BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
2.6 Kesimpulan
1. Berdasarkan uji skrining fitokimia ekstrak metanoldaun benalu kakao
Dendrophthoe pentandra L. Miq. mengandung golongan senyawa flavonoida, fenolik, terpenoid dan saponin ; ekstrak etil asetat daun benalu
kakao mengandung golongan senyawa flavonoid, fenolik dan terpenoid dan ekstrak n-heksana daun benalu kakao Dendropthoe pentandra L. Miq.
hanya mengandung terpenoid. 2.
Aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun benalu kakaoDendrophthoe pentandra L. Miq. dengan nilai IC
50
28,043 ppm, ekstrak etil asetat kasar daun benalu kakao Dendrophthoe pentandra L. Miq. dengan nilai IC
50
23,673 ppm yang termasuk golongan antioksidan sangat kuat karena nilai IC
50
50 ppm dan ekstrak n-heksana kasar daun benalu kakao Dendrophthoe pentandra L. Miq. dengan nilai IC
50
228,072 ppm yang termasuk golongan antioksidan lemah karena nilai IC
50
150 ppm. 3.
Hasil uji antibakteri dari ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun benalu kakao mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus
aureus, Bacillus cereus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa disekitar kertas cakram setelah diencerkan dalam DMSO dengan variasi
konsentrasi ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun benalu kakao yaitu ekstrak metanol daun benalu kakao pada bakteri gram positif Staphylococcus
aureus dengan konsentrasi 500 mgml menunjukkan aktivitas dengan zona hambat 13,9 mm lemahresistant, pada bakteri Bacillus cereus dengan
konsentrasi 500 mgml menunjukkan aktivitas dengan zona hambat 15 mm sedangintermediate, pada bakteri gram negatif Escherichia coli dan
Pseudomonas aeruginosa dengan konsentrasi 500 mgml menunjukkan aktivitas dengan zona hambat masing-masing 13,8 mm dan 14,6 mm
lemahresistant. Ekstrak etil asetat daun benalu kakao pada bakteri gram positif Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus dengan konsentrasi 500
mgml menunjukkan aktivitas dengan zona hambat masing-masing 16,2 mm
dan 17,2 mm sedangintermediate dan pada bakteri gram negatif Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa dengan konsentrasi 500 mgml
menunjukkan aktivitas dengan zona hambat masing-masing 16,2 mm dan 15,1 mm sedangintermediate. Ekstrak n-heksana daun benalu kakao pada bakteri
gram positif Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus dengan konsentrasi 500 mgml menunjukkan aktivitas dengan zona hambat masing-masing 13,1
mm dan 9 mm lemahresistant dan pada bakteri gram negatif Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa dengan konsentrasi 500 mgml
menunjukkan aktivitas dengan zona hambat masing-masing 8,4 mm dan 10,6 mm lemahresistant.
2.7 Saran