Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

mengeluh ketika guru memberikan tugas, mereka mengatakan bahwa tugas itu sulit bagi mereka sebelum mereka mengerjakannya, siswa juga mudah menyerah dan bosan dalam menyelesaikan tugas, beberapa siswa juga terlihat kurang antusias saat mengikuti proses belajar di kelas. Data ini diperoleh peneliti dari wawancara guru Bimbingan dan Konseling BK. Selain memperoleh data dari guru BK, peneliti juga melakukan pengamatan saat melakukan bimbingan klasikal pada kelas X Tata Kecantikan. Ketika peneliti meminta siswa untuk menuliskan refleksi, beberapa siswa mengeluh tidak bisa menuliskan refleksi dan ada beberapa dari mereka yang lebih memilih untuk diam. Selain itu, mereka juga mengalihkannya dengan bermain HP dan mengobrol dengan temannya. Kemungkinan hal di atas juga yang mempengaruhi prestasi belajar beberapa siswa kelas X Tata Kecantikan, karena pada saat melakukan wawancara dengan guru BK, beliau juga menyinggung tentang prestasi belajar siswa kelas X Tata Kecantikan. Di kelas tersebut ada beberapa siswa yang memiliki prestasi belajar rendah. Untuk meningkatkan efikasi diri dalam belajar siswa, diperlukan usaha dari masing-masing siswa. Misalnya, siswa aktif di kelas saat pelajaran sekolah, memiliki semangat saat belajar, menyukai dan menikmati semua pelajaran di sekolah. Jika hal tersebut dilakukan oleh siswa, maka siswa tersebut akan memiliki efikasi belajar yang tinggi. Penting bagi siswa untuk memiliki efikasi diri dalam belajar, karena jika ia memiliki hal tersebut maka prestasi belajar siswa juga akan terpengaruh. Siswa yang memiliki efikasi belajar tinggi, cenderung memiliki prestasi belajar yang tinggi pula. Begitu juga sebaliknya, siswa yang memiliki efikasi diri belajar yang rendah, prestasi belajarnya juga rendah. Selain itu, efikasi diri dalam belajar penting bagi siswa SMK, karena nantinya siswa akan menjadi tenaga yang siap kerja. Jika tidak ditanamkan dari SMK maka saat memasuki dunia kerja nanti akan berpengaruh bagi siswa. Setelah melihat semua hal di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Tingkat Efikasi Diri dalam Belajar Siswa SMK Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015 dan Implikasinya terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial dan Belajar ”. B. Identifikasi Masalah Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan tingkat efikasi diri dalam belajar siswa kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut: 1. Beberapa siswa kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta teridentifikasi kurang memiliki efikasi diri dalam belajarnya. 2. Beberapa siswa kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta mengeluh ketika diberi tugas oleh guru. 3. Beberapa siswa terlihat kurang antusias saat mengikuti pelajaran proses belajar di kelas. 4. Beberapa siswa kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta memiliki prestasi rendah.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab masalah-masalah yang teridentifikasi di atas khususnya masalah mengenai seberapa tinggi tingkat efikasi diri dalam belajar siswa kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusah masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Seberapa tinggi tingkat efikasi diri dalam belajar siswa kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta? 2. Item-item instrumen skala efikasi diri dalam belajar mana saja yang capaian skornya teridentifikasi rendah sebagai dasar penyusunan topik- topik bimbingan pribadi-sosial dan belajar?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Mendeskripsikan tingkat efikasi diri dalam belajar siswa kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta. 2. Mengidentifikasi item-item instrumen skala efikasi diri dalam belajar yang capaian skornya teridentifikasi rendah sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan pribadi-sosial dan belajar.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan sumbangan terhadap pengembangan pengetahuan mengenai efikasi diri dalam belajar dan mampu mengidentifikasi kegiatan apa yang mampu membuat anak memiliki efikasi diri yang tinggi terkait dengan belajarnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Hasil penelitian ini dapat menjadi tolak ukur yang dapat digunakan oleh guru BK untuk melihat seberapa tinggi tingkat efikasi diri siswa kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta terkait dengan belajarnya. b. Bagi Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta Siswa kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk melihat seberapa tinggi tingkat efikasi diri dalam belajar mereka dan memikirkan kiat-kiat untuk mengembangkannya.

G. Definisi Operasional Variabel

Adapun Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Efikasi diri dalam belajar adalah keyakinan diri seseorang terhadap kemampuan dirinya dalam menyelesaikan dan mengatasi tugas-tugas belajarnya. Efikasi diri dalam penelitian ini memiliki aspek-aspek: Level tingkat kesulitan tugas, Strength kekuatan keyakinan, dan Generality generalitas. 2. Belajar adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara maksimal untuk dapat menguasai atau memperoleh sesuatu. 3. Remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak, yang bertumbuh dan berkembang secara fisik, emosional, mental, dan sosial. 4. Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Siswa kelas X Tata Kecantikan SMK adalah mereka yang terdaftar di SMKN 4 Yogyakarta pada tahun ajaran 20142015 dan mengambil jurusan khusus kecantikan rambut dan kulit.