4.2 Pembahasan
4.2.1 Penentuan Kadar Air Serbuk Daun Benalu Kakao Dendrophthoe
pentandra L. Miq.
Dari hasil penelitian diperoleh kadar air untuk simplisia serbuk daun benalu kakao Dendropthoe Pentandra L. Miq. sebesar 9,65 . Tujuan dari penentuan kadar
air untuk mengetahui batas maksimum atau rentang tentang besarnya kandungan air di dalam bahan. Hal ini terkait dengan kemurnian dan adanya kontaminan
dalam simplisia tersebut. Dengan demikian, penghilangan kadar air jumlah tertentu berguna untuk memperpanjang daya tahan bahan selama penyimpanan.
Simplisia dinilai cukup aman bila mempunyai kadar air ± 10 . Secara umum, pengeringan bertujuan untuk mencegah kerusakan kandungan zat aktif yang ada
dalam tanaman sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Kerusakan tersebut akibat peruraian zat aktif secara enzimatis seperti hidrolisis,
oksidasi dan polimerisasi, sehingga rendemennya akan turun. Pada tumbuhan yang masih hidup reaksi enzimatik tidak terjadi karena adanya keseimbangan
antara proses-proses metabolisme, yakni proses sintesis, transformasi dan penggunaan isi sel. Pengeringan harus dilakukan secepatnya sebab aktivitas enzim
akan naik dengan adanya air dalam simplisia Harborne, 1987. Selain itu, dalam keadaan kering dapat mencegah terjadinya proses
penjamuran. Kapang sudah dapat berkembang dengan baik pada simplisia dengan kadar air sekitar 18 . Pengeringan sebaiknya dilakukan dengan suhu yang tidak
terlalu tinggi, hal ini untuk mencegah kemungkinan rusaknya senyawa antioksidan rusak pada temperatur 60-70
o
C Miryanti et al, 2011. Kadar air serbuk daun benalu kakao diperoleh dari perhitungan sebagai berikut :
Berat sampel = 2 gram
Berat setelah pemanasan = 1,807 gram
Kehilangan bobot = 2 gram – 1,807 gram
= 0,193 gram
Kadar air serbuk daun benalu kakao = Kehilangan bobot
Berat sampel x 100
= 0,193 gram
2 gram x 100
= 9,65
4.2.2 Ekstrak Metanol, Etil Asetat dan N-Heksana Daun Benalu Kakao Dendrophthoe pentandra L. Miq.
Dari hasil penelitian diperoleh kadar ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun benalu kakaoDendrophthoe pentandra L. Miq. sebesar 11,4 ; 5,425
dan 2,305 . Memurut penelitian Poeloengan dan Praptiwi 2010 berdasarkan uji skrining fitokimia ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun benalu kakao
Dendropthoe pentandra L. Miq. mengandung glikosida. Kadar ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut :
Berat sampel kering = 200 gram Berat ekstrak
= 22,80 gram Kadar ekstrak metanol daun benalu kakao =
Berat ekstrak Berat sampel kering
x 100
= 22,80 gram
200 gram x 100
= 11,4 Kadar ekstrak etil asetat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut :
Berat sampel kering = 200 gram Berat ekstrak
= 10,85 gram
Kadar ekstrak etil asetat daun benalu kakao = Berat ekstrak
Berat sampel kering x 100
= 10,85 gram
200 gram x 100
= 5,425
Kadar ekstrak n-heksana diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut : Berat sampel kering = 200 gram
Berat ekstrak = 22,80 gram
Kadar ekstrak nheksana daun benalu kakao = Berat ekstrak
Berat sampel kering x 100
= 4,61 gram
2 gram x 100
= 2,305
4.2.3 Kandungan Ekstrak Metanol, Etil Asetat dan N-Heksana Daun Benalu Kakao