Data Waktu pemeliharaan Corective

Keterangan : Pada tanggal januari 2009 sampai dengan 10 februari 2009 memiliki waktu antar kerusakan selama = 41 hari, dan lama perbaikan jam pada bulan januari selama = 2,5 jam. Untuk mengetahui j umlah n i ∑ = Total waktu kerusakan n = 340 15 = 24,28 hari 3. Mesin Rover Tabel 4.11 Data Pemeliharaan Corective Mesin Rover No. Tanggal Kerusakan Waktu antar Kerusakan Hari Lama Perbaikan jam 1 15 Januari 2009 - 0,5 2 11 Februari 2009 28 Hari 1 3 24 Februari 2009 13 Hari 1,5 4 28 Maret 2009 32 Hari 2 5 23 April 2009 26 Hari 2,5 6 20 Mei 2009 27 Hari 2 7 30 Mei 2009 10 Hari 1,5 8 12 Juni 2009 13 Hari 1,5 9 21Juni 2009 9 Hari 0,5 10 12 Juli 2009 30 Hari 2 11 7 Agustus 2009 26 Hari 1 12 20 September 2009 44 Hari 2,5 No. Tanggal Kerusakan Waktu antar Kerusakan Hari Lama Perbaikan jam 13 19 Oktober 2009 29 Hari 1,5 14 28 Oktober 2009 9 Hari 2 15 22 November 2009 24 Hari 2 16 11 Desember 2009 19 Hari 2 Jumlah n i ∑ = 21,18 hari ≈ 21 hari 26 Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA Keterangan : Pada tanggal 15 januari 2009 sampai dengan 11 februari 2009 memiliki waktu antar kerusakan selama = 41 hari, dan lama perbaikan jam pada bulan januari selama = 0,5 jam. Untuk mengetahui j umlah n i ∑ = Total waktu kerusakan n = 339 16 = 21,18 hari Tabel. 4.1.2 Data Waktu Pemeliharaan Corective No NAMA MESIN Pemeliharaan Corective Jam Tahun

1 Selco

37 2 Holzma 23

3 Rover

26 Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA Keterangan : Waktu pemeliharaan Corrective adalah waktu pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Dimana Pemeliharaan Corrective jam tahun pada mesin selco sebesar 37 jamtahun , mesin Holzma sebesar 23 jam tahun , dan Rover sebesar 26 jamtahun. Tabel. 4.1.3 Data Waktu Pemeliharaan preventive No NAMA MESIN Pemeliharaan preventive Jam Tahun

1 Selco

8 2 Holzma 5

3 Rover

4,5 Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA Keterangan : Waktu pemeliharaan Preventive adalah waktu kegiatan pemeliharaan dan perawatan dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu di gunakan dalam proses produksi. Dimana waktu pemeliharaan preventive jamtahun pada mesin selco sebesar 8 jamtahun, Holzma sebesar 5 jamtahun, dan Rover 4,5 jamtahun.

4.1.3 Data Biaya Down Time

4.1.3.1 Data Biaya Down Time Corrective

Tabel 4.14 Data Biaya Down time corective. No NAMA MESIN Data Biaya Down Timejam Rp 1 Selco 2.525.000

2 Holzma

2.375.000 3 Rover 2.050.000 Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA Keterangan : o Mesin Selco : - Gear box - Bearing dan Selt belt. - Hidrolic. o Mesin Holzma : - Rantai Spindle - Hidrolic - Belt main saw. o Mesin Rover : - Gear Box - Selang Blower. - Bearing dan selt belt.

4.1.3.2 Data Biaya down time preventive

Tabel 4.15 Data Biaya Down time preventive. No NAMA MESIN Data Biaya Down Timejam Rp 1 Selco 950.000

2 Holzma

575.000 3 Rover 825.000 Sumber: PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA Keterangan : o Mesin Selco : - Pembersihan dan pelumasan rail saw carriage. - Periksa kekencangan belt scooring saw. - Pembersihan dan pelumasan rantai spindle. o Mesin Holzma : - Periksa terminal kabel pada saklar. - Periksa kondisi roller dan rail pada saw carriage. - Cek kekencangan belt pada mesin saw dan scooring saw. o Mesin Rover : - Pembersihan Cup vacuum. - Pergantian Oil cup air filter. - Periksa kekencangan belt saw.

4.2. Pengolahan Data

Dari pengolahan data-data yang telah disebutkan diatas, maka langkah- langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

4.2.1. Kondisi Riil Perusahaan

Dalam menentukan probabilitas steady state terlebih dahulu ditentukan besarnya probabilitas transisi yang dapat dihitung dari proporsi jumlah masing- masing item yang mengalami transisi, kemudian dibentuk matrik transisi awal yang merupakan pemeliharaan yang dilakukan perusahaan untuk menentukan probabilitas steady state.

4.2.1.1. Selco

Tabel. 4.16 Probabilitas Transisi Bulan Januari 2009-Desember 2009 Bulan Status BB P 1.1 BKr P 1.2 BKs P 1.3 BKb P 1.4 KrKr P 2.1 KrKs P 2.2 KrKb P 2.3 KsKs P 3.1 KsKb P 3.2 KbB P 4.1 JAN 233 133 16 FEB 133 133 17 16 MAR 133 133 17 16 APRIL 233 133 16 MEI 233 133 17 JUNI 233 133 17 JULI 133 233 17 AGSTS 133 133 133 16 SEPT 133 133 16 12