6
B. MINYAK JARAK PAGAR Jatropha Oil
Tanaman jarak pagar menghasilkan biji dengan 60 berat daging biji kernel dan 40 berat kulit. Inti biji kernel jarak pagar mengandung sekitar
47,25 minyak sehingga dapat diekstrak menjadi minyak jarak Akintayo, 2003. Menurut Allen
et al. 1982, ekstraksi minyak bertujuan untuk mendapatkan minyak dengan kemurnian yang baik, rendemen yang tinggi
sehingga memberikan keuntungan secara ekonomis, dan untuk memperoleh bungkil atau residu dengan nilai ekonomis yang tinggi pula. Menurut Hambali
et.al 2006 ekstraksi minyak jarak dapat dilakukan dengan cara mekanis maupun dengan pelarut. Ekstraksi secara mekanis atau pengepresan dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu pengepresan hidrolik dan pengepresan berulir.
1. Pengepresan Hidrolik
Pengepresan hidrolik adalah pengepresan yang menggunakan tekanan. Tekanan yang digunakan mencapai 140 kgcm
2
. Besar kecilnya tekanan akan mempengaruhi rendemen minyak yang dihasilkan. Pada teknik
pengepresan hidrolik, biji jarak diberi perlakukan pendahuluan sebelum dipres, yaitu berupa pemasakan atau pengukusan dengan uap air. Menurut
Allen et al. 1982, pemasakan bertujuan untuk menggumpalkan protein
dalam sel yang mengandung minyak sehingga dinding sel dapat mengalirkan minyak, dan untuk mengurangi kandungan zat padat dalam minyak sehingga
didapatkan rendemen minyak yang lebih tinggi.
2. Pengepresan Berulir
Pengepresan berulir lebih maju dan lebih banyak digunakan di industri. Kelebihan dari metode ini adalah kapasitasnya yang besar dan dapat
digunakan secara kontinyu, waktu proses yang relatif singkat karena biji tidak melalui proses pendahuluan terlebih dahulu, dan dapat menghasilkan
rendemen yang lebih tinggi. Hambali et al., 2006.
7
3. Kombinasi Pengepresan Mekanis dengan Ekstraksi Pelarut
Metode pengepresan dengan kombinasi pengepresan mekanis dan ekstraksi pelarut belum banyak digunakan di Industri. Metode ekstraksi ini
menghasilkan mutu dan rendemen minyak yang sangat baik akan tetapi memerlukan biaya yang cukup mahal.
Minyak merupakan komponen terbesar yang terkandung di dalam biji jarak pagar
Jatropha curcas L. Hasil analisis proksimat dari biji jarak pagar dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil analisis proksimat dari biji jarak
Kandungan Biji Jarak Komposisi
Minyaklemak 47,25 ± 1,34
Protein 24,60 ± 1,40
Serat kasar 10.12 ± 0,52
Air 5,54 ± 0,20
Kayu 4,50 ± 0,15
Karbohidrat 7,99
Sumber : Akintayo 2003
Secara kimia, minyak jarak tersusun dari trigliserida dan asam-asam lemak yang linear dengan ikatan tunggal dan rangkap Manurung, 2006.
Struktur kimia dari minyak jarak Jatropha oil adalah sebagai berikut :
Gambar 2. Struktur kimia minyak jarak Jatropha curcas L
8 Minyak jarak pagar mengandung 21 asam lemak jenuh berikatan
tunggal dan 79 asam lemak tak jenuh berikatan rangkap Nanewar, 2005. Asam lemak yang dominan adalah asam oleat, asam linoleat, dan asam palmitat.
Asam oleat dan asam linoleat merupakan asam lemak tak jenuh, sedangkan asam palmitat merupakan asam lemak jenuh. Asam oleat merupakan asam lemak yang
terdapat di sebagian besar minyak atau lemak dengan rata-rata komposisinya 50 dari total asam lemak. Asam oleat mengandung 18 atom C dengan satu
ikatan rangkap pada atom kesembilan. Rumus molekul dari asam oleat adalah CH
3
CH
2 7
= CHCH
2 7
COOH. Dalam minyak jarak pagar, asam oleat merupakan asam lemak paling dominan. Asam linoleat merupakan asam lemak
terbanyak kedua yang terkandung dalam minyak jarak pagar. Asam linoleat mengandung 18 atom C dengan dua ikatan rangkap. Rumus molekul asam
linoleat adalah CH
3
CH
2 4
CH = CH - CH
2
CH = CH - CH
2 7
COOH. Asam palmitat merupakan asam lemak jenuh yang banyak terdapat dalam minyak atau
lemak. Asam palmitat memiliki 16 atom C. Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih. Rumus molekul dari asam palmitat adalah
CH
3
CH
2 14
COOH. Formo et al., 1979, dan Gubitz et al., 1998. Komposisi
asam lemak pada minyak jarak pagar dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Komposisi asam lemak pada minyak jarak
Kandungan asam lemak Presentase
Asam miristat 0 - 0,01
Asam palmitat 14,1 – 15,3
Asam stearat 3,7 – 9,8
Asam arachidat 0 – 0,3
Asam behenat 0 – 0,2
Asam palmitoleat 0 – 1,3
Asam oleat 34,3 – 45,8
Asam linoleat 29,0 – 44,2
Asam linolenat 0 - 0,3
Sumber : Gubitz et al.1998
9 Minyak jarak pagar memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dengan
minyak nabati yang lain. Minyak jarak mengandung racun krusin yang sangat berbahaya bagi manusia Irwanto, 2006. Minyak jarak memiliki bobot jenis,
kelarutan dalam alkohol, bilangan asetil dan viskositas yang lebih tinggi Ketaren, 1986. Kirk dan Othmer 1993 menambahkan bahwa tingginya
bilangan asetil dan specific grafity meyebabkan tingginya viskositas minyak
jarak. Sifat-sifat fisikokimia minyak jarak dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Sifat fisikokimia minyak jarak pagar
Sifat Satuan
Nilai
Titik nyala
a
° C
240 Densitas pada 15
° C
b
gcm
3
0,920 Viskositas pada 30
° C
b
mm
2
s 17,1 – 52
Heating value
a
kkalkg 9470
Kadar air
b
0,07 Kadar sulfur
c
0,13 Bilangan asam
b
mg KOHg 3,5 ± 0,1
Bilangan iod
c
g iod100 g 101,7
Bilangan penyabunan
d
mg KOHg 195,0
a
Kandpal dan Madan, 1994,
b
Gubitz et al., 1998
c
Akintayo, 2003
d
Nanewar, 2005
C. PENGERINGAN