Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan data

89

3. Definisi Operasional Variabel a.Kompetensi Pedagogik Guru PAK

Kompetensi pedagogik guru pendidikan agama Katolik adalah aktivitas guru dalam proses mengajar pendidikan Agama Katolik,ber kemampuan dalammengelola proses pembelajaran peserta didik guna mencapai tujuan dalam pembelajaran PAK di sekolah.

b. Minat Mengikuti PAK

Minat belajar dalam mengikuti pendidikan agama Katolik adalah suatu rasa lebihtertarik pada pelajaran agama Katolik yang menggerakan peserta didik untuk menjadi lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaranPAK di sekolah.

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran angket dan studi dokumen. Penyebaran angket dilakukan secara cross sectional yaitu data diperoleh pada saat yang sama. Instrumen yang didistribusikan kepada siswa kelas VI pada tiga sekolah ini digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Setelah diisi angket langsung dikembalikan kepada peneliti di hari yang sama. 90

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket dengan bentuk skala likert. Skala likert berisikan serangkaian karakteristik untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang suatu kejadian, atau keadaan atau gejala Riduwan, 2009:87. Instrumen ini bersifat tertutup, artinya jawaban untuk masing-masing pertanyaan yang ada sudah disediakan di kolom jawaban. Responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaannya. Instrumen skala Likert meliputi pernyataan tertulis mengenai kompetensi pedagogik guru PAK X dan Minat mengikuti PAK Y. Adapun rincian pertanyaan setiap variabel yaitu sebanyak 20 pernyataan. Terdapat satu alternatif jawaban pada pernyataan variabel x dan y pada skala likert, yaitu: sangat setuju- setuju dan tidak setuju-sangat tidak setuju dengan bobot nilai berjenjang 4,3,2,1 Jadi nilai maksimum yang dapat diperoleh tiap satu item pernyataan adalah 4 poin dan terendah adalah 1 poin. Tabel 2. Skor alternatif jawaban variabel x dan y Alternatif Jawaban Skor t setuju 4 3 Setuju 2 t Tidak Setuju 1 91

3. Kisi-kisi Penelitian Tabel 3: Kisi-kisi Instrumen Kompetensi Pedagogik Guru Agama Katolik

dalam Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Katolik Variabel Sub Variabel Indikator No. Item Jlh. Item Kompeten si Pedagogik Guru PAK Mengelola proses belajar-mengajar pendidikan agama Katolik Memahami perkembangan peserta didik. Memanfaatkan strategi, media, metode dan model pembelajaran PAK yang sesuai dengan perkembangan IPTEK - Guru menguasai tujuan pembelajaran pendidikan agama Katolik - Guru dapat menjelaskan materi Pendidikan Agama Katolik kepada peserta didik - Guru memahami perbedaan karakter masing-masing peserta didik - Guru membangun relasi yang baik dan suasana belajar yang dialogis - Guru memberi peluang terciptanya pembelajaran yang partisipatif. - Guru menggunakan koran, majalah, internet dan media lainnya sebagai sarana belajar PAK. - Guru menggunakan metode dan model-model pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. 1, 2 3, 4, 5, 6 7, 8 9, 10, 11 12, 13 14, 15, 16, 17, 18 2 4 2 3 2 3 2 92 - Melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran -Guru melakukan evaluasi mengenai proses pembelajaran PAK yang telah dilaksanakan bersama peserta didik di dalam kelas. 19, 20 2 Jumlah 20 Tabel 4: Kisi-kisi Minat belajar siswa kelas VI SD Sang Timur, SD Joannes Bosco dan SD Pangudi Luhur Yogyakarta pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Variabel Sub Variabel Indikator No. Item Jlh Item Minat Belajar Pendidika n Agama Katolik - Rasa ingin tahu tentang pendidikan agama Katolik - Senang belajar pendidikan agama Katolik - Mau belajar sesuatu yang baru - Peserta didik rajin mengikuti pembelajaran PAK - Peserta didik aktif dalam belajar PAK - Peserta ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran PAK - Peserta didik memiliki semangat untuk menambah pengetahuan tentang PAK - Mendengarkan penjelasan guru - Mengerjakan tugas dengan tekun - Mendapatkan manfaat belajar PAK 21, 22, 23, 24, 25 26, 27, 28 29, 30, 31, 32 33, 34 35, 36, 37 38, 39, 40 2 3 3 4 2 3 3 Jumlah 20 93 Setelah instrumen dalam penelitian ini mendapat persetujuan dari dosen pembimbing untuk disebarkan kepada responden maka peneliti menyebarkan instrumen ini kepada responden sesuai dengan jumlah populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yakni siswa-siswa kelas VI dari SD Pangudi Luhur Yogyakarta, SD Joannes Bosco Yogyakarta, dan SD Sang Timur Yogyakarta, kemudian instrumen tersebut diisi oleh sampel dalam penelitian ini secara terbimbing sesuai dengan waktu yang telah diberikan oleh kepala sekolah dalam mengisi instrumen penelitian ini. Sebelum penelitian ini dilaksanakan peneliti terlebih dahulu melakukan beberapa usaha yakni: a. Menghubungi guru agama Katolik SD Sang Timur, SD Joannes Bosco dan SD Pangudi Luhur Yogyakarta untuk membicarakan penelitian di tempat tersebut serta memohon izin dan meminta bantuan dalam rangka mengadakan penelitian. b. Menentukan banyaknya angket yang digunakan untuk penelitian. c. Mengkonsultasikan angket kepada dosen pembimbing. d. Menentukan waktu penelitian dengan guru agama Katolik dari ketiga sekolah dasar, yakni SD Joannes Bosco, SD Pangudi Luhur dan SD Sang Timur. e. Menyerahkan surat permohonan izin pada gur-guru agama dari ketiga sekolah. Setelah instrument dalam penelitian ini mendapat persetujuan dari dosen pembimbing untuk didistribusikan kepada responden, maka pada Senin, 26 Januari 2015 instumen penelitian ini langsung serahkan oleh peneliti kepada guru 94 agama Katolik SD Sang Timur dan SD Joannes Bosco Yogyakarta, sesuai dengan jumlah populasi yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini yakni 30 siswa kelas VI SD Sang Timur, dan 30 siswa kelas VI SD Joannes Bosco Yogyakarta. Pada hari Rabu, 28 Januari 2015 peneliti menemui kepala sekolah dan guru agama Katolik SD Pangudi Luhur serta menyerahkan 30 angket yang akan diisi oleh 30 siswa kelas VI SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Kemudian instrumen tersebut diisi oleh responden, dengan memberi tanda centang pada salah satu alternatif pilihan yang dianggap sesuai dengan pengalamannya. Instrumen yang didistribusikan kepada responden untuk diisi berjumlah 90 dengan harapan akan dikembalikan berjumlah 90. Pada Kamis, 29 Januari 2015 peneliti mengambil instrumen yang telah diisi oleh responden. Instrumen yang kembali sebanyak 85, sedangkan instumen yang tidak kembali sebanyak 5 karena siswanya sakit dan ijin tidak masuk sekolah.

4. Pengembangan Instrumen a Uji Coba Terpakai

Pengembangan instrumen dalam penelitian ini dilaksanakan dengan uji coba terpakai. Data dari instrumen yang diperoleh melalui angket yang telah dikerjakan oleh responden sebelum diolah untuk uji hipotesis terlebih dahulu digunakan untuk uji validitas dan reliabilitasnya. Dari uji validitas dan reliabilitas dapat diketahui item-item dari angket yang valid atau tidak valid. Instrumen yang tidak valid digunakan untuk uji hipotesis. 95 b Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini terdiri dari 2 dua jenis yaitu validitas isi dan validitas kriteria Masidjo, 1995: 243-245. Validitas isi digunakan dengan pengembangan instrumen berdasarkan kisi-kisi yang divalidasi oleh pembimbing skripsi. Sedangkan vailditas kriteria dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 dengan N 85 orang, r tabel 0,213. Hasil validitas butir pada instrumen kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Katolik dari 20 butir semuanya layak dipakai dalam penelitian karena memiliki koefisien korelasi lebih besar dari nilai 0,215 yakni 0,299-0,726. Sedangkan hasil validitas butir pada instrumen minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dari 20 butir semuanya juga layak dipakai dalam penelitian ini karena memiliki koefisien korelasi lebih besar dari nilai 0,213 yakni 0,244-0,782. Pengolahan ini menggunakan jasa komputer Microsoft Office Excel 2007. Hasil validitas kompetensi pedagogik guru agama Katolik dan minat belajar siswa dalam mengikuti pendidikan agama Katolik. c Uji Reliabilitas Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Arikunto, 2010: 213. Uji reliabilitas dalam penelitian ini mengukur konsistensi internal yaitu apakah item-item dari skala yang dipakai berhubungan satu dengan yang lainnya. Semakin tinggi koefisien korelasi berarti menunjukkan tingkat reliabilitas semakin konsisten Azwar, 2006: 8. Besar koefisien reliabilitas berkisar antara 96 0,00 sampai 1,00 dan tidak ada patokan yang pasti. Tetapi jika koefisien reliabilitas semakin mendekati 1,00 itu berarti hasil ukur mendekati taraf sempurna. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan teknik formula Alpha Cronbach menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Tabel 5 : Hasil Uji Reliability Statistics Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .892 .892 2 Dari hasil analisis di atas terdapat nilai Alpha sebesar 0,892 lebih besar dari 0,213 yang merupakan nilai r kritis uji 2 sisi pada signifikansi 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel. d Deskripsi Data Analisis deskripsi dilakukan untuk memperoleh nilai rerata variabel dengan mengklasifikasikan data variabel 4 tingkat. Deskripsi data dalam penelitian ini adalah data interval. Deskripsi data tersebut meliputi rata-rata mean, standar deviasi, rentang skor range, skor minimum dan maksimum, nilai tengah median serta nilai yang sering muncul dalam data kompetensi dan minat 97 mode, skor total sum, frekuensi dari skala yang digunakan dalam penelitian ini. Agar nilai-nilai itu dapat dideskripsikan, terlebih dahulu ditentukan kategori dari setiap variabel.

1. Variabel Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Katolik

Penentuan kategori butir ini ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : Smak : skor maksimal Smin :skor minimal N : rentang skala tiap item instrumen Dari 20 butir soal dengan skala 1-4 dari instrumen yang ada diperoleh skor tertinggi adalah 80, skor terendah adalah 20, sedangkan intervalnya adalah 4. Maka : 80 – 204 = 604= 15 Tabel 6 : Kriteria Kategori Variabel X Kategori Interval Sangat baik 66-80 Baik 51-65 Cukup baik 36-50 Kurang baik 20-35 S mak - S min n 98

2. Variabel Minat Belajar Siswa kelas VI pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik

Dari 20 soal dengan skala 1-4 dari instrumen yang ada, diperoleh skor tertinggi adalah 80, skor terendah 20, sedangan interval adalah 4. Maka : 80 – 204 =604 = 15 Tabel 7 : Kriteria Kategori Variabel Y Kategori Interval Sangat baik 66-80 Baik 51-65 Cukup baik 36-50 Kurang baik 20-35

G. Uji Persyaratan Analisis