D. 2. Jumlah Subjek Penelitian D. 3. Teknik Pengambilan Sampling

62 memiliki berbagai kemampuan yang sedang berkembang pesat, diantaranya adalah kemampuan berbahasa. 3. Berada di play group, TK A dan TK B, karena pada usia tiga sampai enam tahun biasanya anak mengikuti program pendidikan pra sekolah, diantaranya adalah play group, taman kanak-kanak. 4. Anak yang tidak memiliki gangguan kesehatan secara umum, khususnya cedera otak yang mengganggu kemampuan berbahasa secara biologis.. 5. Anak dengan status sosial ekonomi orang tua menengah keatas, yaitu dengan jumlah penghasilan orang tua mulai dari Rp. 1.000.000,- 6. Anak dengan tingkat pendidikan orangtua minimal Sekolah Menengah Umum.

III. D. 2. Jumlah Subjek Penelitian

Sugiarto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data statistik, besar sampel yang paling kecil adalah 30 tiga puluh, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa sampel sebesar 100 seratus merupakan jumlah yang minimum. Sedangkan menurut Siegel 1994 tidak ada batasan mengenai berapa jumlah ideal sampel penelitian. Kekuatan tes statistik meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah sampel. Azwar 2001 menyatakan tidak ada angka yang dikatakan dengan pasti, secaar tradisional statistika menganggap jumlah sampel lebih dari 60 orang sudah cukup banyak. Universitas Sumatera Utara 63 Jumlah total sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 210 orang, terdiri dari 70 orang anak usia 3-4 tahun, 70 orang anak usia 4,1-5 tahun, dan 70 orang anak usia 5,1-6 tahun.

III. D. 3. Teknik Pengambilan Sampling

Teknik sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah sampel yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi Poerwanti, 1994. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental sampling. Incidental sampling adalah pemilihan sampel atas dasar kebetulan responden berada pada tempat yang sama saat penelitian sedang berlangsung. Pada teknik ini, tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel, tetapi hanya dan kemudahan dijumpainya sampel yang disesuaikan dengan karakteristik tertentu Hadi, 2000. Pemilihan penggunaan teknik ini dengan pertimbangan kurangnya data lengkap mengenai jumlah dan keadaan anak pra sekolah di kota Medan, lebih efisien dan efektif secara praktis. Tes kemampuan berbahasa diberikan pada subjek setelah terlebih dahulu diketahui apakah subjek memenuhi karakteristik untuk dijadikan sampel atau tidak.

III. E. Metode dan Alat Pengumpulan Data