Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Penelitian
A
Kesimpulan Saran
Selesai Metode di Terima
ya tidak
B
Hasil Analisa Pembahasan
Perencanaan Penjadwalan Perawatan Mesin
3.5 Penjelasan Langkah-langkah pemecahan masalah
1. Mulai Merupakan langkah pertama sebelum melakukan penelitian.
2. Studi Literatur dan Studi Lapangan Langkah ini merupakan usaha untuk memahami konsep dasar teori-teoti yang
berhubungan dan dapat menunjang penelitian ini didapat dari buku dan jurnal ilmiah. Tinjauan pustaka memberikan pengetahuan dasar yang mendalam bagi
peneliti untuk memahami objek penelitian. Dari hasil tinjauan pustaka ini diharapkan peneliti tidak membuat kesalahan dalam menyusun penelitian dan
menentukan variable-variabel yang terlibat dalam penelitian. 3. Perumusan Masalah
Langkah pertama adalah merumuskan permasalahan yang ada diperusahaan dengan melakukan studi lapangan berupa pengamatan secara langsung dan
wawancara dengan pihak-pihak terkait serta melakukan studi literature untuk mencari literature-literature yang dapat mendukung serta memperkuat hasil
penelitian. 4. Tujuan Penelitian
Langkah kedua adalah menetapkan tujuan dari penelitian yang dilakukan berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat.
5. Identifikasi Variabel Setelah menentukan perumusan masalah dan tujuan penelitian, langkah
selanjutnya adalah mengidentifikasi variable-variabel yang mempengaruhi permasalahan tersebut.
6. Pengumpulan Data Mencari biaya pemeliharaan yang minimum berdasarkan biaya down time
dengan menggunakan data-data dari perusahaan, antara lain : • Data Peralatan Batching Plant Operation yang dipakai oleh P.T
PANGGUNG CITRABUANA- Sidoarjo unit produksi adalah: Mesin Selco
Mesin Holzma Mesin Rover
• Data jumlah peralatan yang berada pada status baik, kerusakan ringan, kerusakan sedang dan kerusakan berat selama 1 Satu tahun, mulai
tanggal Januari 2009 sampai dengan tanggal Desember 2009. • Data waktu rata-rata perbaikan preventive dan perbaikan corective selama
1 Satu tahun, mulai tanggal Januari 2009 sampai dengan tanggal Desember 2009. Data diperoleh dalam bentuk dokumen dan melakukan
tanya jawab secara langsung dengan Manager Plant. • Data biaya Down Time. Data diperoleh dalam bentuk dokumen dan
melakukan tanya jawab secara langsung dengan Manager Plant. 7. Kondisi Riil Peralatan Perusahaan
• Kondisi peralatan Baik Dapat digunakan untuk operasi dengan ketentuan-ketentuan yang telah
disetujui baik, seperti keadaan baru. Pemeliharaan pencegahan dan pemeriksaan rutin dilakukan supaya dapat beroperasi dengan baik., apabila
tidak dilakukan pemeliharaan maka peralatan tersebut akan mengalami perubahan kondisi, menjadi ke kondisi BKr.
• Kondisi peralatan BKr Pada kondisi ini Pemeliharaan pencegahan dan pemeriksaan rutin
dilakukan supaya dapat beroperasi , apabila tidak dilakukan pemeliharaan maka peralatan tersebut akan mengalami perubahan kondisi, menjadi ke
kondisi BKs. • Kondisi peralatan BKs
Pada kondisi ini Pemeliharaan pencegahan dan pemeriksaan rutin dilakukan supaya dapat beroperasi, apabila tidak dilakukan pemeliharaan
maka peralatan tersebut akan mengalami perubahan kondisi, menjadi ke kondisi BKb.
• Kondisi peralatan BKb. Pada kondisi ini akan dilakukan perbaikan atau pergantian komponen dari
peralatan Batching Plant Operation. • Kondisi peralatan Kr
Pada kondisi ini Pemeliharaan pencegahan dan pemeriksaan rutin dilakukan supaya dapat beroperasi , apabila tidak dilakukan pemeliharaan
maka peralatan tersebut akan mengalami perubahan kondisi, menjadi ke kondisi KrKr.
• Kondisi peralatan KrKr Pada kondisi ini Pemeliharaan pencegahan dan pemeriksaan rutin
dilakukan supaya dapat beroperasi , apabila tidak dilakukan pemeliharaan