77
III. G. Prosedur Penelitian III. G. 1. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian dilakukan dengan mempersiapkan alat ukur penelitian yaitu kuesioner yang berisi tes kemampuan berbahasa. Jumlah tes
kemampuan berbahasa yang dipersiapkan untuk penelitian sebanyak 210 eksemplar. Setelah melakukan persiapan alat ukur untuk pengambilan data
sebenarnya, kegiatan selanjutnya adalah menjumpai sampel-sampel diberbagai lokasi dan melakukan pendekatan rapport. Hal ini dilakukan peneliti sebab anak
pra sekolah pada umumnya hanya ingin berbicaraberkomunikasi dengan orang yang sudah dikenalnya dan ini dilakukan peneliti untuk meminimalisir hasil data
penelitian yang diperoleh tidak optimal anak tidak mau berkomunikasi karena tidak mau berbicara dengan orang yang belum dikenal bukan karena keterbatasan
kemampuan berbahasa anak tersebut. Peneliti langsung meminta izin pada orang tua sampel untuk mengambil
data dengan anak pra sekolah tersebut dan menjelaskan segala hal yang berkaitan dengan keperluan penelitian pada orang tua sampel. Hal ini dilakukan karena pada
saat peneliti melakukan penelitian merupakan jadwal libur anak pra sekolah sehingga peneliti mengambil data penelitian pada anak pra sekolah ini secara satu
per satu pada tiap anak pra sekolah yang dijumpai. Dan karena keterbatasan peneliti ini pula maka pengambilan data untuk uji coba dan data untuk penelitian,
peneliti menggunakan subjek penelitian yang sama sampel terpakai.
Universitas Sumatera Utara
78
III. G. 2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan terhadap anak pra sekolah yang dijumpai oleh peneliti. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober hingga 20
Oktober 2007. Pada penelitan ini dari 210 eksemplar yang peneliti berikan pada sampel kemudian seluruh data diolah.
III. H. Metode Analisa Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan analisa statistik. Pertimbangan penggunaan analisa statistik dalam penelitian ini adalah:
1. Statistik bekerja dengan angka-angka. 2. Statistik bersifat objektif.
3. Statistik bersifat universal, dalam arti dapat digunakan pada hampir semua bidang penelitian Hadi, 2000.
Azwar 2001 menyatakan bahwa penelitian deskriptif menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah dipahami dan
disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh.
Untuk mendapatkan gambaran skor kecenderungan tes perkembangan bahasa digunakan statistik deskriptif. Data yang akan digunakan yaitu skor
minimum, skor maksimum, mean, dan standard deviasi. Azwar 2001 menyatakan bahwa uraian kesimpulan dalam penelitian deskriptif didasari oleh
angka yang diolah secara tidak terlalu mendalam. Pengolahan data didasarkan pada analisa persentase dan analisis gambaran bentuk kemampuan berbahasa.
Universitas Sumatera Utara
79 Data yang diperoleh akan diolah dengan analisa statistik dengan
menggunakan program SPSS version 12.0 for windows, sebagai berikut : 1. Gambaran umum subjek penelitian diperoleh dari jawaban subjek pada data
kontrol, diolah dan digunakan dalam bentuk persentase. Peneliti menyajikan data dalam bentuk tabel dan grafik. Perintah yang digunakan pada SPSS
version 12.0 adalah “frequencies”.
2. Gambaran skor kecenderungan kemampuan berbahasa secara keseluruhan dan skor kemampuan berbahasa berdasarkan bentuk-bentuknya akan diperoleh
dengan menggunakan SPSS version 12.0 dengan perintah “descriptive”.
Universitas Sumatera Utara
80
BAB IV ANALISA DATA