BAB V KESIMPULAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari analisa yang telah dilakukan sehingga dapat memberikan suatu rekomendasi sebagai
masukan bagi pihak perusahaan .
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II LANDASAN TEORI
Adanya mesin-mesin sangat membantu manusia dalam melakukan proses produksi suatu barang, sehingga barang-barang dapat dihasilkan dalam waktu
yang lebih pendek, jumlah yang lebih banyak dan kualitas yang lebih baik. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pemeliharaan secara luas dan teori yang
mendukungnya.
2.1. Pengertian Pemeliharaan
Istilah pemeliharaan maintenance dapat diartikan sebagai suatu kondisi dari setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau
memperbaikinya sampai suatu kondisi standar yang dapat diterima Anthony corder, 1988, hal. 4.
Sedangkan menurut Sofjan Assauri, 1993, hal. 124, pengertian perawatan adalah “ suatu kegiatan untuk memelihara atau menjaga
fasilitasperalatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu pengadaan operasi produksi yang memuaskan
sesuai dengan apa yang direncanakan”. Sedangkan menurut Supandi, 2000 hal 15 perawatan yaitu,
pengorganisasian operasi perawatan untuk memberikan pandangan umum mengenai perawatan fasilitas industri.
Jadi dengan adanya kegiatan maintanance ini maka fasilitas atau peralatan pabrik dapat dipergunakan untuk produksi sesuai dengan rencana, dan tidak
mengalami kerusakan selama fasilitas atau peralatan tersebut dipergunakan untuk proses produksi atau sebelum jangka tertentu yang direncanakan tercapai.
Sehingga dapatlah diharapkan proses produksi dapat berjalan lancar dan terjamin, Karena kemungkinan-kemungkinan kemacetan yang disebabkan tidak baiknya
beberapa fasilitas atau peralatan produksi telah dihilangkan atau dikurangi guna kelancaran proses produksi.
2.2. Kebijaksanaan Pemeliharaan
Secara alamiah tidak ada barang yang dibuat manusia tidak akan rusak, tetapi usia kegunaanya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan berkala
dengan melakukan suatu aktifitas yang dikenal dengan pemeliharaan Anthony Corder, 1988, hal. 1.
Penentuan kebijaksanaan pemeliharaan diperlukan untuk menyusun suatu rencana yang akan diterapkan dalam sistem produksi yang telah berlangsung.
Apabila terabaikan, hal ini berakibat terganggunya proses produksi yang berdampak penurunan jumlah barang yang akan diproduksi. Kebijaksanaan ini
ditetapkan sendiri untuk masing-masing perusahaan. Adakalanya perusahaan mengabaikan jadwal rencana pemeliharaan yang didasarkan pada analisa
matematis guna meminimumkan waktu kerusakan dan memberikan cara terbaik untuk beroperasi.