yang perlu dilakukan oleh perawat adalah mengenali stres yang mereka alami dan situasi apa yang dapat mencetus kondisi stres Kozier et al, 2004. Menurut Kozier et al. 2004 terdapat beberapa tindakan yang membantu perawat dalam mengenali dan menghadapi stres yaitu; 1 bedakan apa yang penting dan tidak penting untuk berubah, dan menerima apa yang diberikan, 2 tetapkan daftar prioritas tugas, 3 seimbangkan aktivitas stres dan tidak stres, 4 susun batasan-batasan dalam memenuhi tuntutan kerja, 5 bangun support system dari rekan kerja atau teman lainnnya, 6 sediakan waktu untuk mengenali dan merefleksikan perasaan pribadi, 7 debriefing atau tanya jawab setelah kejadian yang penuh stres di tempat kerja¸ 8 kenali alternatif yang mungkin ditemukan Universitas Sumatera Utara dan buat pilihan, 9 pertahankan gaya hidup sehat, seperti; tidur, relaksasi, latihan, dan nutrisi, 10 lakukan self-checking terhadap tugas penting yang akan dilakukan ketika sibuk, 11 kenali sumber stres secara internal, 12 akui pencapaian kerja pada akhir hari dan tiap minggu, 13 periksa kembali nilai diri dan klarifikasi hal apa yang penting dan tidak penting dalam hidup.

2.1.3 Fight and Flight response