121
b. Minat Belajar SiswaKelas VI pada Mata Pelajaran PAK
Tabel 19: Rangkuman Statistik Deskriptif Minat Belajar SiswaKelas VI pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik
Minat Belajar SiswaKelas VI pada Mata Pelajaran PAK
N Valid 85
∑ Instrumen 20
Mean 62.1529
Median 64.0000
Mode 65.00
Std. Deviation 8.87547
Variance 78.774
Range 40.00
Minimum 37.00
Maximum 77.00
Sum 5283.00
Dari tabel statistik dapat dilihat N valid 85 siswa dengan jumlah instrumen 20 butir diketahui bahwa rata-rata minat belajar siswa kelas VI SD harga
mean 62,15, standar deviasi 8,87. Untuk range adalah 40 dengan skor minimum
adalah 37 dan skor maksimum adalah 77. Sedangkan nilai tengah median adalah 64,00 serta nilai yang sering muncul mode adalah 65 dan sum adalah 5283. Dari
hasil penelitian menunjukkan nilai mean62,15, yang menunjukkan bahwa minat belajar siswa kelas VI SD pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik masuk
122
dalam kategori sangat berminat. Hal ini dapat diketahui melalui sub variabel dari minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik yang meliputi
rasa ingin tahu tentang Pendidikan Agama Katolik dengan mean6,04, yang menunjukkan bahwa siswa sangat berminat dalam dalam belajar Pendidikan
Agama Katolik, senang belajar Pendidikan Agama Katolik dengan mean 18,64, yang menunjukkan bahwa siswa sangat senang belajar Pendidikan Agama
Katolik, senang belajar Pendidikan Agama Katolik, mau belajar tentang sesuatu yang baru dengan mean 37,47, yang menunjukkan bahwa siswa sangat mau
belajar tentang sesuatu yang baru dalam pembelajaran PAK. Data minat belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Katolik akan dideskripsikan berdasarkan sub variabel seperti rasa ingin tahu tentang PAK, senang belajar Pendidikan Agama Katolik, dan Mau belajar sesuatu
yang baru dalam PAK.
1. Rasa Ingin Tahu Tentang Pendidikan Agama Katolik Tabel 20: Statistik Rasa ingin tahu tentang pendidikan agama Katolik
Rasa ingin tahu tentang Pendidikan Agama Katolik
N Valid 85
∑Instrumen 2
Mean 6.0471
Median 6.0000
123
Mode 6.00
Std. Deviation 1.34435
Variance 1.807
Range 5.00
Minimum 3.00
Maximum 8.00
Sum 514.00
Data minat belajar siswa pada sub rasa ingin tahu tentang Pendidikan Agama Katolik dapat diketahui bahwa N valid 85 dengan
jumlah instrumen 2 butir. Jumlah mean sebesar 6,04 , median sebesar 6,00, standar deviasi
sebesar 1,34, rangesebesar 5, serta mode sebesar 6, skor minimum
3, skor maksimum8, dan sum sebesar 514. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel frekuensi berdasarkan
kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 21 : Deskripsi Rasa Ingin Tahu tentang Pendidikan Agama Katolik Kriteria
Interval Jumlah Anak
Presentase
Sangat Setuju 6,6-8
33 40
Setuju 5,1-6,5
23 27
Tidak Setuju 3,6-5,0
26 30
Sangat Tidak Setuju 2-3,5
3 3
Jumlah 85
100
124
Deskripsi Rasa Ingin Tahu tentang Pendidikan Agama Katolik
Tabel di atas menunjukkan tingkat minat belajar siswa kelas VI pada sub variabel rasa ingin tahu tentang Pendidikan Agama Katolik oleh siswa dengan
frekuensi sebagai berikut. Dari 85 siswa, berjumlah 33 orang 40 menyatakan sangat setuju bahwa siswa ingin mengetahui lebih banyak tentang Pendidikan
Agama Katolik, 23 orang 27 menyatakan setuju bahwa siswa ingin tahu tentang Pendidikan Agama Katolik, 26 orang 30 menyatakan bahwa tidak
ingin tahu tentang PAK dan ada 3 orang 3 yang menyatakan sangat tidak ingin tahu tentang PAK. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa siswa sangat ingin
tahu tentang Pendidikan Agama Katolik yang dikategorikan sangat setuju.
40
27 30
3
Rasa Ingin Tahu terhadap PAK
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
125
2. Senang Belajar Pendidikan Agama Katolik Tabel 22: Statistik Senang Belajar Pendidikan Agama Katolik
Senang Belajar Pendidikan Agama Katolik
N Valid 85
∑ Instrumen 6
Mean 18.6471
Median 19.0000
Mode 20.00
Std. Deviation 3.20975
Variance 10.303
Range 16.00
Minimum 8.00
Maximum 24.00
Sum 1585.00
Data minat belajar siswa kelas VI SD pada sub variabel senang dalam belajar Pendidikan Agama Katolik dapat diketahui bahwa N valid
85 dengan jumlah instrumen 6 butir. Jumlah mean sebesar 18,64, median sebesar 19,00, standar deviasi sebesar 3,20, range sebesar 16, serta mode
sebesar 20, skor minimum8, skor maksimum24, dan sum sebesar 1585. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel frekuensi berdasarkan
kriteria yang sudah ditentukan per sub variabel, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
126
Tabel 23: Deskripsi senang belajar Pendidikan Agama Katolik Kriteria
Interval lah Anak
esentase
t Setuju 19,7-24
38 45
15,1-19,5 28
33 Setuju
10,6-15,0 17
20 t Tidak Setuju
6-10,5 2
2 lah
85 100
Deskripsi Senang Belajar Pendidikan Agama Katolik
Tabel di atas menunjukkan tingkat minat belajar siswa pada sub variabel senang dalam belajar Pendidikan Agama Katolik oleh siswa VI SD Pangudi
Luhur, SD Joannes Bosco, dan SD Sang Timur Yogyakarta dengan frekuensi sebagai berikut. Dari 85 siswa, berjumlah 38 orang 45 menyatakan sangat
setuju bahwa siswa sangat senang belajar Pendidikan Agama Katolik, 28 orang 33 menyatakan setuju belajar Pendidikan Agama Katolik menyenangkan, 17
orang 20 tidak setuju bahwa belajar Pendidikan Agama Katolik
41
30 27
2
Senang Belajar PAK
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
127
menyenangkan, dan 2 orang 2 yang menyatakan sangat tidak setuju bahwa belajar Pendidikan Agama Katolik menyenangkan. Dari data tersebut dapat
dikatakan bahwa siswa senang dalam belajar Pendidikan Agama Katolik dikategorikan sangat setuju.
3 Mau Belajar Tentang Sesuatu yang Baru Tabel 24: Statistik Mau Belajar Tentang Sesuatu yang Baru
Mau Belajar Tentang Sesuatu yang Baru
N Valid 85
∑ Instrumen 12
Mean 37.4706
Median 38.0000
Mode 38.00
a
Std. Deviation 5.27029
Variance 27.776
Range 24.00
Minimum 22.00
Maximum 46.00
Sum 3185.00
Data minat belajar siswa pada sub variable mau belajar sesuatu yang baru pada pelajaran Pendidikan Agama Katolik dapat diketahui bahwa N valid 85
dengan jumlah instrumen 12 butir. Jumlah mean sebesar 37,47, median sebesar
128
38,00, standar deviasi sebesar 5,27, range sebesar 24, serta mode sebesar 38, skor minimum
22, skor maksimum46, dan sum sebesar 3185. Di bawah ini akan dipaparkan sub variabel frekuensi berdasarkan kriteria
yang sudah ditentukan per sub variabel, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 25: Deskripsi Mau Belajar tentang Sesuatu yang Baru Dalam PAK
Kriteria Interval
Jumlah Anak
Presentase
Sangat Setuju 40-48
24 29
Setuju 31-39
47 55
Tidak Setuju 22-30
14 16
Sangat Tidak Setuju 12-21
Jumlah 85
100
Mau Belajar tentang Sesuatu yang Baru dalam PAK
29
55 16
Mau Belajar Sesuatu yang Baru dalam PAK
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
129
Tabel di atas menunjukkan tingkat minat belajar siswa pada sub variabel mau belajar tentang sesuatu yang baru dalam Pendidikan Agama Katolik oleh
siswa kelas VI SD Joannes Bosco, SD Pangudi Luhur dan SD Sang Timur Yogyakarta dengan frekuensi sebagai berikut. Dari 85 siswa, berjumlah 24 orang
29 menyatakan bahwa sangat setuju bahwa siswa mau belajar sesuatu yang baru dalam PAK, 47 orang 55 menyatakan bahwa siswa mau belajar sesuatu
yang baru dalam pelajaran Pendidikan Agama Katolik, 14 orang 16 menyatakan tidak setuju bahwa bahwa siswa mau belajar sesuatu yang baru dalam
Pendidikan Agama Katolik, dan tidak ada yang menyatakan bahwa siswa tidak mau belajar sesuatu yang baru dalam dalam mengikuti pelajaran Pendidikan
Agama Katolik. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa siswa mau belajar sesuatu yang baru dalam pelajaran Pendidikan Agama Katolik, dikategorikan
setuju dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Katolik.
B . Uji Hipotesis
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara variabel bebas x yaitu kompetensi pedagogik guru PAK terhadap y
yaitu minat belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Hipotesis diuji dengan menggunakan taraf signifikansi α 5. Kriteria
penguji signifikansi adalah sebagai berikut : jika F
hitung
≥ F
tabel
maka Ho ditolak yang berarti signifikansi, jika F
hitung
≤F
tabel
maka Ho diterima yang berarti tidak signifikan Riduwan, 2010: 236. Pengujian hipotesis sebagai berikut:
130
Tabel 26: Descriptive Statistics Descriptive Statistics
N Mean
Std. Deviation Kompetensi Pedagogik
85 66.1059
8.63413 Minat Belajar Siswa
85 62.1529
8.87547
Pada tabel descriptive statistics di atas menunjukkan mean variabel minat belajar siswa sebesar 62, 15 dan standar deviasi sebesar 8,87. Sedangkan mean
variabel kompetensi pedagogik guru PAK sebesar 66, 10 dan standar deviasi sebesar 8,63 untuk banyaknya responden N adalah 85.
Tabel 27: Model Summary
b
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .805
a
.648 .644
5.29388 a. Predictors: Constant, Kompetensi Pedagogik
b. Dependent Variable: Minat Belajar
Berdasarkan tabel model summary tersebut dapat mengetahui seberapa kuat variabel bebas kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Katolik
131
dapat mempengaruhi variabel terikat minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Jika nilai standar error of the estimate nilai standar
deviasi variabel terikat, maka variabel bebas baik untuk dijadikan prediktor dan sebaliknya. Dari tabel tersebut diketahui nilai standar error of the estimate=
5.29388, sementara nilai standar deviasi variabel minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik Tabel 17 = 8,875, berarti standar error of
the estimate nilai standar deviasi, sehingga variabel bebas baik dijadikan sebagai
prediktor untuk variabel terikat. Kolom R menunjukkan seberapa baik variabel bebas memprediksikan
hasil. Kisaan nilai R adalah 0-1. Semakin nilai R mendekati angka 1, maka semakin kuat variabel bebas memprediksikan variabel terikat. Dari tabel tersebut
diketahui nilai R = 0,850 yang berarti variabel bebas kuat dalam memprediksikan variabel terikat.
Nilai R square sebesar 0,648, jika dikalikan 100 maka akan diketahui seberapa besar variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dalam hal
ini, kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Katolik berpengaruh sebesar 64,8 terhadap minat belajar siswa SD kelas VI pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Katolik di SD Pangudi Luhur, SD Joannes Bosco dan SD Sang Timur Yogyakarta. Sedangkan 35,2 100 - 64,8 dipengaruhi oleh variabel lain
selain variabel bebaskompetensi pedagogik Pendidikan Agama Katolik.
132
Tabel 28: Anova
b
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
4290.922 1
4290.922 153.109
.000
a
Residual 2326.090
83 28.025
Total 6617.012
84 a. Predictors: Constant, Kompetensi
b. Dependent Variable: Minat
Uji signifikansi berdasarkan tabel di atas dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
. Jika nilai F
hitung
F
tabel
dan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitasnya 0,05 maka Ho ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dari tabel anova dapat kita lihat bahwa nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X kompetensi
pedagogik guru Pendidikan Agama Katolik terhadap variabel terikat Y minat belajar siswa kelas VI SD pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik.
133
Tabel 29 : Coefficients Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
7.432 4.460
1.666 .099
Kompetensi .828
.067 .805
12.374 .000
a. Dependent Variable: Minat
Pada tabel coefficients di atas nilai B constant adalah 7,432 dan nilai B kompetensi pedagogik guru sebagai prediktor adalah 0,828 maka persamaan garis
regresi antara variabel kompetensi pedagogik guru PAK x dan minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik y adalah: Y = 7,432 + 0,
828 X. Persamaan regresi di atas dapat digunakan untuk melakukan estimasi
bagaimana pengaruh kompetensi pedagogik guru PAK dalam proses belajar- mengajar Pendidikan Agama Katolik terhadapminat belajar siswa kelas VI SD
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Misalnya nilai kompetensi pedagogik guru PAK dalam proses belajar mengajar Pendidikan Agama Katolik
yang diberikan sebesar 50, maka nilai minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik seperti berikut:
Y = 7,432 + 0,828 × 50 = 48,832
134
Dari hasil persamaan regresi di atas maka dapat diketahui bahwa estimasi nilai minat belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik
sebesar 48,832 dengan nilai kompetensi pedagogik guru PAK dalam proses belajar-mengajar Pendidikan Agama Katolik sebesar 50. Oleh karena itu, dari
persamaan regresi dapat diartikan bahwa setiap penambahan nilai kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Katolik sebesar 1 poin, maka nilai minat
belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik bertambah 7,432 + 0, 828. Bila setiap nilai kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama
Katolik bertambah 10 maka nilai minat belajar siswa kelas VI SD pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik akan bertambah 7,432 + 8,28.
Hasil uji hipotesis dapat diketahui dengan melihat signifikansi pada tabel coefficients
. Ketentuan penerimaan atau penolakan dengan ketentuan bila signifikansi ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Begitu pula sebaliknya, bila
signifikansi 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Dari tabel coefficients di atas dapat diketahui bahwa signifikansi adalah 0,000. Oleh karena itu, Ha diterima
dan Ho ditolak. Maka kesimpulannya adalah ada pengaruh dari kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Katolik terhadap minat belajar siswa kelasVI
SD pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik.
135
Tabel 30: Correlations Correlations
Kompetensi Minat
Kompetensi Pearson Correlation
1 .805
Sig. 1-tailed .000
N 85
85
Minat Pearson Correlation
.805 1
Sig. 1-tailed .000
N 85
85 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Tabel correlation di atas merupakan matrik interkorelasi antara variabel kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Katolik dan minat belajar siswa
kelas VI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Peneliti menggunakan korelasi Pearson korelasi product moment. Besarnya korelasi yang terdapat pada
tabel di atas 1,000 untuk kompetensi pedagogik guru PAK dan minat belajar siswa. Sedangkan untuk korelasi kompetensi pedagogik guru PAK dan minat
belajar siswa sebesar 0,805. Banyaknya N yang terolah program adalah 85 kasus dengan menggunakan uji satu pihak atau one tiled.
Dalam menguji hipotesis diuji berdasarkan ketentuan bila signifikansi ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Begitu pula sebaaliknya, bila signifikansi
0,05 maka Ho diterima. Nilai kompetensi pedagogik guru PAK pada matrik korelasi menunjukkan angka sebesar 0,805. Oleh karena itu Ha diterima dan Ho
ditolak.
136
Dari hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh korelasi yang signifikan antara variabel bebas kompetensi pedagogik guru PAK
dan minat belajar siswa Pendidikan Agama Katolik dan variabel terikat minat belajar siswa kelas VI SD pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Ini berarti terdapat pengaruh yang
signifikan dari kompetensi pedagogik guru PAK terhadap minat belajar siswa kelas VI SD Pangudi Luhur, SD Joannes Bosco, SD Sang Timur Yogyakarta,
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Pada tabel model summary diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,648. Ini menunjukkan bahwa
pengaruh variabel kompetensi pedagogik guru PAK sebesar 64,8, sedangkan 35,2 dipengaruhi variabel lain selain kompetensi pedagogik guru PAK seperti
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan lain sebagainya. Dari hasil penelitian, secara teoritis kompetensi pedagogik guru
Pendidikan Agama Katolik memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap minat belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik bila
dibandingkan dengan variabel lainnya yang ditunjukkan dengan nilai sebesar 64,8. Oleh karena itu, kajian secara ilmiah menunjukkan bahwa penelitian ini
memiliki kekuatan dari segi variabel bebas atau independen yaitu kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Katolik yang memiliki pengaruh yang cukup
besar dan signifikan terhadap variabel terikat dependen yaitu minat belajar siswa