68 Gambar 27. Kurva hubungan
flash point minyak jarak pagar dengan indeks viskositas
= pengeringan pada suhu 70
o
C, = pengeringan pada suhu
80
o
C, = pengeringan pada suhu 90
o
C
13. Hubungan Asam Lemak Bebas dengan Indeks Viskositas
Hubungan antara asam lemak bebas dengan indeks viskositas dibuat berdasarkan data analisis yang ditampilkan dalam Lampiran 2. Berdasarkan
data nilai kedua parameter tersebut pada waktu pengeringan yang sama diperoleh dua persamaan kuadrat yaitu pada suhu 70
o
C dan 80
o
C. Persamaan tersebut dipilih karena memiliki koefisien determinasi paling tinggi sehingga
mampu mewakili gambaran data. Tabel 28. Model matematika hubungan asam lemak bebas dengan indeks
viskositas
Suhu Koefisien determinasi r
2
Persamaan
70 °
C 0,75058
iv = 750,3 – 276,3 ffa + 33,28 ffa
2
80 °
C 0,71861
iv = 323,92 – 61,69 ffa + 6,43 ffa
2
90 °
C 0,6000
Non fit
Flash point C Indeks
vi skosi
ta s
60.00 65.00
70.00 75.00
80.00 85.00
90.00 95.00
100.00 170.00
172.00 174.00
176.00 178.00
180.00 182.00
184.00
80 °
C
90 °
C
69 Kurva hubungan asam lemak bebas dengan indeks viskositas hasil
pengeringan minyak jarak pagar ditampilkan pada Gambar 28. Bentuk dari kurva tersebut adalah parabola yang menggambarkan bahwa nilai indeks
viskositas mengalami penurunan dengan meningkatnya nilai asam lemak bebas sampai batas nilai tertentu. Berdasarkan kurva tersebut, indeks
viskositas menurun sampai asam lemak bebas bernilai sekitar 4,15 pada suhu 70
o
C dan 4,80 pada suhu 80
o
C.
Gambar 28. Kurva hubungan asam lemak bebas minyak jarak pagar dengan indeks viskositas
= pengeringan pada suhu 70
o
C, = pengeringan pada suhu
80
o
C, = pengeringan pada suhu 90
o
C Berdasarkan pembahasan C6, viskositas mengalami penurunan
dengan semakin meningkatnya jumlah asam lemak. Pengeringan menyebabkan terbentuknya asam-asam lemak bebas yang dapat
mempengaruhi karakteristik dari minyak jarak pagar, diantaranya adalah viskositas. Viskositas yang menurun akibat proses pengeringan menunjukkan
nilai indeks viskositas yang rendah
FFA Ind
eks vi
skos itas
3.80 4.00
4.20 4.40
4.60 4.80
5.00 5.20
170.00 172.00
174.00 176.00
178.00 180.00
182.00 184.00
70 °
C
80 °
C
70
14. Hubungan Indeks Viskositas dengan Indeks Bias
Indeks viskositas dan indeks bias merupakan sifat fisik yang penting bagi minyak jarak pagar sebagai biokerosin. Berdasarkan data analisis kedua
parameter tersebut, diperoleh satu persamaan kuadrat yang paling sesuai dan dapat mewakili gambaran data, yaitu persamaan pada suhu 90
o
C. Persamaan tersebut dipilih karena memiliki koefisien determinasi r
2
yang paling tinggi. Tabel 29. Model matematika hubungan indeks viskositas dengan indeks bias
Suhu Koefisien determinasi r
2
Persamaan
70 °
C 0,60000
Non fit
80 °
C 0,60000
Non fit
90 °
C 0,80595
ib = -0,66 + 0,024 iv – 7x10
-5
iv
2
Indeks viskositas Ind
eks b ia
s
176.00 178.00
180.00 182.00
184.00 1.4670
1.4671 1.4672
1.4673 1.4674
1.4675 1.4676
1.4677 1.4678
Gambar 29. Kurva hubungan indeks viskositas minyak jarak pagar dengan indeks bias
= pengeringan pada suhu 70
o
C, = pengeringan pada suhu
80
o
C, = pengeringan pada suhu 90
o
C Berdasarkan data dan persamaan yang diperoleh, kurva hubungan
indeks viskositas dengan indeks bias hasil pengeringan minyak jarak pagar ditampilkan pada Gambar 29. Persamaan dan kurva yang diperoleh secara
90 °
C
71 umum menggambarkan bahwa indeks viskositas dan indeks bias tidak
memiliki hubungan secara signifikan karena hanya pada suhu 90
o
C diperoleh persamaan yang sesuai
fit. Berdasarkan kurva tersebut, nilai indeks bias mengalami peningkatan sampai nilai indeks viskositas sebesar 180, setelah
itu mengalami penurunan kembali. Parameter indek bias dan indeks viskositas dipengaruhi oleh ikatan
rangkap dan panjang rantai karbon. Rantai karbon dapat mengalami pemutusan ikatan menjadi lebih pendek dan terbentuknya ikatan rangkap
akibat pengaruh pengeringan. Hal tersebut akan menurunkan nilai indeks viskositas dan indek bias.
Jika dilihat pada Gambar 29, suhu pengeringan yang paling berpengaruh dan menghasilkan model hubungan yang sesuai adalah suhu
pengeringan 90
o
C. Hal tersebut dapat dikarenakan pengaruh suhu yang tinggi menyebabkan pemutusan rantai dan pembentukan ikatan kembali terjadi lebih
cepat dan lebih stabil daripada suhu 70
o
C dan 80
o
C. Peningkatan nilai indeks viskositas yang diikuti oleh peningkatan indeks bias merupakan pengaruh
dari terbentuknya kembali ikatan-ikatan kimia saat proses pemanasan.
15. Hubungan Viskositas kinematik dengan Bilangan Asam