E : Eksistensi dan penerapan kebijakan, pencapaian target dan tanggung
jawab pekerja sehubungan dnegan lingkungan dan K3 ini, ditinjau ulang secara berkala.
Agar mudah diingat dan mudah dimengerti kata “TAKE CARE” dijadikan
singkatan dan simbol selama sosialisasi.
4. Struktur Organisasi
PT. Philips Ralin Electronics , berada di Jalan Berbek Industri Kav. 5-19,
Sidoarjo, mempunyai bentuk struktur organisasi seperti gambar dibawah ini :
Gambar Struktur Organisasi PT. Philips Indonesia Demi kelancaran dan kontinuitas jalannya pabrik, maka sangat penting
dibentuk struktur organisasi. Struktur organisasi memberikan wewenang pada setiap bagian perusahaan untuk melaksanakan tugas yang dibebankan padanya.
Selain itu, organisasi juga berkewajiban mengatur sistem dan hubungan struktural antara fungsi–fungsi atau orang–orang dalam hubungan yang1 dengan yang
lainnya dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya masing–masing. Struktur organisasi PT. Philips Ralin Electronics didekati dengan Integrated Management
Team IMT seperti gambar dibawah ini. Quality of internal partnerships secara langsung berhubungan dengan quality of service untuk external customers.
5. Struktur Organisasi Lamp Components Factory
Struktur organisasi pada Lamp Components Factory terdapat beberapa departemen utama, yaitu :
1. Stem Glass dan Manufacturing a. Danner Stem Glass yang menangani masalah pembuatan glass tube.
b. ECM, bertanggung jawab terhadap pemotongan tube dengan sistem dingin.
c. CFL, bertanggung jawab terhadap produksi flare tube. 2. Equipment Departemen
a. Electrical Maintenance Departemen, bertanggung jawab terhadap masalah yang berhubungan dengan electrical.
b. Mechanical Maintenance Departemen, bertanggung jawab terhadap masalah yang berhubungan dengan mesin.
c. Plant Utility Depatement, bertanggung jawab terhadap masalah yang berhubungan dengan blower, compressor, energi, listrik, gas O
2
, H
2
, SO
2
3. Soda Lime Manufacturing dan perawatan gedung.
a. Ribbon Soda Lime, yang menangani masalah pembuatan bola lampu. b. Danner Soda Lime, yang manangani pembuatan glass tube.
c. Batch House Soda Lime, mulai dari persiapan raw material hingga mixing sebelum masuk ke dalam furnace.
d. Furnace Soda Lime, menangani masalah proses peleburan raw material. 4. Proses dan Quality
Departement yang bertujuan terhadap jalannya proses pembuatan dan kualitas produk.
5. Logistic dan Sales a. Warehouse and Material Control Manager, mengoptimalkan control aliran
sesuai dengan yang diinginkan konsumen dan perusahaan. b. Sodalime Demand Planer and Order Desk, untuk memastikan bahwa sales
forecasting, sales order handling, production planning, shipment notification menuju konsumen telah diatur dengan baik.
c. Stem Glass Demand Planer and Order Desk, untuk memastikan bahwa sales forecasting, sales order handling, production planning, shipment
notification menuju konsumen telah diatur dengan baik. d. Shipping Planner, melaksankan aktivitas shipping planner.
e. LCF BOM Planner, untuk memastikan BOM chemical raw material and packing yang dipesan dari LCF.
f. Finished product H-H Coordinator, mengawasi dan mengkoordinasi segala kegiatan operasional di warehouse finish product LCF area.
g. Material and Good Control, mengontrol stock and information flow product material and packing dan penerimaan, penanganan, penyimpanan
dan pengiriman. h. Dispatch Coordinator, memimpin pelaksanaan pembuatan product dalam
container dan truk.
i. Shipping and Receiving Coordinator, mengkoordinir semua aktivitas administrasi dari shipping dan receiving.
j. Sparepart and Control, menjaga dan mengontrol keluar masuknya sparepart di gudang LCF.
k. Logistic and Sales Administration, melakukan dan membuat record administrasi terhadap semua departemen logistic and sales.
l. Warehouse data and processing operator, melaksanakan aktivitas penarikan dan penataan finish dari produksi.
m. Shipping and Receiving Administration, melaksanakan dan mebuat record atas semua pengiriman.
n. Sparepart store keeping, menjaga dan mengontrol keluar masuknya sparepart di gudang LCF.
o. Shift warehouse operator, melaksanakan aktivitas dan penataan finish produksi untuk ditempatkan dan ditata di area gudang sesuai dengan
aturannya.
LAMPIRAN A
PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA
Data Jumlah Peralatan Batching Plant Operation
No NAMA MESIN
JUMLAH 1
Selco 4
2 Holzma
3 3
Rover 5
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA – SIDOARJO
Keterangan :
1. Selco adalah mesin yang digunakan untuk memotong partikel board. 2. Holzma adalah mesin yang digunakan untuk melubangi partikel board.
3. Rover adalah mesin yang digunakan untuk milling partikel board.
LAMPIRAN B - 1 Data Peralatan
Batching Plant Operation yang mengalami perubahan status.
Data Mesin Selco yang Mengalami Perubahan Status Periode Januari 2009 – Desember 2009.
Bulan Status
BB BKr
BKs BKb
KrKr KrKs
KrKb KsKs
KsKb KbB
JAN 2
1 1
FEB 1
1 1
1 MAR
1 1
1 1
APRIL 2
1 1
MEI 2
1 1
JUNI 2
1 1
JULI 1
2 1
AGSTS 1
1 1
1 SEPT
1 1
1 1
OKT 2
1 1
NOV 1
1 1
1 DES
2 1
1
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA – SIDOARJO
Keterangan : BB
= BKr
Kondisi baik ke kondisi baik =
BKs Kondisi baik ke kondisi kerusakan ringan
= BKb
Kondisi baik ke kondisi kerusakan sedang =
KrKr Kondisi baik ke kondisi kerusakan berat
= KrKs
Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan ringan =
KrKb Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan sedang
= KsKs
Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan berat =
KsKb Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan sedang
= KbB
= Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan berat
Kondisi kerusakan kerusakan berat ke kondisi baik
LAMPIRAN B - 2
Data Mesin Holzma yang Mengalami Perubahan Status Periode Januari 2009 – Desember 2009.
Bulan Status
BB BKr
BKs BKb
KrKr KrKs
KrKb KsKs
KsKb KbB
JAN 1
1 1
FEB 2
1 MAR
1 1
1 APRIL
1 1
1 MEI
1 1
1 JUNI
1 1
1 JULI
1 1
1 AGSTS
1 1
1 SEPT
1 1
1 OKT
1 1
1 NOV
1 1
1 DES
2 1
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA – SIDOARJO Keterangan :
BB =
BKr Kondisi baik ke kondisi baik
= BKs
Kondisi baik ke kondisi kerusakan ringan =
BKb Kondisi baik ke kondisi kerusakan sedang
= KrKr
Kondisi baik ke kondisi kerusakan berat =
KrKs Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan ringan
= KrKb
Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan sedang =
Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan berat
KsKs =
KsKb Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan sedang
= KbB
= Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan berat
Kondisi kerusakan kerusakan berat ke kondisi baik
LAMPIRAN B - 3
Data Mesin Rover yang Mengalami Perubahan Status Periode Januari 2009 – Desember 2009.
Bulan Status
BB BKr
BKs BKb
KrKr KrKs
KrKb KsKs
KsKb KbB
JAN 3
1 1
FEB 3
1 1
MAR 3
1 1
APRIL 4
1 MEI
3 1
1 JUNI
3 1
1 JULI
4 1
AGSTS 2
1 1
1 SEPT
2 1
1 1
OKT 3
1 1
NOV 2
1 1
1 DES
3 1
1
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA – SIDOARJO
Keterangan : BB
= BKr
Kondisi baik ke kondisi baik =
BKs Kondisi baik ke kondisi kerusakan ringan
= BKb
Kondisi baik ke kondisi kerusakan sedang =
KrKr Kondisi baik ke kondisi kerusakan berat
= KrKs
Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan ringan =
KrKb Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan sedang
= KsKs
Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan berat =
KsKb Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan sedang
= KbB
= Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan berat
Kondisi kerusakan kerusakan berat ke kondisi baik
LAMPIRAN C – 1 Data Jumlah peralatan yang Berada Pada kondisi 1 Baik
Tabel. Kondisi Baik
BULAN JENIS MESIN
Selco Holzma
Rover JAN
3 3
5 FEB
2 3
4 MAR
2 1
4 APRIL
3 2
5 MEI
3 2
4 JUNI
3 2
4 JULI
3 2
4 AGSTS
3 2
3 SEPT
2 3
3 OKT
3 2
3 NOV
3 3
DES 3
3 4
JUMLAH 33
25 46
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA – SIDOARJO Keterangan :
o Jumlah status perubahan Kondisi Baik Bulan Januari’09 sampai Bulan
Desember’09 pada Item 1 = 33 o
Jumlah status 1perubahan Kondisi Baik Bulan Januari’09 sampai Bulan Desember’09 pada Item 2 = 25
o Jumlah status perubahan Kondisi Baik Bulan Januari’09 sampai Bulan
Desember’09 pada Item 3 = 46
LAMPIRAN C- 2 Data Jumlah peralatan yang Berada Pada kondisi 2 Kerusakan Ringan
Tabel. Kondisi Kerusakan Ringan
BULAN JENIS MESIN
Selco Holzma
Rover JAN
FEB 1
1 MAR
1 1
APRIL 1
MEI 1
JUNI 1
1 JULI
1 1
AGSTS 2
SEPT OKT
1 1
2 NOV
2 1
DES 1
JUMLAH 7
7 6
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA – SIDOARJO Keterangan :
o Jumlah status perubahan Kondisi Kerusakan ringan Bulan Januari’09 sampai Bulan
Desember’09 pada Item 1 = 7 o
Jumlah status perubahan Kerusakan ringan Bulan Januari’09 sampai Bulan Desember’09 pada Item 2 = 7
o Jumlah status perubahan kerusakan ringan Bulan Januari,09 sampai Bulan
Desember’09 pada item 3 = 6
LAMPIRAN C – 3 Data Jumlah peralatan yang Berada Pada kondisi 3 Kerusakan Sedang
Tabel. kondisi Kerusakan Sedang
BULAN JENIS MESIN
Selco Holzma
Rover JAN
1 FEB
1 MAR
1 1
1 APRIL
1 MEI
1 1
JUNI 1
JULI AGSTS
1 1
SEPT 1
1 OKT
NOV 1
DES JUMLAH
6 3
5
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA – SIDOARJO Keterangan :
o Jumlah status perubahan Kondisi Kerusakan Sedang Bulan Januari’09 sampai
Bulan Desember’09 pada Item 1 = 6 o
Jumlah status perubahan Kerusakan Sedang Bulan Januari’09 sampai Bulan Desember’09 pada Item 2 = 3
o Jumlah status perubahan Kerusakan Sedang Bulan Januari,09 sampai Bulan
Desember’09 pada item 3 = 5
LAMPIRAN C – 4
Data Jumlah peralatan yang Berada Pada kondisi 4 Kerusakan Berat
Tabel. kondisi Kerusakan Berat
BULAN JENIS MESIN
Selco Holzma
Rover JAN
FEB MAR
APRIL MEI
JUNI JULI
1 AGSTS
SEPT 1
1 OKT
NOV 1
1 DES
1 JUMLAH
2 1
3
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA – SIDOARJO
Keterangan : o
Jumlah status perubahan kondisi Kerusakan Berat Bulan Januari’09 sampai Bulan Desember’09 pada Item 1 =2
o Jumlah status perubahan kondisi Kerusakan Berat Bulan Januari’09 sampai Bulan
Desember’09 pada Item 2 = 1 o
Jumlah status perubahan kondisi Kerusakan Berat Bulan Januari 09 sampai Bulan Desember’09 pada item 3 = 3
LAMPIRAN D-1
Biaya down time adalah biaya operator mesin, hilangnya sebagian output produksi, atau
umumnya dinyatakan dalam profit per satuan waktu yang hilang. 1.
Data Biaya Down Time Corrective
Tabel Data Biaya Down time corective.
No NAMA MESIN
Pemeliharaan Corective Jam Tahun
1 Selco
37 2
Holzma 23
3 Rover
26
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA
2. Data Biaya down time preventive
Tabel. 4.13 Data Waktu Pemeliharaan preventive
No NAMA MESIN
Pemeliharaan preventive Jam Tahun
1 Selco
8 2
Holzma 5
3 Rover
4,5
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA
LAMPIRAN E-1
Data Waktu jam Corective Maintanance
BULAN JENIS ITEM
Selco Holzma
Rover Januari
2 -
0,5 Februari
3 5
2,5 Maret
6 2,5
2 April
3 1,5
2,5 Mei
2,5 1
3,5 Juni
3 2,5
2 Juli
3 2
2 Agustus
2 1
1 September
1,5 2,5
2,5 Oktober
4,5 2
3,5 November
2 1
2 Desember
4,5 2
2 Jumlah
37 23
26 Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA
LAMPIRAN E-2
Tabel. 4.13 Data Waktu Pemeliharaan preventive
Waktu pemeliharaan preventive
No NAMA MESIN
Pemeliharaan preventive Jam Tahun
1 Selco
8 2
Holzma 5
3 Rover
4,5
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA LAMPIRAN F-1
1. Mesin Selco
Tabel Data Pemeliharaan Corective Mesin Selco
No. Tanggal Kerusakan
Waktu antar Kerusakan Hari
Lama Perbaikan jam
1 5 januari 2009
- 2
2 15 Februari 2009
41 Hari 3
3 7 Maret 2009
20 Hari 4,5
4 16 Maret 2009
9 Hari 1,5
5 1 April 2009
16 Hari 1,5
6 17 April 2009
16 Hari 1,5
7 24 Mei 2009
39 Hari 2,5
8 20 Juni 209
27 Hari 3
9 23 Juli 2009
34 Hari 3
10 10 Agustus 2009
18 Hari 2
11 18 September 2009
39 Hari 1,5
12 8 Oktober 2009
20 Hari 4,5
13 10 November 2009
32 Hari 2
14 25 Desember 2009
45 Hari 4,5
Jumlah 37
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA
LAMPIRAN F-2 2. Mesin Holzma
Tabel Data Pemeliharaan Corective Mesin Holzma
No. Tanggal Kerusakan
Waktu antar Kerusakan Hari
Lama Perbaikan jam
1 Januari 2009
- -
2 10 Februari 2009
41 2,5
3 28 Februari 2009
18 2,5
4 18 Maret 2009
18 1
5 29 Maret 2009
11 1,5
6 10 April 2009
12 1,5
7 17 Mei 2009
37 0,5
8 29 Mei 2009
12 0,5
9 18 Juni 2009
20 2,5
10 10 Juli 2009
22 2
11 23 Agustus 2009
32 1
12 25 September 2009
33 2,5
13 15 Oktober 2009
20 2
14 20 November 2009
36 1
15 18 November 2009
28 2
Jumlah 23
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA
LAMPIRAN F-3 3. Mesin Rover
Tabel Data Pemeliharaan Corective Mesin Rover
No. Tanggal Kerusakan
Waktu antar Kerusakan Hari
Lama Perbaikan jam
1 15 Januari 2009
- 0,5
2 11 Februari 2009
28 1
3 24 Februari 2009
13 1,5
4 28 Maret 2009
32 2
5 23 April 2009
26 2,5
6 20 Mei 2009
27 2
7 30 Mei 2009
10 1,5
8 12 Juni 2009
13 1,5
9 21Juni 2009
9 0,5
10 12 Juli 2009
30 2
11 7 Agustus 2009
26 1
12 20 September 2009
44 2,5
13 19 Oktober 2009
29 1,5
14 28 Oktober 2009
9 2
15 22 November 2009
24 2
16 11 Desember 2009
19 2
Jumlah 26
Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA
A. Kondisi Riil Perusahaan
Perhitungan Untuk Mencari Probabilitas Steady State, sebagai berikut :
1. Selco
Tabel Probabilitas Transisi Item 1 Bulan Januari 2009-Desember 2009
Bulan Status
BB BKr
BKs BKb
KrKr KrKs
KrKb KsKs
KsKb KbB
JAN 233
133 16
FEB 133
133 17
16 MAR
133 133
17 16
APRIL 233
133 16
MEI 233
133 17
JUNI 233
133 17
JULI 133
233 17
AGSTS 133
133 133
16 SEPT
133 133
16 12
OKT 233
133 17
NOV 133
133 133
12 DES
233 133
17 Jumlah
0,5455 0,2424
0,0606 0,1515
0,2857 0,2857
0,4286 0,5
0,5 1
j I
1 2
3 4
1 2
3 4
0,5455
1 0,2424
0,2857 0,0606
0,2857 0,5
0,1515 0,4286
0,5
P
[ ]
=
1 5
, 5
, 4286
, 2857
, 2857
, 1515
, 0606
, 2424
, 5455
,
4 3
2 1
4 3
2 1
π π
π π
π π
π π
Catatan : π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
maka akan didapat persamaan sebagai berikut: = 1
π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
0,5455 = 1
π
1
+ π
4
= π 0,2424
1
π
1
+ 0,2857 π
2
= π 0,0606
2
π
1
+ 0,2857 π
2 +
,5 π
3
= π π
3 3
= π
Penyelesaian persamaan di atas
4
0,6786 adalah :
π
1
+ π
4
= π
π
1 4
= π
1
- 0,6786 π
1
π
4
= 0, 3124 π
0,1786
1
π
1
+ 0,4268 π
2
= π
0,1786
2
π
1
= π
2
- 0,2 π
0,1786
2
π
1
= 0,8 π
2
π
2
= 0,1786 0,8 π
π
1 2
= 0,2232
π π
1 3
= π
π
4 3
= 0,3124 π
π
1 1
+ 0,2232
π
1
+ 0,3124 π
1
+ 0,3124 π
1
= 1
π
1
π = 0,4742
1
= 0,4742 π
2
= 0,1609 π
3
= 0,1494 π
4
= 0,2155
2. Holzma
Tabel Probabilitas Transisi Item 2 Bulan Januari 2009 - Desember 2009
Bulan Status
BB BKr
BKs BKb
KrKr KrKs
KrKb KsKs
KsKb KbB
JAN 125
125 125
FEB 225
125 MAR
125 17
13 APRIL
125 125
17 MEI
125 125
13 JUNI
125 125
17 JULI
125 125
17 AGSTS
125 125
13 SEPT
125 125
125 OKT
125 125
17 NOV
17 17
1 DES
225 125
Jumlah 0,48
0,16 0,12
0,24 0,4286
0,2857 0,2857
0,6667 0,3333
1
j i
1 2
3 4
1 2
3 4
0,48
1 0,16
0,4286 0,12
0,2857 0,6667
0,24 0,2857
0,3333
P =
[ ]
=
1 3333
, 6667
, 2857
, 2857
, 4286
, 24
, 12
, 16
, 48
,
4 3
2 1
4 3
2 1
π π
π π
π π
π π
Catatan : π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
maka akan didapat persamaan sebagai berikut: = 1
π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
0,48 = 1
π
1
+ π
4
= π 0,16
1
π
1
+ 0,4286 π
2
= π 0,12
2
π
1
+ 0,2857 π
2
+ 0,6667 π
3
= π 0,24
3
π
1
+ 0,2857
π
2
+ 0,3333 π
3
= π
π
4 1
= 0,4166 π
2
= 0,1167 π
3
= 0,2500 π
4
= 0,2167
3. Rover
Tabel Probabilitas Transisi Item 3 Bulan Januari 2009- Desember 2009
Bulan Status
BB BKr
BKs BKb
KrKr KrKs
KrKb KsKs
KsKb KbB
JAN 346
146 146
FEB 346
146 16
MAR 346
146 15
APRIL 446
146 MEI
346 146
15 JUNI
346 146
15 JULI
446 13
AGSTS 246
146 16
16 SEPT
246 146
15 13
OKT 346
16 16
NOV 246
146 16
15 DES
346 146
13 Jumlah
0,7608 0,1087
0,0870 0,0435
0,5 0,3333
0,1667 0,6
0,4 1
j I
1 2
3 4
1 2
3 4
0,7608
1 0,1087
0,5 0,0870
0,3333 0,6
0,0435 0,1667
0,4
P =
[ ]
=
1 4
, 6
, 1667
, 3333
, 5
, 0435
, 0870
, 1087
, 7608
,
4 3
2 1
4 3
2 1
π π
π π
π π
π π
Catatan : π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
maka akan didapat persamaan sebagai berikut: = 1
π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
0,7608 = 1
π
1
+ π
4
= π 0,1087
1
π
1
+ 0,5 π
2
= π 0,0870
2
π
1
+ 0,3333 π
2
+ 0,6 π
3
= π 0,0435
3
π
1
+ 0,1667
π
2
+ 0,4 π
3
= π
π
4 1
= 0,5390 π
2
= 0,1172 π
3
= 0,2149 π
4
= 0,1289
A. Menggunakan Metode Markov Chain
1. Selco
1.1.Pemeliharaan Korektif pada Status 4 dan Pemeliharaan Pencegahan pada Status 3
Catatan : π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
maka akan didapat persamaan sebagai berikut: = 1
[π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
] 0,5455
0,2424 0,0606 0,1515 0 0,2857
0,2857 0,4286 1 0 0
1 0 0 0
π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
0,5455 = 1
π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
= π 0,2424
1
π
1
+ 0,2857 π
2
+ π
3
= π 0,0606
2
π
1
+ 0,2857 π
2
= π
0,1515
3
π
1
+ 0,5 π
2
= π
Penyelesaian persamaan di atas
4
π adalah :
1
= 0,4125 π
2
= 0,2916 π
3
= 0,1083 π
4
= 0,1875
1.2. Pemeliharaan Korektif pada Status 3 dan 4, dan Pemeliharaan Pencegahan pada Status 2
Catatan : π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
maka akan didapat persamaan sebagai berikut: = 1
π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
0,5455 = 1
π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
= π 0,2424
1
π
1
= π 0,0606
2
π
1
= π
0,1515
3
π
1
= π
[π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
]
4
0,5455 0,2424 0,0606 0,1515 1 0
0 0 1
0 0 1
0 0
Penyelesaian persamaan di atas π
adalah :
1
= 0,6875 π
2
= 0,1667 π
3
= 0,0417 π
4
= 0,1041
1.3.Pemeliharaan Korektif pada Status 4 dan Pemeliharaan Pencegahan pada Status 2 dan 3
Catatan : π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
maka akan didapat persamaan sebagai berikut: = 1
π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
0,5455 = 1
π
1
+ π
2
π
4
= π 0,2424
1
π
1
+ π
3
= π 0,0606
2
π
1
= π
0,1515
3
π
1
= π
3
Penyelesaian persamaan di atas π
adalah :
1
= 0,6600 π
2
= 0,1999 π
3
= 0,0399 π
4
= 0,0999
[π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
] 0,5455 0,2424 0,0606 0,1515
1 0 0 0
1 0 0
1 0 0
1.4.Pemeliharaan Korektif pada Status 3 dan Status 4
Catatan : π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
maka akan didapat persamaan sebagai berikut: = 1
π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
0,5454 = 1
π
1
+ π
3
+ π
4
= π 0,2424
1
π
1
+ 0,6 π
2
= π 0,0606
2
π
1
+ 0,4 π
2
= π
0,1515
3
π
1
+ 0,4 π
2
= π
4
Penyelesaian persamaan di atas π
adalah :
1
= 0,5575 π
2
= 0,1892 π
3
= 0,0878 π
4
= 0,1655
[π
1
+ π
2
+ π
3
+ π
4
] 0,5455 0,2424 0,0606 0,1515
0 0,2857 0,2857 0,4286
1 0 0
1 0 0