81
4.1.3.3 Paparan Hasil Belajar Siswa
Setelah dilakukan pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II diperoleh data hasil belajar siswa berupa hasil perolehan nilai dari tes formatif 3 dan 4 yang
masing-masing terlaksana di setiap akhir pertemuan 1 dan 2 pada siklus II. Berikut ini merupakan data hasil tes formatif yang disajikan dalam bentuk tabel:
Tabel 4.7 Data Nilai Hasil Tes Formatif Siklus II
No Interval Frekuensi Jumlah Rata-rata
Keteranngan Pert.
1 Pert.
2 Pert.
1 Pert.
2 Pert.
1 Pert.
2 Tuntas Tidak
Tuntas 1 93-100
2 8 195
768 97,5
95,6 √
− 2 87-92,9
1 4 90 358
90 89,5
√ −
3 81-86,9 2 3
170 253
85 84,3
√ −
4 75-80,9 8 3
635 235
78,1 78,3
√ −
5 69-74,9 3 1
210 70
70 70
√ −
6 63-68,9 8 6
520 396
65 66
√ −
7 63
5 4 225
166 45
41,6 −
√ Jumlah 29
29 2045
2246
Tabel 4.8 Data Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus II No
Siklus I Formatif 1
Formatif 2 1 Jumlah
nilai 2045
2246 2 Rata-rata
nilai 70,5
77,4 3
Tuntas belajar klasikal 82,8
86,2 4
Rata-rata ketuntasan belajar klasikal siklus II
84,4 Keterangan:
Rincian lebih lanjut terdapat pada lampiran 26. Data pada tabel tersebut menunjukan bahwa rata-rata kelas pada
pertemuan pertama sebesar 70,5 dan kedua sebesar 77,4 telah melebihi KKM yang ditentukan yaitu 63. Rata-rata siklus II mengalami peningkatan dari siklus I
sebesar 8,9. Rata-rata siklus I sebesar 75,5 menjadi 84,4 pada siklus II.
82 Maka dari itu, rata-rata tuntas belajar klasikal pada siklus II telah mencapai
indikator keberhasilan yaitu minimal 75 siswa tuntas. Secara visual tuntas belajar klasikal pada siklus II dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus II
4.1.3.4 Refleksi
Pembelajaran siklus II dilaksanakan oleh peneliti dalam dua pertemuan. Perbaikan-perbaikan telah diterapkan di siklus II berdasarkan refleksi siklus I
sehingga pada siklus II dapat meningkatkan performansi guru, aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Keseluruhan indikator keberhasilan sudah tercapai
sehingga tidak perlu diadakan siklus selanjutnya. Berikut ini akan dijelaskan peningkatan-peningkatan yang terjadi pada siklus II:
4.1.3.4.1 Performansi Guru
Perolehan nilai performansi guru pada siklus II meningkat sebanyak 6,8 dari siklus I, yaitu dari 86,9 A menjadi 93,7 A. Perolehan nilai performansi
guru pada siklus II berada pada kritetia sangat baik. Seluruh langkah-langkah pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik oleh guru sesuai dengan yang
83 tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Tahap-tahap
penerapan metode course review horay telah dilaksanakan dengan baik berdasarkan hasil pengamatan observer melalui lembar observasi metode yang
disusun peneliti. Maka dari itu, penilaian performansi guru dapat dinyatakan berhasil, melebihi indikator keberhasilan yang ditentukan.
4.1.3.4.2 Aktivitas Belajar Siswa
Secara keseluruhan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan di setiap indikator yang diamati. Pada siklus I perolehan aktivitas belajar siswa
sebesar 74 ,8 dan meningkat pada siklus II menjadi 90,9. Dari kriteria tinggi menjadi sangat tinggi. Keaktifan ini sudah melebihi indikator keberhasilan
sebesar 75. Peningkatan ini terjadi karena telah diadakan perbaikan selama proses pembelajaran di siklus II. Guru berhasil memancing kemauan bertanya
siswa, dengan begitu siswa menjadi lebih percaya diri. 4.1.3.4.3
Hasil Belajar Siswa Peningkatan performansi guru dan aktivitas belajar siswa telah berhasil
meningkatan hasil belajar siswa. Hasil refleksi pada siklus I memberikan perbaikan pada siklus II. Data yang diperoleh siswa bahwa ketuntasan klasikal
pada siklus sati sebesar 75,5 meningkan menjadi 84,4 pada siklus II. Hasil tersebut telah meelebihi indikator keberhasilan yang ditentukan, yaitu 75. Maka
dari itu, seluruh aspek dalam pembelajaran yang meliputi performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa meningkat.
84
4.1.3.5 Revisi