Tabel. 4.20 Jumlah waktu pemeliharaan Corective
No NAMA MESIN
Pemeliharaan Corective Jam Tahun
1 Selco
37 2
Holzma 23
3 Rover
26 Jumlah
86
4.4.1 Perencanaan Penjadwalan Pencegahan Menggunakan Metode Markov
Chain
Perawatan pencegahan peralatan Batching Plant Operation selama 1 tahun memerlukan waktu sebagai berikut :
∑ Biaya Perawatan Pencegahan ∑ Biaya Perawatan Kerusakan
Rp. . 22.387.695,- Rp. 38.840.695,-
= 49,57 ≈ 50 jam
Jadi perawatan pencegahan membutuhkan waktu selama 50 jam dan membutuhkan biaya perawatan sebesar Rp. 22.387.695,- .Dengan penjadwalan
perawatan sebagai berikut : a. Perencanaan Perawatan Pencegahan Menggunakan Metode Markov Chain
untuk item Selco : X
∑ Waktu Perawatan Kerusakan =
X 86 jam =
Waktu Kerusakan Tiap Item ∑ Waktu Perawatan Kerusakan
37 jam 86 jam
= 21,51 ≈ 22 jam
Jadi perawatan pencegahan dilakukan setiap : 22 jam
86 jam b. Perencanaan Perawatan Pencegahan Menggunakan Metode Markov Chain
untuk item Holzma : 23 jam
86 jam = 13,37 jam
≈ 13 jam Jadi perawatan pencegahan dilakukan setiap :
13 jam 86 jam
c. Perencanaan Perawatan Pencegahan Menggunakan Metode Markov Chain untuk item Rover :
26 jam 86 jam
= 15,12 jam ≈ 15 jam
X ∑ Waktu Perawatan Kerusakan
=
X 50 jam =
X 12 bulan = 3,06 ≈ 3 bulan
X 50 jam
X 12 bulan = 1,81 ≈ 2 bulan
= =
X 50 jam =
=
Jadi perawatan pencegahan dilakukan setiap : 15 jam
86 jam
4.5 Analisa dan Pembahasan
Berdasarkan hasil pengolahan dari data-data yang ada, maka akan dapat diketahui bahwa :
1. Dari kondisi riil perusahaan, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemeliharaan yang didasarkan atas biaya down time corective dan biaya down
time preventive pada periode Januari 2009– Desember 2009 adalah sebesar Rp. 38.840.695,- dengan biaya pemeliharaan selama setahun untuk masing-
masing item, yang sesuai dengan tabel dibawah ini :
Tabel. 4.21 Biaya Pemeliharaan Kondisi Riil perusahaan dan metode Markov Chain periode Januari 2009 –Desember 2009.
Jenis Peralatan BPO Biaya Pemeliharaan
Kondisi rill perusahaan
Rata – rata waktu
kerusakan Biaya Pemeliharaan
Menggunakan metode Markov
Chain Perencanaan
Perawatan
Selco Rp. 20.133.087,5,-
25 hari Rp. 11.155.637,5,-
Dilakukan setiap 3 bulan
Holzma Rp. 11.837.237,5,-
23 hari Rp. 8.692.562,5,-
Dilakukan setiap 2 bulan
Rover Rp. 6.870.370,-
21 hari Rp. 2.539.745,-
Dilakukan setiap 2 bulan
Jumlah Rp.38.840.695,-
Rp. 22.387.945,-
X 12 bulan = 2,0 9 ≈ 2 bulan
=
Dari tabel di atas dapat diketahui jumlah total biaya pemeliharaan kondisi rill perusahaan sebesar Rp. 38.840.695,- terdiri dari biaya
pemeliharaan mesin Selco sebesar Rp. 20.133.087,5,-, mesin Holzma sebesar Rp. 11.837.237,5,- , dan mesin Rover sebesar Rp. 6.870.370,-.
Kemudian dapat diketahui pula waktu rata – rata kerusakan mesin yaitu, pada mesin Selco sebanyak 25 hari, mesin Holzma sebanyak 23 hari, dan
mesin Rover sebanyak 21 hari. Dari tabel di atas dapat diketahui total biaya dengan metode Markov
Chain sebesar Rp. 22.387.945,- terdiri dari pemeliharaan mesin Selco sebesar Rp. 11.155.637,5
,-
dengan perencanaan perawatan setiap 3 bulan sekali, mesin Holzma sebesar Rp. 8.692.562,5,- dengan perencanaan perawatan setiap
2 bulan sekali, mesin Rover sebesar Rp. 2.539.745,- dengan perencanaan perawatan setiap 2 bulan sekali.
2. Setelah melakukan perhitungan dan pembahasan dari data di atas, metode Markov Chain memang benar-benar dapat diterapkan untuk menekan biaya
pemeliharaan yang didasarkan atas biaya down time corrective dan down time preventive pada PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA , untuk
meminimumkan biaya pemeliharaan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pemeliharaan mesin yang dapat mengurangi biaya
pemeliharaan yang dilakukan perusahaan berdasarkan biaya down time corective dan biaya down time preventive sebagai berikut :
1. Perencanaan perawatan peralatan Batching Plant Operation berdasarkan perhitungan perawatan pencegahan, sebagai berikut :
a. Perawatan pencegahan terhadap item Selco dilakukan setiap 2 bulan sekali untuk mencegah terjadinya kerusakan.
b. Perawatan pencegahan terhadap item Holzma dilakukan setiap 2 bulan sekali untuk mencegah terjadinya kerusakan.
c. Perawatan pencegahan terhadap item Rover dilakukan setiap 2 bulan sekali untuk mencegah terjadinya kerusakan.
2. Kondisi Rill biaya perawatan perusahaan adalah sebesar Rp.220.327.340,- dan setelah menggunakan metode Markov Chain menjadi Rp.113.033.946,- sehingga
terjadi penghematan sebesar Rp. 107.293.394 atau presentase sebesar 51,30.
Hal ini membuktikan bahwa metode Markov Chain memang dapat dipakai untuk meminimumkan biaya perawatan peralatan di perusahaan.
5.2 Saran
Berdasarkan atas kesimpulan dari hasil pengumpulan dan pengolahan data maka perlu disampaikannya berapa saran untuk perusahaan, antar lain :
1. Alangkah baiknya perusahaan menggunakan pemeliharaan terhadap peralatan Batching Plant Operation menggunakan mrtode Markov Chain untuk melakukan
penghematan dengan menekan biaya perawatan seminimum mungkin.
2. Apabila ada mesin yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat hendaknya langsung diperbaiki tanpa menunggu jadwal pemeliharaan supaya
dapat mengurangi biaya perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Corder Anthony, Teknik Manajemen Pemeliharaan. Erlangga, Jakarta,1992 . Eny Ariyani, Penelitian Operasional, Universitas Pembangunan Nasional “
Veteran” Jawa Timur, Surabaya, 2008.
Galih Chrissetyo, Jurnal, Analisis kebijakkan Manajemen Pemeliharaan dan Peremajaan Mesin dengan Menggunakan Metode Markov Chain dan
Therbogh Model di Drum Plant Area PT Pertamina Persero UP IV Cilacap Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta,
Oktober 2006.
Lieberman Hillier, Operations Research, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005. R. Faizal Fitrohny 9932010306, Perencanaan Pemeliharaan Peralatan Batching
Plant Operation Dengan Metode Markov Chain Guna Meminimumkan Biaya Perawatan Di PT. Merak Jaya Beton – Surabaya.
Supandi, Manajemen Perawatan Industri, Ganeca Exacta, Bandung 2001. Umar Said Zainuri - 0632015007. Penjadwalan Pemeliharaan BATCHING
PLANT OPERATION Dengan Metode MARKOV CHAIN Guna Meminimumkan Biaya Pemeliharaan Di P.T SARI BUMI – GRESIK
Yuliana, Nani Kurniati, Jurnal, Penentuan Interval Perawatan Berdasarkan
Nilaimtbf Dan Analisis Availabilitas Standby System Dengan Metode Continous Time Markov Chain Di Sistem Karbamat Unit Urea K-1 Pt.
Pupuk Kaltim
Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember ITS
Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111
Email: uly ajah21yahoo.com
; nanikurie.its.ac.id
.
Didik Wahjudi, Jurnal, Analisa Penjadwalan dan Biaya Perawatan Mesin Press
untuk Pembentukan Kampas Rem, Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin – Universitas Kristen Petr
a