Indeks Bias Viskositas Kinematik ASTM D 445 Indeks Viskositas ASTM D 2270 Kadar Air

95

D. Indeks Bias

Indeks bias adalah perbandingan sudut timbul dan sudut bias. Indeks bias ditentukan dengan menggunakan refraktometer abbe dengan temperatur terkontrol. Prosedur : Pengujian dilakukan pada temperatur 40°C untuk lemak dan pada temperatur 25°C untuk minyak. Nilai indeks bias suatu minyak dipengaruhi oleh temperatur yaitu pada temperatur yang lebih tinggi indeks bias semakin kecil. Indeks bias pada temperatur tertentu dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut. Perhitungan : R = R’ + KT’ – T Keterangan : R = Pembacaan skala pada temperatur T°C R ’ = Pembacaan skala pada temperatur T°C T’ = Temperatur dimana R’ akan dicari °C K = Faktor koreksi; 0,000365 untuk lemak dan 0,000385 untuk minyak Lampiran 1.5. Refraktometer Abbe 96

E. Viskositas Kinematik ASTM D 445

Viskositas yang diukur pada minyak adalah viskositas kinematik. Viskositas kinematik diukur dengan melakukan pengukuran waktu alir sejumlah volume minyak di dalam viscosimeter. Pengukuran viskositas kinematk dilakukan dengan menggunakan glass capillary viscometer. Rumus viskositas kinematik adalah sebagai berikut : v = C.t Keterangan : v = Viskositas kinematik CSt C = Konstanta viscometer Cstdetik t = laju alir detik

F. Indeks Viskositas ASTM D 2270

Indeks viskositas dapat dihitung berdasarkan laju alir viskositas yang diukur pada suhu 40 o C dan 100 o C, kemudian dapat ditentukan dengan memakai rumus : VI = H L U L − − x 100 Keterangan : U = Viskositas kinematik pada 40°C L = Viskositas kinematik minyak standar pada 40°C dengan nilai indeks viskositas 0 pada saat 100°C H = Viskositas kinematik minyak standar pada 40°C dengan nilai indeks viskositas 100 pada saat 100°C 97 Lampiran 1.6. Glass Capillary Viscometer

G. Kadar Air

Pengukuran kadar air minyak dilakukan dengan metode oven. Sebanyak 2-5 gram minyak ditimbang di dalam cawan aluminium kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 105 ° C selama 5 jam. Setelah itu cawan berisi minyak diletakkan di dalam desikator selama 30 menit kemudian ditimbang dan dilakukan perhitungan kadar air. Perhitungan : Kadar air = W1 – W2 x 100 G Keterangan : W1 : bobot cawan + minyak awal gram W2 : bobot cawan + minyak akhir gram G : bobot sampel gram 98

H. Flash Point ASTM D 93