F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur F. 1. Uji Validitas

68 terjadi selama masa observasi. Observer menunggu perilakuperistiwa yang dipilh muncul dan mencatatnya. Hal ini dilakukan peneliti agar bisa mengamati subjek dengan lebih mendalam dan arena pencatatan perilaku ini dapat dilakukan secara kuantitatif, meliputi rerata suatu perilaku dilakukan, durasi perilaku dilakukan, dan intensitas perilaku Abdullah dalam Poerwandari, 2001.

III. F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian sangat menentukan keakuratan dan keobjektifan hasil penelitian yang dilakukan. Suatu alat ukur yang tidak valid dan tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes ini Azwar, 2001. Peneliti akan melakukan uji coba pada tes kemampuan berbahasa ini terhadap sejumlah responden, dengan tujuan memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel. Hadi 2000 mengemukakan beberapa tujuan dari uji coba try out adalah sebagai berikut : 1. Menghindari pernyataan-pernyataan yang kurang jelas maksudnya. 2. Menghindari penggunaan kata-kata yang terlalu asing, terlalu akademik, ataupun kata-kata yang menimbulkan kecurigaan. 3. Memperbaiki pernyataan-pernyataan yang tidak biasa dilewati dihindari atau hanya menimbulkan jawaban-jawaban dangkal. 4. Menambah aitem yang sangat perlu ataupun meniadakan aitem yang ternyata tidak relevan dengan tujuan penelitian. Universitas Sumatera Utara 69

III. F. 1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji coba alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan tujuan adalah:Pertama, seberapa jauh alat ukur tes kemampuan berbahasa dapat mengukurmengungkap dengan tepat. Kedua, seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelian pengukuran atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan yang sebenarnya Azwar, 1997. validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi atau content validity yaitu sejauh mana suatu tes yang merupakan seperangkat soal, dilihat dari isinya benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Hadi, 2000. Didalam pelaksanaannya, content validity dilakukan dengan menggunakan pertimbangan dosen pembimbing dan dosen lain yang berkompeten dibidangnya.

III. F. 2. Uji Daya Beda Aitem