56
efektif dan dinamis adalah kompetensi pedagogik. Guru harus belajar secara maksimal untuk menguasai kompetensi pedagogik ini secara teori dan praktek.
Dari sinilah, perubahan dan kemajuan akan terjadi dengan pesat dan produktif. Selanjutnya Asmani mengemukakan 10 indikator kompetensi pedagogik,
yang m enurut penulis dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran PAK di sekolah, yakni:
1. Menguasai cakupan materi pelajaran PAK dengan baik, utuh, dan menyeluruh
Guru PAK diharapkan menguasai bidang kajian materi tentang bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswanya. Cakupan materi yang dimaksud adalah
tentang pengenalan secara mendalam terhadap pribadi peserta didik, Yesus Kristus dan Gereja serta bagaimana bersikap dan bertindak dalam kehidupan
sehari-hari bersama masyarakat. Dalam lokakarya di Malino, ditegaskan bahwa materibahan merupakan
sarana, bukan tujuan. Bahan ditentukan sejauh membantu pergulatan dan penghayatan hidup beriman. Ini berarti proses pembelajaran PAK tidak
menitikberatkan pada penyelesaian bahan, melainkan pada kemendalaman pemahaman, sehingga diharapkan bahan ditentukan sangat minimal sangat
mungkin terselesaikan dalam waktu yang tersedia dengan proses yang mendalam atau bahan disediakan sedemikian rupa sehingga mewakili seluruh aspek
kehidupan peserta didik, namun tidak hanya itu, semampunya para guru agama memilih bahan yang relevan dengan situasi kelas.
57
Meskipun bahan merupakan sarana namun bukan berarti bahan itu bahan mati, abstrak dan tidak menyentuh kehidupan peserta didik. Guru PAK harus
mengolah bahan menjadi bahan hidup yang mendukung siswa dalam pergulatan dan penghayatan hidup beriman, maka bahan dikemukakan sebagai yang bersaksi
atas hidup beriman. Bahan yang hidup dapat menjadi partner dialog. Bahan yang dipilih pun harus memuat dan menampilkan nilai-nilai, sehingga terjadi
pergulatan pilihan nilai dalam diri peserta didik beserta akibat-akibat pilihannya.
2. Memahami Psikologi Pendidikan dan Perkembangan
Memahami psikologi pendidikan misalnya tentang tahapan perkembangan siswa, memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,
sosial, kultural, emosional, dan intelektual, serta teori-teori belajar dan mengajar. Selain itu guru PAK harus mengenal fungsi dan program bimbingan dan
konseling di sekolah. Seorang guru PAK tidak diharapkan menjadi seorang konselor yang profesional, namun diharapkan dia dapat memberikan pelayanan
agar masing-masing peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat mereka. Adapun fungsi pelayanan bimbingan dan
konseling antara lain: a. Pencegahan, yakni mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan mata
pelajaran PAK. b. Penyaluran, yakni membantu peserta didik mendapat penyaluran diri ke arah
kegiatan yang dapat menunjang perkembangan dirinya. c. Penyesuaian, yakni membantu terciptanya penyesuian diri peserta didik dengan
mata pelajaran yang ditekuni.
58
d. Perbaikan, yakni membantu peserta didikmemecahkan masalah yang berkaitan dengan pelajaran PAK.
e. Pengembangan, yakni membantu peserta didik mengembangkan keseluruhan pribadinya secara terarah dan berkelanjutan.
3. Mengembangkan Kurikulum yang Terkait dengan PAK