18 media, dan sebaginya. Proses pembelajaran tidak berpusat pada guru saja, siswa
harus turut aktif dalam pembelajaran sehingga terjalin suasana belajar yang interaktif antara guru dan siswa.
2.1.2 Performansi Guru
Untuk menyukseskan pelaksanaan pembelajaran, guru memiliki peran penting karena seluruh pengunaan komponen pembelajaran akan dimanajemen
oleh guru. Maka dari itu, perlu dipahami dengan baik bagaimana posisi guru dalam proses pendidikan dan juga tanggung jawabnya dalam menyukseskan
proses pembelajaran. Guru merupakan sebuah profesi, seperti yang diutarakan oleh Muhtar dalam Suwardi 2007: 16 bahwa profesi merupakan suatu pekerjaan
untuk memperoleh nafkah, baik pekerjaan yang membutuhkan keahlian maupun pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian. Guru merupakan bentuk pekerjaan
yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh penghasilan, maka berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa guru merupakan suatu profesi.
Dirto Hadi Susanto dalam Suwardi 2007: 17 menyatakan bahwa profesi tidak hanya suatu pekerjaan untuk memperoleh penghasilan, namun profesi juga
membutuhkan suatu keahlian khusus yang berkualitas untuk melayani dan mengabdi terhadap kepentingan umum. Guru sebagai profesi tidak hanya
bertujuan untuk memperoleh penghasilan, namun pada dasarnya guru merupakan sebuah tanggungjawab yang diemban seseorang untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Maka dari itu tidak semua orang dapat menjadi guru. Guru sebagai profesi membutuhkan keahlian khusus, sehingga untuk menjadi seorang guru dibutuhkan
19 proses yang pendidikan tertentu. Hal ini dipertegas oleh Robert W. Richey dalam
Suwardi 2007: 18 yang mengemukakan bahwa syarat profesi yaitu: 1
Lebih mengutamakan kepentingan sosial daripada kepentingan pribadi. 2
Seorang profesi yang profesional akan meluangkan waktu yang panjang untuk mempelajari konsep-konsep dan prinsip-prinsip pengetahuan
spesialisasi yang mendukung keahliannya. 3
Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut dan mampu mengikuti perkembangan pertumbuhan jabatan.
4 Menuntut suatu tata aktivitas intelektual yang tinggi.
5 Membentuk organisasi yang dapat meningkatkan standar profesi, disiplin
diri dalam profesi dan kesejahteraan anggotanya. 6
Memberikan kesempatan untuk kemajuan, spesialisasi, dan kemandirian. 7
Memandang profesi sebagai suatu karakter hidup dan memandang keanggotaan dalam profesi sebagai suatu yang permanen.
Pernyataan-pernyataan di atas menggambarkan bahwa pada dasarnya profesi merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus dan
loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan tersebut. Pelaksanaan profesi guru dapat berjalan dengan baik apabila guru memperhatikan performansi guru dalam
melaksanakan profesinya tersebut. Menurut Sudjana 2010: 18: Kompetensi perilaku atau performansi guru artinya kemampuan guru
dalam berbagai keterampilan atau berperilaku seperti keterampilan mengajar, membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran,
bergaul atau berkomunikasi dengan siswa, keterampilan menumbuhkan semangat belajar siswa, keterampilan menyusun
persiapan atau perencanaan mengajar, keterampilan melaksanakan administrasi kelas, dan lain-lain.
20 Performansi guru merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam
menjalankan profesi guru yang dia emban, termasuk tanggung jawab terhadap siswa, lembaga, masyarakat, bangsa dan negara. Performasi guru dapat
dilaksanakan dengan baik maka guru perlu memiliki persyaratan sebagai seorang pendidik seperti yang diungkapkan oleh Dwi Siswoyo dalam Suwardi 2007: 20
sebagai berikut: 1
Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2
Mempunyai kesadaran akan tugasnya dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
3 Rasa wajib untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
4 Bertanggung jawab terhadap siswa.
5 Senantiasa meningkatkan pengetahuan, nilai-nilai, dan ketrampilan yang
berkaitan dengan profesinya sebagai pendidik. 6
Membina hubungan baik dengan masyarakat dan mengikuti perkembangan masyarakat.
7 Membina nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, bangsa dan
negara. Hal-hal diatas harus diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik oleh
pendidik sebagai tanggung jawab untuk membentuk diri menjadi guru yang profesional dan dapat memenuhi tanggung jawab dalam pekerjaan terhadap diri
sendiri, pekerjaan, siswa, lembaga, masyarakat, bangsa, dan negara.
21
2.1.3 Aktivitas Belajar