2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Djamarah 2002: 14 terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa, yaitu:
a. Faktor Internal, yaitu yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor internal terdiri dari:
1 Faktor fisiologis, berupa penglihatan, pendengaran, penciuman, struktur tubuh, cacat tubuh.
2 Faktor psikologis, terdiri dari faktor intelektual, berupa intelegensi dan bakat khusus.
3 Faktor non-intelektual, berupa konsep diri, sikap, motivasi, penyesuaian diri, kemandirian, dan lain-lain.
b. Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor eksternal terdiri dari:
1 Faktor lingkungan sosial, terdiri dari: keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok.
2 Faktor lingkungan budaya, terdiri dari: adat istiadat, IPTEK, dan kesenian.
3 Faktor lingkungan fisik, terdiri dari: fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan lain-lain.
4 Faktor lingkungan spiritual yaitu faktor keagamaan.
3. Peran Efikasi Diri dalam Belajar
Menurut Bandura Alwisol, 2009, efikasi diri belajar mengacu pada keyakinan yang berkaitan dengan kemampuan dan kesanggupan
seorang siswa untuk mencapai dan menyelesaikan tugas-tugas studi dengan hasil dan waktu yang telah ditentukan. Efikasi diri belajar
mengacu pada pertimbangan seberapa besar keyakinan seseorang tentang kemampuannya melakukan sejumlah aktivitas belajar dan
kemampuannya menyelesaikan tugas-tugas belajar. Efikasi diri belajar merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuan menyelesaikan
tugas-tugas akademik yang didasarkan atas kesadaran diri tentang pentingnya pendidikan, nilai dan harapan hasil yang akan dicapai
kegiatan belajar. Sebelumnya, Bandura telah menyinggung empat sumber dari
efikasi diri yaitu; pengalaman menyelesaikan masalah mastery experience
, pengalaman orang lain various experience, persuasi verbal, dan keadaan fisiologis dan emosional. Riset terbaru Nan Zhang
Hampton dan Emanuel Mason Feist dan Feist 2008: 428, menyatakan bahwa siswa-siswa dengan kemampuan belajar rendah dapat memiliki
self efficacay yang redah terutama karena akses menuju empat sumber
kemampuan diri ini. Selain itu, kegagalan berulang-ulang dalam pengalaman penguasaan akademik akan mengarah pada self efficacy
yang rendah pada siswa dengan kemampuan belajar rendah. Di titik ini, siswa terperangkap dalam lingkaran setan upaya yang semakin