Aktivitas Belajar Kajian Teori

21

2.1.3 Aktivitas Belajar

Setelah memahami mengenai performansi guru, selanjutnya adalah bagaimana aktivitas siswa. Performansi guru sangat berpengaruh terhadap aktivitas siswa. Performansi guru harus menciptakan suatu kegiatan yang memacu keaktifan siswa yang tinggi, karena aktivitas merupakan aspek penting dalam perkembangan belajar siswa. Pada pembelajaran tradisional, aktivitas siswa bukan menjadi hal yang penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada guru, karena guru dianggap sebagai penentu keberhasilan pembelajaran. Siswa hanya menelan mentah apa yang diberikan oleh guru. Seiring dengan perkembangan pendidikan, peran siswa dalam pembelajaran menjadi sangat penting. Aktivitas siswa diharapkan dapat lebih menonjol sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif. Student-centered learning can be important part of the mix of techniques used by engineering educators to meet the numerous objectives of higher education. A variety of teaching methodes, both innovative and traditional, also better meets the needs of student by recognizing and accommodating their diverse learning styles and preferences. Zimmerman, et, al., 2003 Penjelasan dari pernyataan tersebut berarti bahwa keaktifan yang berpusat pada siswa merupakan bagian penting dari teknik yang digunakan oleh tenaga pendidik untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Variasi metode belajar, baik inovatif dan maupun tradisional harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa dengan menghargai dan menampung berbagai gaya belajar yang mereka sukai. Hal ini menjelaskan bahwadalam mencapai tujuan pembelajaran, apapun strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru harus berpusat pada siswa, baik inovatif maupun tradisional harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Jadi metode 22 pembelajaran yang digunakan harus berpusat pada siswa dan disesuaikan dengan kebutuhan serta karakteristik siswa, supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Pembelajaran yang berpusat pada siswa ditandai dengan aktivitas belajar siswa yang lebih dominan pada proses pembelajaran dibandingkan aktivitas yang dilaksanakan oleh guru. Ada berbagai macam aktivitas belajar siswa seperti membaca, praktikum, berbicara, berpendapat, bekerja kelompok, dan sebagainya. Mehl-Douglass dalam Hamalik 2011: 173, yang mengemukakan tentang The Priciple of Activity , sebagai berikut: One Learns only by some activities in the neural system: seeings, hearing, smelling, felling, thinking, physical or motor activity. The learner must actively engage in the “learning”, whether it be of information a skill, an understanding, a habit, an ideal, an attitude, an interest, or the nature of a taks. Pernyataan diatas mengungkapkan bahwa suatu pembelajaran terdiri dari berbagai aktivitas yang berkaitan dengan sistem pengelihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, pemikiran, jasmani atau gerakan aktivitas. Pembelajar harus lebih giat untuk melibatkan diri dalam pembelajaran, baik dalam hal kemampuan, pemahaman, kebiasaan, cita-cita, sikap, minat, atau pembawaan suatu tugas. Jadi pelaksanaan aktivitas siswa yang dilihat dalam pembelajaran itu ada bermacam- macam didasarkan pada respon yang diberikan siswa dalam pembelajaran. Respon siswa tergambar dalam bentuk pengelihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, pemikiran dan gerakan siswa aktif yang terjadi karena adanya kemampuan dalam diri siswa, pemahaman siswa terhadap pembelajaran, kebiasaan siswa, cita-cita 23 atau keinginan, dan sebagainya yang telah disebutkan diatas. Paul B. Diedrich membagi kegiatan belajar menjadi 8 kelompok sebagai berikut : 1 Visual activities kegiatan-kegiatan visual, seperti membaca, memperhatikan gambar, memperhatikan demonstrasi percobaan pekerjaan orang lain. 2 Oral activities kegiatan-kegiatan lisan, seperti menyatakan, merumuskan bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3 Listening activities kegiatan-kegiatan mendengarkan, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4 Writing activities kegiatan-kegiatan menulis, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5 Drawing activities kegiatan-kegiatan menggambar, seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6 Motor activities kegiatan-kegiatan motorik, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, mereparasi model, bermain, berkebun, berternak. 7 Mental activities kegiatan-kegiatan mental, seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8 Emotional activities kegiatan-kegiatan emosional, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. 24 Berdasarkan pernyataan-pernyataan para ahli tersebut diketahui bahwa aktivitas siswa merupakan kegiatan siswa dalam pembelajaran yang dapat diamati secara langsung oleh guru. Oleh karena itu aktivitas belajar siswa dapat diukur menggunakan lembar observasi.

2.1.4 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMBELAJARAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI TERLANGU 02 BREBES

1 10 195

MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS KELAS IV TENTANG SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE PEMBELAJARAN OTENTIK Meningkatkan Hasil Dan Aktivitas Belajar IPS Kelas IV Tentang Sumber Daya Alam Melalui Metode Pembelajaran Otentik Di Sekolah Dasar N

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COURSE Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Segitiga Melalui Strategi Pembelajaran Course Review Horay (PTK Siswa Kelas VII SMP Negeri 1

0 1 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COURSE Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Segitiga Melalui Strategi Pembelajaran Course Review Horay (PTK Siswa Kelas VII SMP Negeri 1

0 1 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAMMELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar Tahun Pelajaran

0 1 16

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 5

NASKAH PUBLIKASI Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 13

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE COURSE REVIEW HORAY Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif Metode Course Review Hoeay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri O1 Dawung Kecamat

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA Upaya Meninbgkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Blimbing 03 Kecamatan Gatak Kabu

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY:PTK di Kelas IV SDN Sumberjaya 1 Kec. Sumur Kab. Pandeglang.

0 2 37