Kegunaan Probabilitas dan Keputusan Markov
Tabel 2-2. Keputusan dan Tindakan Yang Dilakukan Keputusan
Tindakan yang dilakukan 1
2
3 Tidak dilakukan tindakan
Dilakukan pemeliharaan pencegahan sistem kembali ke status sebelumnya
Pemeliharaan korektif sistem kembali ke status 1 Operasional research, Hilier Liberman 2006. Hal 319
Tabel 2-3. Policy Policy
Keterangan d
1
p d
2
P d
3
P d
4
P P
P
1
P
2
P
3
P Pemeliharaan korektif pada status 4
4
Pemeliharaan korektif pada status 4 dan pemeliharaan pencegahan pada status 3
Pemeliharaan korektf pada status 3 dan 4 dan pemeliharaan pencegahan pada
status 2 Pemeliharaan korektif pada status 4 dan
pemeliharaan pencegahan pada status 2 dan 3
Pemeliharaan korektf pada status 3 dan satus 4
1 1 1 3 1 1 2 3
1 2 3 3
1 2 2 3
1 1 3 3
Operasional Research, Hillier Liberman 2006. Hal 320
Dimana P adalah pemeliharaan yang dilakukan perusahaan, yang
merupakan matrik transisi awal sedangkan P
1
, P
2
,P
3
, dan P
4
Jika suatu item berada pada status kerusakan ringan dan kerusakan sedang, maka item tersebut tidak akan mengalami transisi ke status baik, dengan kata lain
bahwa suatu item yang berada pada status kerusakan ringan dan kerusakan sedang akan tetap berada pada status kerusakan ringan dan kerusakan sedang atau hanya
akan beralih ke status kerasakan berat. Dan jika item berada pada status kerusakan berat atau dengan kata lain suatu item yang memburuk akan tetap memburuk
sampai selang pemeriksaan berikutnya, atau bila tidak item akan mengalami kerusakan berat selama selang tersebut akan diperbaiki pada selang pemeriksaan
berikutnya. Dari uraian tersebut dapat dibuat skematis himpunan tertutup close set dan peralihan status sebagai berikut:
adalah usulan pemeliharaan yang didapat dari perubahan pada matrik awal sesuai dengan
tindakan yang dilakukan.
Gambar 2-4. Diagran Transisi Probabilitas
Operasional Research, Hillier liberman 2006 .hal 168 \
Keterangan : 1.
Menyatakan status 1 baik 2.
Menyatakan status 2 kerusakan ringan 3.
Menyatakan status 3 kerusakan sedang 4.
Menyatakan status 4 kerusakan berat Dari uraian diatas Probabilitas transisi dapat dinyatakan dalam bentuk
matrik adalah sebagai berikut:
Status 1
M P
00
……
n
P
0M n
1 ……
M P
M0
……
n
P
MM n
Untuk n = 0,1,2,…… Atau
P
00 n
…………. P
0M
. .
n
. .
P
n
P =
- ……. -
M0 n
P
MM n
Operasional Research, Hillier Liberman 2006. Hal 165
P
n
=
Matrik P ini dikatakan suatu peralihan yang homogin atau matrik stokastik, karena probabilitas transisi P adalah konstan dan tidak tergantung pada waktu. Sifat
Markov Chain dalam jangka panjang, probabilitasnya menjadi status mapan steady state . Untuk Markov Chain Ergodic positif dan terjadi secara berulang-
ulang dan tidak dapat diperkecil lagi maka:
Limit P
ij n
n → a
nyata tidak tergantung pada i.
Selain daripada itu limit Limit P
ij n
= π
n → a
j
Dimana π
j
π merupakan probabilitas pada status j yang memenuhi persyaratan
steady state.
j
M π
j
= ∑ π
j
P
ij n
untuk j dan n = 0,1,2,…M
j = 0
M
∑ π
j
= 1
j = 0
Bertitik tolak pada asumsi di atas maka dapat diungkapkan bahwa suatu item mempunyai probabilitas transisi P
ij
, yang menyatakan bahwa suatu item berada pada status i maka pada selang waktu berikutnya akan beralih pada status j.
Dalam bentuk matriks, probabilitas-probabilitas transisi tersebut diatas dapat dinyatakan sebagai berikut:
Tabel 2-5. Probabilitas Kerusakan Status akhir j
1 2
3 4
1 P
P
11
P
12
P
13 14
2 P
P
22
P
23 24
3 P
P
33 34
4 1
Operasional Research, Hillier Liberman 2006. Hal 165