Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat PT. Philips Ralin Electronics Surabaya

Sejarah keberadaan Philips di Indonesia di mulai pada tahun 1941 dengan nama NV Philips Fabricage And Handelmaatschapij yang berlokasi di jalan Ngangel 121, Surabaya. Perusahaan ini memproduksi lampu pijar dengan menggunakan SU Machine yaitu mesin untuk membuat lampu pijar. Pada tahun 1947, NV Philips Fabricage And Handelmaatschapij memiliki SU Machine yang kedua di Surabaya. Pada tahun 1949 didirikan assembling plant di jalan Banten, Bandung yang memproduksi alat telekomunikasi militer Holandia Receiver. Pada tahun 1951 didirikan sebuah assembling plant untuk radio receiver di Surabaya yang kemudian pada tahun 1955 dipindahkan ke Kiara Condong, Bandung. Adanya pertikaian antara Indonesia dengan Belanda mengenai Irian Barat, menyebabkan NV Philips diambil alih dan dikelola oleh Departemen Perindustrian berdasarkan PP No. 1261961 dan dialihkan menjadi perusahaan negara dengan nama PN Ralin. Pada tahun 1964 pertikaian antara Belanda selesai, sehingga NV Philips Gloelampenfabricaken dengan pemerintah Indonesia menandatangani Technical Agreement. Termasuk didalamnya mendirikan pabrik-pabrik baru dan unit produksi tambahan di Bandung dan Surabaya. Pada tahun 1967 pemerintah Indonesia dengan NV Philips menandatangani suatu perjanjian Basic Agreement yang mencangkup pendirian uasaha patungan untuk memproduksi dan memasarkan poduk-produk dan alat-alat listrik maupun elektronika. Pada tanggal 15 Februari 1968, berdasarkan UU PMA No. 11967, dalam persetujuan tersebut didirikan PT. Philips Ralin Elektronic yang merupakan perusahaan patungan dengan permodalan senagai berikut : 1. Pemerintah RI sebesar Nfl 10 juta atau 40 2. N.V Philips sebesar Nfl 15 juta atau 60 Pada tahun 1969 didirikan PT Philips Development Cooperation yang merupakan suatu perusahaan konsultasi untuk perencanaan instalansi dan pemeliharaan alat- alat listrik atau elektronik professional di bidang medis, Industri telekomunikasi,perlampuan dan sebagainya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah Jawa Timur yang menyatakan bahwa daerah Ngagel telah beralih fungsi menjadi daerah perkantoran, perdagangan, hotel dan perumahan. Maka pada tahun 1995 PT. Philips Ralin Electronics dipindahkan ke Surabaya Industrial Estate Rungkut SIER, tepatnya di Jalan Berber Industri I Kav. 5-19, Sidoarjo. PT. Philips Ralin Electronics mempunyai visi “Meraih dan Mempertahankan Standar “Terbaik di Kelas” dan secara terus menerus memuaskan para customer terhadap produk-produk perlampuan dengan memberikan kualitas layanan yang sempurna dan secara khusus fokus pada kualitas produk, kecepatan dan biaya yang kompetitif. PT. Philips Ralin Electronics PRE terdiri dari dua departemen factory, yaitu Lamp Factory LF dan Lamp Components Factory LCF. Lacf memproduksi berbagai komponen lampu dari kaca sedangkab LF merupakan proses pembuatan dan penggabungan berbagai komponen lampu, sampai menjadi lampu hingga pengepakan. LF terbagi menjadi dua pabrik yaitu GLS dan VTL. GLS memproduksi bola lampu sedangkan VTL Vertical Tubular Lamp memproduksi lampu neon.

2. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Visi Meraih dan mempertahankan standart “TERBAIK DI KELAS”

didalam budaya TQM yang dibangun secara terus menerus. Terbaik di kelas berarti terbaik di “Industri Perlampuan Dunia” yang berkaitan dengan Top Level Goals Philips Lighting Surabaya melalui tekad perusahaan : 1. Mutu Perusahaan bertekad untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mengelola kebutuhan dan harapan pelanggan. 2. Biaya Perusahaan bertekad untuk mencapai produk dan biaya operasi yang bersaing. 3. Pengiriman Perusahaan bertekad untuk mengirimkam produk dengan kecepatan dan kehandalan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. 4. Lingkungan, kesehatan dan keselamatan Perusahaan bertekad untuk mengoptimalkan kegiatan operasi dan meningkatkan kualitas hidup. Tekad perusahaan mencerminkan kebutuhan dan harapan stakeholder pelanggan, karyawan, pemegang saham, pemasok dan masyarakat. Tekad perusahaan ditinjau ulang dan dievaluasi dengan dibandingkan dengan organisasi lain untuk mengetahui dan mengakui posisi perusahaan sebagai yang terbaik di kelas.

b. Misi

Memuaskan pelanggan terhadap produk perlampuan perusahaan dengan memberikan layanan yang sempurna dan secara khusus memusatkan perhatian pada mutu, biaya dan kecepatan dalam satu lingkungan yang sehat dan aman.

c. THE PHILIPS WAY 4 D’S

Kepanjangan dari 4D’S adalah 4 cara untuk mencapai visi dan misi perusahaan 1. Dahulukan Kepuasan Pelanggan “Memuaskan pelanggan dengan mengantisipasi dan melampaui keinginan mereka, dalam hal ini menciptakan kepemimpinan pasar yang berkelanjutan”. 2. Dirikanlah Ketepatan Janji “Berjuang mencapai kesempurnaan bisnis, bersikap cermat dalam memenuhi komitmen perusahaan”. 3. Doronglah Pengembangan Sumber Daya Manusia “Membangun inspirasi dan mendorong satu sama lain untuk menggunakan kreatifitas dan talenta kewirausahaan dan untuk memaksimalkan potensi perusahaan”. 4. Dukunglah Satu Sama Lain “Bekerja sebagai satu kesatuan Philips dalam sebuah lingkungan keterbukaan dan saling mempercayai untuk memobilisasi keahlian kolektif dan kesatuan mitra bisnis perusahaan”.

3. Kebijakan Perusahaan

Kebijakan perusahaan terdiri dari 2 macam, yaitu :

a. Kebijakan Mutu

Pendekatan Philips Lighting Surabay terhadap Mutu secara total adalah sebagai berikut : 1. Kesempurnaan Bisnis Perusahaan bertujuan untuk menjadi salah satu perusahaan terbaik di Dunia. Terbaik sebagai rekan bisnis, sebagai tempat bekerja dan tempat melakukan innvestasi. a. Customer sangat puas akan kualitas produk dan pelayanan Philips. b. Karyawan dapat membina dan memanfaatkan semua potensinya. c. Suplier suka bekerja sama dengan kita karena bersama-sama menghasilkan nilai lebih. d. Dalam ruang lingkup yang lebih besar, kita memberikan kontribusi atas kualitas hidup.

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN PERAWATAN MESIN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN.

0 4 12

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMALISIR BIAYA PEMELIHARAAN DI PT TUNAS MELATI PERKASA SIDOARJO.

7 10 133

PERENCANAAN PERAWATAN MESIN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DI CV SURYA ELECTRICAL GRESIK.

37 72 113

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MENGURANGI BIAYA PEMELIHARAAN DI PT. PHILIPS INDONESIA.

4 8 148

ANALISIS PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN POWER PACK PLANT DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PEMELIHARAAN DI PT. LASER JAYA SAKTI GEMPOL – PASURUAN.

0 3 124

PERENCANAAN PERAWATAN DENGAN METODE REABILITY MAINTENANCE(RCM II) PADA MESIN ANDI PTP 3013 DI PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA.

5 12 104

PERENCANAAN PEMELIHARAAN PERALATAN BATCHING PLANT OPERATION DENGAN METODE MARKOV CHAIN GUNA MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DI CV. PRIMADONA SNACK.

6 18 98

PERENCANAAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN BATCHING PLANT OPERATION DENGAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DI PT UNIVENUS - SIDOARJO.

17 37 88

KATA PENGANTAR - PERENCANAAN PEMELIHARAAN PERALATAN BATCHING PLANT OPERATION DENGAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN DI PT PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA SIDOARJO

0 0 17

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN METODE MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMALISIR BIAYA PEMELIHARAAN DI PT TUNAS MELATI PERKASA SIDOARJO SKRIPSI

0 0 16