Uji Normalitas Hasil Penelitian

102 Uji persyaratan analisis mencakup tiga hal yakni uji normalitas, uji linieritas, dan uji homokedastisitas. Uji persyaratan analisis tersebut dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 16.0 for Windows untuk mengetahui hasil uji normalitas yang mengacu pada tabel Normal P-P Plot Kompetensi Pedagogik Guru PAK dan Normal P-P Plot Minat belajar siswa kelas VI pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik, uji linieritas yang mengacu pada tabel anova, dan uji homokedastisitas yang mengacu tabel scatterplot.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini menjadi salah satu indikator untuk mengetahui bahwa data yang diperoleh dari sampel penelitan benar-benar representatif terhadap populasi. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat dalam grafik berikut ini: 103 Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan Normal Probability Plot diperoleh data variabel kompetensipedagogik guru PAK sebagai berikut: jika sampel data variabel kompetensi berasal dari suatu populasi yang terdistribusi normal, maka titik-titik nilai data akan terletak kurang lebih dalam garis lurus. Dari gambar di atas terlihat bahwa sebaran data variabel kompetensi terletak sekitar garis lurus dan titik-titik data membentuk linear sehingga konsisten dengan distibusi normal. Oleh karena itu diperoleh bahwa data-data yang ada pada variabel kompetensipedagogik guru PAK dapat dikatakan berdistribusi normal. Selain itu juga untuk mengetahui normalitas dari variabel minat belajar siswa dalam mengikuti PAK dapat dilihat melalui tabel Test of Normalityberikut: Tabel 8.Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Minat Belajar Siswa .120 85 .004 .962 85 .013 a. Lilliefors Significance Correction Dari hasil uji normalitas terlihat bahwa Minat belajar siswa memiliki P- value = 0,004 untuk Uji Normalitas Lilliefors Kolmogorov-Smirnov dan P-value = 0,013 untuk uji normalitas Shapiro-Wilk. Kedua P-value lebih kecil dari α = 0,05 sehingga Ho: data yang berasal dari populasi yang terdistribusi tidak normal. 104 Dari hasil uji normalitas berdasarkan tabel di atas teknik Kolmogorov- Smirnov dan Shapiro -Wilk di ketahui bahwa variabel minat belajar siswa berdistribusi tidak normal. Oleh karena itu, untuk menganalisis normalitas data variabel minat belajar siswa dalam analisis data dan pembahasan selanjutnya, peneliti menggunakan teknik Bloom yang dapat dilihat dalam grafik P – P Plot berikut ini: Dari hasil pengujian normalitas berdasarkan Normal Probability Plot terlihat bahwa sebaran data disekitar garis lurus dan titik-titik data membentuk pola linear sehingga berdistribusi normal. Dengan demikian data pada variabel minat belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dapat dikatakan berdistribusi normal. 105 Untuk mengetahui normalitas juga dapat diketahui melalui grafik Detrended Normal Q-Q Plot sebagai berikut: Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa titik-titik nilai data tidak berbentuk pola tertentu dan terkumpul di sekitar garis mendatar yang melalui titik nol, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel minat belajar siswa kelas VI berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Untuk menganalisis normalitas data variabel kompetensi pedagogik guru pendidikan agama Katolik melalui teknik Bloom yang dapat dilihat dalam grafik P-Plot di bawah ini: 106 Hasil uji coba daya dengan Normal Probability Plot didapatkan bahwa data kompetensi pedagogik guru Agama Katolik berasal dari suatu populasi berdistribusi normal karena titik-titik data variabel kompetensi pedagogik guru pendidikan agama Katolik terletak di garis lurus dan membentuk pola linear sehingga konsisten dengan distribusi normal. b . Uji Liniaritas Uji liniaritas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian liniaritas kompetensi dan minat dilakukan dengan analisis regresi linear. Adapun hipotesis yang diuji adalah: Ho: kelinieran tidak dipenuhi jika signifikan yang diperoleh p 107 Ha: kelinieran dipenuhi jika signifikansi yang diperoleh p. Syarat kelinieran yakni jika hasil uji signifikansi untuk taraf signifikan tertentu yakni 0,05 berarti kelinieran dipenuhi. Jika hasil uji tidak signifikansi berarti berarti kelinieran tidak dipenuhi. Tabel 9: Anova ANOVA Table Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Minat belajar siswa Kompetensi pedagogik guru PAK Between Groups Combined 5063.261 27 187.528 6.880 .000 Linearity 4290.922 1 4290.922 157.414 .000 Deviation from Linearity 772.339 26 29.705 1.090 .383 Within Groups 1553.751 57 27.259 Total 6617.012 84 Dari hasil uji liniearitas di atas, maka hasil dapat dicermati pada kolom F pada baris Deviation fromLinearity. Jika nilai pada F-Deviation from Linearity tidak signifikan p0,05, maka data dapat dikatakan berpola linier. Pada tabel di atas menunjukkan bahwa hubungan antar variabel telah memenuhi asumsi linier karena F-Deviation from Linearity berada pada rentang tidak signifikan F=1,090, p0,05. Dari data di atas pula dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada linearitas sebesar 0,000. Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kompetensi pedagogik guru PAK dan minat belajar siswa terdapat nilai signifikansi pada linearitas sebesar 0,000. Karena signifikansi 108 kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kompetensi pedagogik guru PAK dan minat belajar siswa terdapat hubungan yang linear.

c. Uji Homokedastisitas