59 Minyak tanah dari minyak jarak pagar semakin berkualitas apabila
memiliki nilai indeks viskositas yang rendah. Kurva kuadrat pada Gambar 21 memberi gambaran bahwa kenaikan bilangan asam menyebabkan penurunan
nilai indeks viskositas sampai batas bilangan asam tertentu. Pada suhu 70
o
C, penurunan indeks viskositas sampai pada bilangan asam 8,3 mg KOH g,
sedangkan pada suhu 80
o
C indeks viskositas menurun sampai bilangan asam 9,5 mg KOHg minyak kemudian mengalami peningkatan kembali.
Penurunan nilai indeks viskositas terjadi karena semakin meningkatnya jumlah asam lemak setelah proses pengeringan dimana asam
lemak dominan dari minyak jarak pagar adalah asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh memiliki titik didih lebih rendah daripada asam lemak jenuh,
sehingga memiliki kekentalan yang lebih rendah. Peningkatan nilai indeks viskositas dapat disebabkan oleh peningkatan bobot molekul minyak akibat
pengaruh pemanasan.
7. Hubungan Bilangan Iod dengan Flash Point
Hubungan antara bilangan iod dengan flash point memberikan
gambaran tentang perubahan jumlah ikatan rangkap dan suhu terendah minyak dapat menyala karena pengaruh pengeringan. Penentuan hubungan
antara kedua parameter tersebut dibuat berdasarkan data analisis yang ditampilkan pada Lampiran 2.
Berdasarkan data nilai parameter bilangan iod dan flash point pada
watu pengeringan yang sama, persamaan yang paling sesuai dan dapat mewakili gambaran data adalah persamaan kuadrat, yaitu pada suhu 70
o
C. 80
o
C, dan 90
o
C. Persamaan kuadrat tersebut memiliki koefisien determinasi paling tinggi dibandingkan dengan persamaan lainnya.
Tabel 22. Model matematika hubungan bilangan iod dengan flash point
Suhu Koefisien determinasi r
2
Persamaan
70 °
C 0,93261
fp = 3716,84 – 77 bi + 0,408 bi
2
80 °
C 0,78577
fp = 2154,226 – 43,31 bi + 0,23 bi
2
90 °
C 0,71624
fp = 30,5 + 3,26 bi – 0,029 bi
2
60 Berdasarkan persamaan pada Tabel 22, secara umum ditunjukkan
bahwa semakin besar bilangan iod, nilai flash point minyak jarak pagar
semakin rendah. Kurva kuadrat yang ditampilkan pada Gambar 22 adalah kurva yang berbentuk parabola, artinya perubahan nilai
flash point terhadap bilangan iod terjadi sampai batas nilai tertentu. Terdapat perbedaan pada
ketiga kurva kuadrat tersebut. Kurva pada suhu 70
o
C dan 80
o
C merupakan kurva kuadrat positif karena konstanta kuadratnya lebih dari nol, sedangkan
kurva pada suhu 90
o
C merupakan kurva kuadrat negatif karena konstanta kuadratnya kurang dari nol. Hal yang menarik dari kurva pada suhu 90
o
C adalah konstanta kuadrat yang kecil sehingga pada gambar seperti kurva
linear.
Gambar 22. Kurva hubungan bilangan iod minyak jarak pagar dengan flash
point = pengeringan pada suhu 70
o
C, = pengeringan pada suhu
80
o
C, = pengeringan pada suhu 90
o
C Penurunan nilai
flash point dapat disebabkan oleh meningkatnya jumlah ikatan rangkap yang terkandung dalam minyak. Minyak yang
mengandung ikatan rangkap lebih banyak akan lebih bersifat volatil sehingga lebih mudah terbakar. Proses pengeringan akan menyebabkan putusnya
Bilangan iod gr iod100 gr Fl
ash poi
n t
C
88.00 90.00
92.00 94.00
96.00 98.00
100.00 102.00
60.00 65.00
70.00 75.00
80.00 85.00
90.00 95.00
100.00
70 °
C 80
° C
90 °
C
61 ikatan kimia membentuk ikatan rangkap baru. Semakin tinggi suhu
pengeringan, semakin banyak ikatan yang terputus dan membentuk ikatan rangkap.
8. Hubungan Bilangan Iod dengan Indeks Viskositas