69
III. F. 1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji coba alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan
tujuan adalah:Pertama, seberapa jauh alat ukur tes kemampuan berbahasa dapat mengukurmengungkap dengan tepat. Kedua, seberapa jauh alat ukur
menunjukkan kecermatan atau ketelian pengukuran atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan yang sebenarnya Azwar, 1997.
validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi atau content validity
yaitu sejauh mana suatu tes yang merupakan seperangkat soal, dilihat dari isinya benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur
Hadi, 2000. Didalam pelaksanaannya, content validity dilakukan dengan menggunakan pertimbangan dosen pembimbing dan dosen lain yang berkompeten
dibidangnya.
III. F. 2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak
memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai
dengan fungsi ukur alat tes. Dengan kata lain, memilih aitem-aitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes secara keseluruhan
Azwar, 2001. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien
korelasi antara distribusi skor pada aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu
Universitas Sumatera Utara
70 skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product
Moment . Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total
yang dikenal dengan indeks diskriminasi aitem Azwar, 2001. Uji daya beda aitem ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian yaitu tes kemampuan
berbahasa.
III. F. 3. Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat reliabilitas alat ukur yang menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila
diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator
konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan
hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 1997. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
reliabilitas konsistensi internal yaitu single trial administration dimana tes ini hanya diberikan satu kali saja pada kelompok individu sebagai subjek. Pendekatan
ini dipandang ekonomis, praktis dan berefesiensi tinggi Azwar, 1997. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha dari Cronbach.
Analisa data diperoleh melalui program SPSS version 12.0 for windows.
III. F. 4. Hasil uji Coba Alat Ukur