44 10
Guru membaca soal secara acak dan kelompok menulis jawaban didalam kotak yang nomernya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau
benar diisi tanda benar √ dan salah diisi tanda silang Χ.
11 Kelompok yang sudah mendapat tanda √ secara vertikal, horisontal, atau
diagonal harus berteriak horay atau yel-yel lain.
√ √
√ √
√ √
√
Tabel 2.1 Kolom Course Review Horay 12
Nilai kelompok dihitung berdasarkan jawaban benar dan jumlah hore yang diperoleh.
13 Kelompok dengan skor tertingggi akan mendapatkan hadiah, sedangkan
kelompok dengan nilai terendah mendapat hukuman yang sebelumnya telah di terangkan oleh guru.
14 Guru menanyakan hal-hal yang belum dipahami siswa.
15 Guru melaksanakan evaluasi pembelajaran.
16 Guru menyimpulkan materi pembelajaran.
2.2 Kajian Empiris
Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, di antaranya yaitu:
1 “Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay untuk
Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V C SD Negeri Cangkol 2
45 Bandungrejsari 1 Kota Malang”, yang ditulis oleh Nugroho dari Universitas
Muhammadiyah Malang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada tahun 2011. Data yang diperoleh berdasarkan
penelitian tersebut yaitu dari jumlah siswa 22 pada kondisi awal memperoleh nilai rata-rata 57,8, pada siklus I nilai rata-ratanya 84,27 dan
pada siklus II rata-ratanya 96,46. Dengan demikian model pembelajaran Course Review Horay
dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa kelas V SD Negeri Cangkol 2 Bandung rejosari 1 Kota Malang.
2 “Penerapan Model Course Review Horay CRH untuk Meningkatkan
Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SDN Merjosari 1 Malang”, yang ditulis oleh Lika Pratiwi dari jurusan PGSD Universitas Negeri Malang. Penelitian
ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada tahun 2011. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa sebelum penelitian
dilaksanakan rata-rata nilai siswa 58,78 dengan ketuntasan kelas 43,75, sedangkan SKM yang ditentukan adalah 65 untuk hasil belajar dan 65
untuk ketuntasan kelas. Setelah diadakan penelitian keaktifan siswa pada pembelajaran dengan penerapan model CRH 66,87 pada awal siklus I
menjadi 84,97 pada akhir siklus II. Hasil belajar juga meningkat dari rata- rata 58,78 dan ketuntasan kelas 43,75 sebelum tindakan menjadi rata-rata
79,7 dan ketuntasan kelas mencapai 68,75 pada akhir siklus II. Dengan demikian penerapan model CRH dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
46 Berdasarkan penelitian terdahulu belum membahas secara khusus mengenai
penerapan metode course review horay pada pembelajaran IPA materi pengelolaan sumber daya alam. Penelitian yang tersebut diatas juga belum
menjadikan performansi guru sebagai variabel penting yang diteliti. Performansi guru pada dasarnya merupakan hal yang sangat penting karena melalui
performansi guru yang baik maka akan timbul aktivitas belajar siswa yang tinggi sehingga hasil belajar meningkat. Oleh karena itu peneliti merencanakan untuk
melaksanakan penelitian mengenai penerapan metode course review horay pada pembelajaran IPA materi pengelolaan sumber daya alam untuk meningkatkan
performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sindangbarang 02 Kabupaten Cilacap.
2.3 Kerangka Berpikir