2. Bimbingan Belajar
a. Pengertian Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar
adalah bimbingan
dalam hal
menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan
dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu intuisi pendidikan Winkel dan Sri Hastuti, 2012: 115. Sebagian besar waktu dan
perhatian orang muda tercurahkan pada kepentingan belajar di sekolah. Keberhasilan atau kegagalan dalam belajar akademik
berarti sekali bagi orang muda; seandainya dia sendiri tidak mengambil pusing, paling sedikit keluarganya akan merasa
prihatin. Prosedur belajar yang salah mengakibatkan, bahwa materi program studi terpilih tidak dikuasai dengan baik, sehingga dalam
mengikuti program studi lanjut akan timbul kesulitan.
b. Tujuan Bimbingan Belajar
1 Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul
dalam proses belajar yang dialaminya. 2 Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti
kebiasaan membaca buku, disiplin belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua
kegiatan belajar yang diprogramkan. 3 Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
4 Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, menggunakan kamus, dan
mempersiapkan diri menghadapi ujian. 5 Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan
perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas, memantapkan diri dalam memperdalam
pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang
lebih luas. 6 Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi
ujian.
36
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas
kuesioner, dan teknik analisis data. A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatifstasistik Sugiyono, 2012: 14. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif sehingga
dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak. Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran
tentang tingkat efikasi diri dalam belajar siswa kelas X Tata Kecantikan SMKN 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015.
B. Tempat dan Waktu Penelitian.
Tempat penelitian di SMKN 4 Yogyakarta, berikut adalah waktu pelaksanaan penelitian: