19
pergulatan iman internalisasi, dan memperkaya penghayatan iman dalam pelbagai bentuk serta memperkembangkan relasi dalam dialog dengan orang yang
beragama lain. Dengan pengetahuan, orang dapat menghayati imannya. Sedangkan secara sempit arah pendidikan agama Katolik di Indonesia dirumuskan
membantu anak menggulati hidupnya dari sudut pandang Kristen. Dengan itu ia memperkembangkan pengetahuan dan penghayatan iman dalam kehidupannya
Dapiyanta, 2008:23.
2. Guru PAK Di Sekolah
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Berdasarkan undang-undang tersebut, guru agama Katolik adalah seorang
pribadi yang memenuhi kualifikasi sebagai tenaga pengajar dan memiliki wewenang mengajar secara khusus mata pelajaran pendidikan agama katolik baik
di sekolah swasta maupun negeri. Memenuhi kualifikasi artinya untuk menjadi seorang guru agama katolik, seseorang harus memiliki kemampuan khusus hasil
proses pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan keguruan agama katolik. Dan wewenang mengajar adalah kuasa mengajar yang diperoleh karena
telah memenuhi kualifikasi sebagai guru pendidikan agama katolik. Dengan
20
demikian guru agama Katolik memiliki hak dan kewajiban layaknya profesi guru pada umumnya.
Guru PAK di sekolah adalah seorang yang memiliki pekerjaan utama sebagai seorang pengajarpendidik iman. Ia mengajar dan menyampaikan sesuatu
yang berhubungan dengan agama Katolik. Dalam hal ini guru agama tidak hanya menyampaikan tentang pengetahuan agama saja tetapi juga menjadi saksi Kristus
di lingkungan sekolah Setyakarjana, 1997:69. Guru PAK di sekolah adalah orang beriman kristiani yang dipanggil secara
khusus dan diutus oleh Allah serta mendapat penugasan dari Gereja melalui missio canonica
dari Gereja terutama ikut ambil bagian dalam karya pewartaan Gereja untuk memperkenalkan, menumbuhkan dan mengembangkan iman peserta
didik di sekolah dan dalam komunitas basis, baik teritorial maupun kategorial. Dalam mengemban tugas pewartaan itu seorang guru PAK di sekolah berperan
sebagai: penafsir, pewarta, pendamping, penggerak, fasilitator, dan pemberdaya yang profesional Komkat KWI, 2005:133.
Guru PAK adalah pembina iman yang mengkhususkan diri untuk pembinaan peserta didik melalui pembelajaran agama Katolik di sekolah Marinus
Telaumbanua, 1997:4. Adapun beberapa tugas guru PAK disekolah yang uraikan oleh Marinus 1997:164 adalah diantaranya: tugas pertama, mengajar dan
mendidik; yaitu menyampaikan ajaran agama dan tujuan pewartaan yang berkisar pada pengetahuan, supaya peserta didik mengetahui baik ajaran Gereja Katolik
maupun Gereja reformasi. Tugas kedua, mengantar peserta didik ke alam liturgi dan praktek hidup beragama dengan cara membimbing peserta didik untuk
21
memahami isi perayaan liturgi. Tugas ketiga, mengisahkan sejarah suci dengan memperkenalkan harta kekayaan iman Gereja. Tugas keempat, mengajarkan
katekismus. Dalam menjalankan tugasnya, selain sebagai seorang tenaga pendidik,
guru PAK di sekolah adalah seorang pewarta Sabda Allah. Oleh karena itu, dalam pribadi seorang guru PAK harus ada iman, pengharapan, dan cinta kasih. Iman
seorang guru PAK 1997:173 dapat dipupuk melalui: a pembiasaan diri berkontemplasi, b memiliki cita rasa biblis, c Memiliki cita rasa liturgis, d
memiliki cita rasa teologis. Pengharapan seorang guru PAK dihasilkan dari; a perjuangannya di hadapan Allah, b bergulat dengan diri sendiri. Cinta kasih
seorang guru PAK bertujuan pada mengusahakan kemuliaan Allah dengan jalan memperkenalkan Allah yang mengutusnya. Ia mewartakan sabda Allah kepada
manusia yang merupakan hasil dari; a refleksi atas iman guru PAK sendiri, b refleksi atas pengharapan guru PAK, c refleksi atas cinta kasih guru PAK.
Identitas dan kekhasan peran guru PAK di sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Guru PAK Sebagai Pendidik Iman