Perencanaan Pemeliharaan yang Diusulkan

2. P 2 = 0,6875 0 + 0,1667 Rp. 7.600.000,- + 0,0417 Rp. 93.425.000,- + 0,1041 Rp. 93.425.000 Pemeliharaan corective pada status 3 dan 4, dan pemeliharaan pencegahan pada status 2 = Rp. 1.266.920,- + Rp. 3.895.822,5,- + Rp. 9.725.542,5,- = Rp. 14.888.285,- 3. P 3 = 0,6600 0 + 0,1999 Rp. 7.600.000,- + 0,0399 Rp. 7.600.000,- + 0,0999 Rp. 93.425.000 Pemeliharaan corective pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 2 dan 3 = Rp. 1.519.240,- + Rp. 303.240,- + Rp. 9.333.157,5,- = Rp 11.155.637,5,- 4. P 4 = 0,5575 0 + 0,1892 0 + 0,0878 Rp. 93.425.000,- + 0,1655 Rp. 93.425.000 Pemeliharaan corective pada status 3 dan 4 = Rp. 8.202.715,- + Rp. 15.461.837,5 = Rp 23.664.552,5,- Dari perhitungan di atas didapat biaya rata-rata ekspektasi yang paling minimum terletak pada pemeliharaan usulan P 3 Pemeliharaan corective pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 2 dan 3 sebesar Rp 11.155.637,5,-

4.2.2.2. Perencanaan Pemeliharaan Usulan pada Holzma Item 2

Dengan cara perhitungan yang sama dengan perhitungan biaya rata-rata ekspektasi oleh perusahaan Ba. Akan didapatkan biaya rata-rata ekspektasi pemeliharaan sesuai dengan usulan metode markov chain Be, sebagai berikut : Biaya pemeliharaan Corektif = waktu pemeliharaan corective X Biaya down time = 23 jamtahun X Rp. 2.375.000 = Rp. 54.625.000,- Biaya pemeliharaan preventive = waktu pemeliharaan preventive X biaya down time preventive = 5 jamtahun X Rp. 575.000,- = Rp. 2.875.000,- 1. P 1 = 0,3448 0 + 0,3379 0 + 0,1379 Rp. 2.875.000,- + 0,1793 Rp. 54.625.000 Pemeliharaan corective pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 3 = Rp. 396.462,5,- + Rp. 9.794.262,5,- = Rp. 10.190.725,- 2. P 2 = 0,6579 0 + 0,1053 Rp. 2.875.000,- + 0,0789 Rp. 54.625.000,- + 0,1579 Rp. 54.625.000,- Pemeliharaan corective pada status 3 dan 4, dan pemeliharaan pencegahan pada status 2 = Rp.302.737,5,- + Rp. 4.309.912,5,- + Rp. 8.625.287,5,- = Rp. 13.237.937,5,- 3. P 3 = 0,6098 0 + 0,1707 Rp. 2.875.000,- + 0,0731 Rp. 2.875.000,- + 0,1463 Rp. 54.625.000,- Pemeliharaan corective pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 2 dan 3 = Rp. 490.762,5,- + Rp. 210.162,5,- + Rp. 7.991.637,5,- = Rp. 8.692.562,5,- 4. P 4 = 0,5555 0 + 0,1556 0 + 0,1111 Rp. 54.625.000,- + 0,1778 Rp. 54.625.000,- Pemeliharaan corective pada status 3 dan 4 = Rp 6.068,837,5,- + Rp. 9.712.325,- = Rp. 15.781.162,5,- Dari perhitungan di atas didapat biaya rata-rata ekspektasi yang paling minimum terletak pada pemeliharaan usulan P 3 Pemeliharaan corective pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 2 dan 3 sebesar Rp. 8.692.562,5,- 4.2.2.3.Perencanaan Pemeliharaan Usulan pada Rover Item 3 Dengan cara perhitungan yang sama dengan perhitungan biaya rata-rata ekspektasi oleh perusahaan Ba. Akan didapatkan biaya rata-rata ekspektasi pemeliharaan sesuai dengan usulan metode markov chain Be, sebagai berikut : Biaya pemeliharaan corective = waktu pemeliharaan corective X Biaya down time corective = 26 jamtahun X Rp. 2.050.000,- = Rp. 53.300.000,- Biaya pemeliharaan preventive = waktu pemeliharaan preventive X down time preventive = 4,5 jamtahun X Rp. 825.000,- = Rp. 3.712.500,- 1. P 1 = 0,3458 0 + 0,4060 0 + 0,1654 Rp. 3.712.500,- + 0,0827 Rp. 53.300.000 Pemeliharaan corective pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 3 = Rp. 614.047,5,- + Rp. 4.407.910 = Rp. 5.021.957,5,- 2. P 2 = 0,8069 0 + 0,0877 Rp. 3.712.500,- + 0,0702 Rp. 53.300.000,- + 0,0351 Rp. 53.300.000,- Pemeliharaan corective pada status 3 dan 4, dan pemeliharaan pencegahan pada status 2 = Rp.325.586,25,- + Rp. 3.741660,- + Rp 1.870.830,- = Rp. 5.938.076,25,- 3. P 3 Pemeliharaan corective pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 2 dan 3 = 0,7540 0 + 0,1476 Rp. 3.712.500,- + 0,0656 Rp. 3.712.500,- + 0,0328 Rp. 53.300.000,- = Rp. 547.965,- + Rp. 243.540,- + Rp. 1.748.240,- = Rp. 2.539.745,- 4. P 4 = 0,6865 0 + 0,1493 0 + 0,1095 Rp. 53.300.000,- + 0,0547 Rp.53.300.000,- Pemeliharaan corective pada status 3 dan 4 = Rp 5.836.350,- + Rp. 2.915.510,- = Rp. 8.751.860,- Dari perhitungan di atas didapat biaya rata-rata ekspektasi yang paling minimum terletak pada pemeliharaan usulan P 3 Total biaya pemeliharaan Pemeliharaan corective pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 3 sebesar Rp. 2.539.745,- dengan metode Markov Chain = mesin Selco + mesin Holzma + mesin Rover = Rp. 11.155.637,5 + Rp. 8.692.562,5+ Rp. 2.539.745 = Rp. 22.387.945,- Dari perhitungan di atas dapat diketahui total biaya dengan metode Markov Chain sebesar Rp. 22.387.945,-, terdiri dari biaya pemeliharaan mesin Selco sebesar Rp. 11.155.637,5 ,-. mesin Holzma Rp. 8.692.562,5, dan mesin Rover sebesar Rp. 2.539.745,-.

4.3 Ekspektasi Biaya Pemeliharaan State Perusahaan Dan Ekpektasi Biaya

Pemeliharaan State Usulan Menggunakan Metode Markov Chain. Biaya Rata-rata Ekspektasi dari pemeliharaan pada kondisi rill perusahaan pada keadaan SteadyState Be pada Januari 2009 sampai dengan Desember 2009 untuk keseluruhan peralatan Batching Plant Operation adalah sebagai berikut : Biaya Rata-rata Ekspektasi minimum dari pemeliharaan usulan menggunakan metode Markov Chain pada keadaan Steady State pada Januari 2009 sampai dengan Desember 2009 untuk keseluruhan peralatan Batching Plant Operation adalah sebagai berikut : Setelah melihat biaya pemeliharaan pada keadaan steady state mapan yang dilakukan oleh perusahaan dan biaya pemeliharaan pada keadaan steady state mapan usulan menggunakan metode Markov Chain, maka dapat dibuat tabel sebagai berikut : Tabel. 4.19 Ekspektasi Biaya Pemeliharaan Ekspektasi Biaya Pemeliharaan Oleh Perusahaan Rp. 38.840.695,- Ekspektasi Biaya Pemeliharaan usulan menggunakan metode Markov Chain Rp. 22.387.945,- Penghematan Rp. 16.452.750 42,36 Dari tabel di atas dapat diketahui total biaya untuk pemeliharaan menggunakan metode Markov Chain sebesar Rp 16.452.750Rp.38.840.695 x 100,- = 42,36. Terdiri dari total biaya perawatan kondisi rill perusahaan sebesar Rp. 38.840.695,- dan total biaya dengan metode Markov Chain sebesar Rp. 22.387.945,- Karena Be Metode Usulan metode markov chain Ba kondisi Rill Perusahaan , jadi metode markov chain di terima.

4.4 Perawatan Kerusakan

Perawatan kerusakan peralatan Batching Plant Operation pada kondisi riil perusahaan dalam 1 tahun memerlukan waktu selama 86 jam didapat dari penjumlahan waktu total perawatan mesin Selco, Holzma dan Rover. Selain itu, memerlukan biaya perawatan sebesar Rp. 38.840.695,- dengan 12 bulan masa kerja selama 1 tahun. Tabel. 4.20 Jumlah waktu pemeliharaan Corective No NAMA MESIN Pemeliharaan Corective Jam Tahun

1 Selco

37 2 Holzma 23

3 Rover

26 Jumlah 86

4.4.1 Perencanaan Penjadwalan Pencegahan Menggunakan Metode Markov

Chain Perawatan pencegahan peralatan Batching Plant Operation selama 1 tahun memerlukan waktu sebagai berikut : ∑ Biaya Perawatan Pencegahan ∑ Biaya Perawatan Kerusakan Rp. . 22.387.695,- Rp. 38.840.695,- = 49,57 ≈ 50 jam Jadi perawatan pencegahan membutuhkan waktu selama 50 jam dan membutuhkan biaya perawatan sebesar Rp. 22.387.695,- .Dengan penjadwalan perawatan sebagai berikut : a. Perencanaan Perawatan Pencegahan Menggunakan Metode Markov Chain untuk item Selco : X ∑ Waktu Perawatan Kerusakan = X 86 jam =

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN PERAWATAN MESIN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN.

0 4 12

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMALISIR BIAYA PEMELIHARAAN DI PT TUNAS MELATI PERKASA SIDOARJO.

7 10 133

PERENCANAAN PERAWATAN MESIN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DI CV SURYA ELECTRICAL GRESIK.

37 72 113

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MENGURANGI BIAYA PEMELIHARAAN DI PT. PHILIPS INDONESIA.

4 8 148

ANALISIS PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN POWER PACK PLANT DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PEMELIHARAAN DI PT. LASER JAYA SAKTI GEMPOL – PASURUAN.

0 3 124

PERENCANAAN PERAWATAN DENGAN METODE REABILITY MAINTENANCE(RCM II) PADA MESIN ANDI PTP 3013 DI PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA.

5 12 104

PERENCANAAN PEMELIHARAAN PERALATAN BATCHING PLANT OPERATION DENGAN METODE MARKOV CHAIN GUNA MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DI CV. PRIMADONA SNACK.

6 18 98

PERENCANAAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN BATCHING PLANT OPERATION DENGAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DI PT UNIVENUS - SIDOARJO.

17 37 88

KATA PENGANTAR - PERENCANAAN PEMELIHARAAN PERALATAN BATCHING PLANT OPERATION DENGAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DI PT PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA SIDOARJO

0 0 17

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMALISIR BIAYA PEMELIHARAAN DI PT TUNAS MELATI PERKASA SIDOARJO SKRIPSI

0 0 16